Karpet di Kamarnya Selalu Berantakan, Gadis Syok Ternyata Ada Penyusup, Piyamanya Dijadikan Fantasi!

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Seorang anak gadis terkejut karpet di dalam kamar kosnya selalu berantakan.

Ternyata selama ini, tanpa sepengetahuannya ada orang asing yang menyusup ke dalam kamar kosnya.

Bahkan, piyama gadis itu juga dijadikan fantasi liar oleh orang asing itu. Lantas, seperti apa kisah lengkapnya?

Baca juga: Beli Ponsel di Online Shop, Pria Ini Syok Malah Dikirim Benda Berbahaya, Bisa Meledak!

Seorang gadis muda bernama Tieu Le telah menyewa sebuah kamar di provinsi Zhejiang, China selama 2 tahun.

Baru-baru ini, karena memperhatikan banyak tanda-tanda aneh, Ibu Tieu Le memasang kamera di kamarnya.

Setelah itu, Ibu Tieu Le akhirnya menemukan bahwa pemilik kamar kos yang menyewakan kepadanya dengan bebas memasuki kamarnya, tidak hanya itu, tetapi juga mengambil pakaiannya dan menggosok alat kelaminnya.

Kemudian Tieu Le melaporkan kejadian tersebut ke polisi, pemilik kos didenda, namun kebanyakan orang menganggap hukumannya terlalu ringan.

Media lokal melaporkan bahwa sekitar jam 14.00 pada tanggal 22 Agustus 2023, Tieu Le sedang bekerja di perusahaan ketika teleponnya berdering.

Telepon berdering itu adalah alarm yang mengingatkan Ms. Tieu Le bahwa kamera yang dia pasang di kamarnya mendeteksi pergerakan.

Baca juga: Lagi Asyik Makan Mie Kuah di Warung, Pria Ini Syok Lihat Bagian Bawah Mangkuknya: Buat Gayung WC?

Nona Tieu Le, yang sendirian, segera menyalakan ponselnya untuk memeriksa, dan menemukan pemandangan yang menakutkan.

Pemilik kos dengan santai masuk ke kamar Ibu Tieu Le tanpa bertanya terlebih dahulu.

Dia berjalan lurus ke jendela seolah mencari sesuatu.

Tepat setelah itu, pria ini tiba-tiba melepas celananya dan kemudian mengambil piyama Nona Tieu Le lalu menggosokkannya pada alat kelaminnya.

Tindakannya sangat terampil dan cepat, seolah-olah dia telah melakukannya berkali-kali.

Setelah itu, pemilik kos itu melirik kamera yang baru saja dipasang Ibu Tieu Le di sudut rumah, sehingga pria itu merasa bersalah, segera menarik celananya dan meninggalkan kamar.

Meskipun seluruh proses hanya memakan waktu sekitar 2 menit, setelah mengetahui kebenarannya, Tieu Le terkejut dan takut.

Ibu Tieu Le menambahkan bahwa pemilik kos berusia di atas 60 tahun dan memiliki kamar suite termasuk 8 kamar untuk disewa.

Tieu Le mengatakan pria itu biasanya tidak tinggal di sini tetapi datang untuk memasak dan makan hampir setiap hari.

Dia juga memiliki kunci semua kamar kos jika diperlukan.

Beberapa gadis lain juga mengatakan kepada Nona Tieu Le bahwa mereka melihat seseorang mendorong pintu saat sedang mandi. Kini, mereka yakin bahwa itu adalah pemilik rumah.

Setelah Tieu Le melapor ke polisi dan menunjukkan video yang diambil dari kamera sebagai bukti, pemilik rumah dipanggil ke kantor polisi.

Ia segera mengakui perbuatannya namun pada akhirnya hanya dijatuhi hukuman 6 hari penahanan administratif dan denda sebesar 200 yuan (400 ribu rupiah).

Tieu Le percaya bahwa hukuman ini terlalu ringan karena dia telah menderita banyak kerusakan psikologis.

Gadis ini mengaku begitu dihantui dan takut sehingga dia tidak berani mematikan lampu ketika hendak tidur.

Selain itu, dia belum menerima kompensasi apa pun dari pemiliknya.

Saat ini, Nona Tieu Le telah mengajukan gugatan ke pengadilan untuk melindungi hak-haknya, meminta pemilik kos untuk memberikan kompensasi dan menerima hukuman yang pantas atas perilakunya.

Berita Lainnya, Donor Sperma Langsung di Hotel, Pria Ini Syok Digerebek Usai Berhubungan Badan, Bayar Rp62 Juta!

Baru-baru ini publik dihebohkan dengan kasus donor sperma langsung di hotel.

Seorang laki-laki itu sangat terkejut saat akan mendonorkan spermanya.

Ternyata, pria itu digerebek usai melakukan hubungan intim. Lantas, seperti apa kisah lengkapnya?

