DETIK-DETIK Pria di NTT Tewas Diduga Diterkam Buaya: Lagi Cari Ikan, Teman Korban Dengar Jeritan

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Seorang pria di Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) ditemukan tewas diduga diterkam buaya saat sedang mencari ikan di laut.

Dalam insiden ini, korban bersama rekannya sedang mencari ikan di laut.

Korban menyelam ke sungai dengan anak panah untuk berburu ikan.

Pada saat itu, rekan korban mendengar suara jeritan.

Jeritan tersebut terdengar oleh rekan korban sebanyak tiga kali.

Setelah jeritan tersebut, rekan korban mencari pria tersebut namun tak lagi ditemukan.

Hingga pada akhirnya korban ditemukan tewas di perairan Desa Atanila, Kecamatan Omesuri, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur.

Polisi menduga korban tewas karena digigit buaya.

Adapun korban adalah GLB (35) warga Desa Panama, Kecamatan Buyasuri, Kabupaten Lembata.

"Korban ditemukan meninggal tadi malam, Selasa (12/9/2023)," ujar Kapolsek Buyasuri Ipda Akhmad A. Peuohaq saat dihubungi, Rabu (13/9/2023).

Baca juga: Tabahnya Anak Ini Rawat Ibunya Diduga Derita Skizofrenia, Sering Ngamuk Rusakin Barang: Saya Ikhlas!

Akhmad menerangkan kejadian bermula ketika korban dan kedua temannya NL (25) dan S (20) pergi mancari ikan di perairan Desa Bean, Kecamatan Buyasuri, Selasa (12/9/2023) sekitar pukul 19.30 Wita.

Lebih kurang 15 menit menyelam, NL dan NS mendengar teriakan minta tolong sebanyak tiga kali.

Keduanya kemudian mencari korban, namun tidak ditemukan.

Hanya ditemukan peralatan tangkap milik korban.

"Kedua saksi saat itu hanya menemukan anak panah dan senter milik korban di perairan Bean," ujarnya.

Baca juga: NGERI! Niat Menyelam Cari Ikan, Pria di Tolitoli Diterkam Buaya Besar di Laut Dondo, Nyaris Tewas

Baca juga: DETIK-DETIK Pencari Udang di Paser Diterkam Buaya, Kaki Diseret ke Sungai, Jasad Ditemukan Gak Utuh

Lantaran korban tak kunjung ditemukan, NL dan NS kemudian meminta bantuan warga sekitar untuk mencari korban.

Warga pun berduyun-duyun mencari keberadaan korban.

Hingga pada akhirnya korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

Korban tewas dalam kondisi yang  mengenaskan.

"Setelah dilakukan pencarian korban ditemukan di perairan Desa Atanila, Kecamatan Omesuri dalam keadaan meninggal dunia," jelasnya.

Akhmad mengimbau para warga dan nelayan tetap waspada saat hendak melaut, terutama saat malam hari.

Kini, keluarga korban merasakan duka mendalam atas insiden tersebut.

DETIK-DETIK Pencari Udang di Paser Diterkam Buaya, Kaki Diseret ke Sungai, Jasad Ditemukan Gak Utuh

 Lagi cari udang di sungai, warga Paser, Kalimantan Timur tiba-tiba diterkam seekor buaya berukuran raksasa.

Seekor buaya tersebut langsung menyeret kaki korban ke tengah sungai.

Pada saat itulah, korban panik dan histeris meminta tolong.

Sayangnya, nyawa korban tak dapat diselamatkan dilahap seekor buaya.

Dalam kasus ini, korban bernama Uus Suhairi berusia 30 tahun.

Pada saat itu, korban tengah menjala udang bersama temannya di sungai pada Minggu, (3/9/2023).

Peristiwa tragis yang dialami Uus tersebut terjadi di area Divisi A1 PT Pradiksi Gunatama, Kecamatan Batu Engau, Kabupaten Paser sekitar pukul 16.00 Wita.

Komandan Rescue BPBD Kabupaten Paser, Marwansyah mengatakan, korban merupakan salah satu karyawan di PT Pradiksi Gunatama.

"Korbannya satu orang, atas nama Uus Suhairi berusia 30 tahun." tutur Marwansyah.

"Kalau temannya itu, berhasil selamat saat kejadian," imbuhnya.

Baca juga: INNALILLAHI! Lagi Asyik Nyari Kerang Bareng Kawan di Sungai, Warga Pandeglang Tewas Diterkam Buaya

Baca juga: Satu Jam Rp500 Ribu Pemuda di Surabaya Jual Pacar ke Lelaki Buaya Darat, Ngos-ngosan Sehari 5 Pria

Saat kejadian, korban bersama saksi berangkat dari kediaman mereka di RT 01, Desa Tebru Paser Damai sekira pukul 14.00 WITA.

Keduanya menuju ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) di area Divisi A1 PT Pradiksi Gunatama, Kecamatan Batu Engau dengan maksud menjala udang dan menyusuri anak sungai.

"Dari keterangan saksi, sekira pukul 16.00 WITA korban hendak membersihkan jala yang digunakan menangkap udang," ungkapnya.

"Sementara saksi tengah mengumpulkan udang hasil tangkapan," jelasnya.

Saat sibuk menjala udang, tiba-tiba kaki kanan korban diterkam buaya yang ukurannya kurang lebih 6 meter.

Saksi kala itu yang berada di sisi korban tidak mengetahui bahwa rekannya diintai buaya ganas sebesar pohon sawit.

Baca juga: INNALILLAHI! Pesepakbola Tenar Diseret, Dicabik-cabik Buaya saat Berenang di Sungai, Tewas Seketika!

"Kaki korban diterkam dan diseret ke tengah sungai." jelasnya.

"Sontak saksi yang melihat kejadian itu kaget dan berteriak" imbuhnya.

"Kemudian saksi naik ke daratan untuk meminta pertolongan," katanya.

Selepas saksi meminta pertolongan, kurang lebih 30 menit kemudian para karyawan panen MTBE berdatangan menuju TKP.

Saksi juga melaporkan kepada Manajer Divisi MTBE Arief bahwa rekannya diterkam buaya.

"Setelah itu, dilakukan pencarian terhadap korban menggunakan perahu PT Pradiksi Gunatama dan masyarakat, namun tidak membuahkan hasil," paparnya.

Senin (4/9/2023) jasad korban baru berhasil ditemukan.

"Dari hasil penyisiran oleh warga, tepat pada pukul 07.30 WITA, jasad korban berhasil ditemukan dalam kondisi tidak utuh.

Kemungkinan hari ini langsung dikebumikan," tutup Kiwong.

Sekadar diketahui, pakaian terakhir yang digunakan korban saat diterkam buaya yaitu mengenakan kaos warna hijau dan memakai celana training.

Warga setempat pun terkejut dengan insiden tersebut.

Pihak keluarga korban kini masih dilingkupi rasa duka mendalam.

Kini, keluarga berusaha tegar dan mengikhlaskan kepergian korban.

Artikel ini diolah dari Kompas