Baca juga: Pak Guru Tewas di Apartemen, Ternyata Pelakunya Siswanya Sendiri, Dendam Berkali-kali Dilecehkan!

Seorang pemuda asal Provinsi Hunan, Tiongkok secara tidak sengaja melihat selebaran yang mengiklankan donasi sperma di jalan.

Karena membutuhkan, sang pria langsung menghubungi nomor telepon yang ada di brosur, lalu berangkat ke hotel untuk 'berhubungan badan' dengan seorang wanita.

Tak disangka, polisi bergegas menangkap bocah tersebut dengan alasan menjual hubungan intim.

Pada akhirnya, anak laki-laki itu panik ketika mengetahui kenyataan pahit.

Media lokal memberitakan bahwa Tieu Co (nama telah disamarkan) berasal dari daerah pedesaan yang miskin.

Setelah lulus SMA, dia pergi ke kota untuk mencari pekerjaan, tetapi tidak pernah menemukan pekerjaan yang cocok.

Baca juga: DJ Cantik Pede Manggung Sambil Gendong dan Susui Bayinya, Anaknya Tenang Bahkan Tertidur, Kok Bisa?

Tieu Cu hanya bisa melakukan pekerjaan serabutan untuk mempertahankan penghidupannya.

Setelah itu, Tieu Co mendapatkan pacar, namun hal ini semakin memberinya tekanan.

Setiap kali berkencan, Tieu Co selalu berusaha membayar untuk menunjukkan kejantanan dan kegagahannya, namun ia malu karena tidak punya banyak uang.

Saat liburan tahun ini, Tieu Co bahkan harus meminjam uang secara online untuk mendapatkan uang guna membeli hadiah untuk pacarnya.

Hal ini menyebabkan dia tidak hanya mengalami kesulitan tetapi juga semakin banyak hutang.

Suatu saat saat sedang berjalan di jalan, Tieu Co secara tidak sengaja melihat pamflet iklan tertancap di tiang listrik, isinya berbunyi: "Mengekstraksi air mani dari orang sungguhan, setiap kali 20.000 yuan (lebih dari 41 juta rupiah). )".

Tieu Co sedikit skeptis dan tidak percaya, mungkinkah ada "pekerjaan ringan dengan gaji tinggi" di dunia?

Namun karena kemiskinan dan kesulitan yang ekstrim, pemuda tersebut memutuskan untuk mencoba menghubungi nomor yang tertera di brosur dan orang yang menjawab telepon tersebut adalah seorang wanita.

Setelah mengkonfirmasi informasi tersebut, wanita tersebut membuat janji bertemu Tieu Co di sebuah kafe untuk membicarakan dan mendiskusikan detailnya.

Wanita tersebut mengatakan bahwa dia berusia 28 tahun dan ingin memiliki anak.

Setelah perkenalan selesai, keduanya mulai memasuki hotel bersama.

Begitu memasuki ruangan, wanita itu dengan bersemangat melepas pakaian Tieu Co, membuatnya sedikit malu dan ragu, tidak menyangka segalanya akan berjalan begitu cepat.

Namun, Tieu Co mengira dia tidak kalah banyak, jadi dia segera ikut bertarung.

Usai berhubungan badan, Tieu Co belum sempat bertanya soal uang, tiba-tiba beberapa pria berseragam polisi menyerbu masuk dan mengatakan bahwa mereka mencurigai Tieu Co ikut prostitusi dan memintanya membayar denda sebesar 30.000 yuan (lebih dari 60 juta rupiah). VND), jika tidak, Anda akan ditangkap.

Terlalu takut untuk berpikir untuk masuk penjara, Tieu Co harus meminjam uang dari teman dan kerabatnya lalu mentransfer uang tersebut ke nomor rekening yang diberikan polisi.

Setelah itu, dia dan wanita lainnya meninggalkan hotel. Namun, Tieu Co tidak dapat menghubungi wanita tersebut untuk mendapatkan "upah".

Saat itu, ia menyadari ada yang tidak beres karena polisi lain muncul di waktu yang tepat, dan tidak menyelidiki apa pun, melainkan hanya tekun menuntut denda.

Setelah memikirkannya, Tieu Gu memutuskan untuk melaporkan kejadian tersebut ke polisi.

Dia terkejut saat mengetahui bahwa itu semua hanyalah rencana canggih yang dirancang oleh sekelompok penjahat.

Mereka menyamar sebagai petugas polisi, memanfaatkan posisi mereka untuk melakukan penipuan melalui prostitusi, menggunakan perempuan sebagai umpan untuk memikat korban, dan memanfaatkan ketakutan korban untuk masuk penjara demi merampas harta benda mereka.

Melalui kamera pengintai hotel, polisi menangkap tiga orang yang terkait dengan kelompok kriminal tersebut.

(Tribunnewsmaker.com/Eri Ariyanto)