Bocah 6 Tahun Masuk Rumah Sakit Setelah Makan Telur Orak-arik Tomat, Dokter Tunjukkan Kesalahannya

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Ketidaktahuan cara mengolah bahan makanan dapat mengancam kesehatan.

Pasalnya beberapa bahan makanan akan melepaskan senyawa tertentu saat proses pemanasan.

Alih-alih kenyang, dikhawatirkan akan membuat tubuh keracunan.

Baca juga: Wanita Tewas Karena Terlalu Banyak Minum Air Putih, Habis 4 Botol dalam 20 Menit, Dokter: Keracunan!

Seperti yang terjadi pada seorang bocah usia 6 tahun di Tiongkok.

Bocah tersebut dilarikan ke rumah sakit setelah menikmati hidangan bikinan neneknya yakni telur orak-arik tomat.

Makanan tersebut relatif disukai anak-anak karena selain rasanya enak, makannya pun mudah.

Telur juga memberikan banyak nutrisi untuk anak, akan tetapi hidangan yang tampaknya sederhana ini baru-baru ini menyebabkan sakit.

Baca juga: KERACUNAN MASSAL! Imbas Makan Permen Cair Semprot, Belasan Siswa SD di Banyumas Mengerang Sakit

Menurut keluarga gadis kecil itu bernama Tieu Lan, dia makan siang lalu mengalami banyak gejala yang tidak biasa seperti keracunan.

Anak itu muntah dan kemudian pingsan, seluruh keluarga sangat ketakutan sehingga mereka segera membawa bayi tersebut ke rumah sakit.

Untungnya, dengan perawatan darurat yang tepat waktu, anak tersebut berangsur-angsur stabil dan dipindahkan ke ruang perawatan untuk pemantauan lebih lanjut.

Baca juga: TERKUAK Penyebab Kematian Pria dan Wanita di Dalam Bengkel, Diduga Keracunan Gas AC Mobil

Seluruh keluarga bingung, takut dan tidak mengerti mengapa anaknya mengalami perubahan yang begitu cepat padahal sebelumnya dia makan dan minum dengan gembira.

Saat ditanya oleh dokter, keluarga Tieu Lan mengatakan bahwa pada siang hari itu dia makan nasi dengan telur orak-arik dan tomat yang disiapkan oleh neneknya.

Anak itu menyukainya dan makan nasi yang banyak.

Dokter memastikan bahwa penyebabnya mungkin terletak pada hidangan telur orak-arik ini.

Namun pihak keluarga meyakini hal tersebut tidak ada hubungannya karena makanan ini masih ia sukai dan neneknya sering membuatkannya setiap hari.

"Saya sudah makan sebelumnya dan tidak pernah mengalami gejala seperti itu." ujar si bocah.

Saat ditanya lebih dekat tentang asal usul telur dan tomat serta kondisi makanannya, sang nenek mengatakan, saat dipecah, telurnya masih segar dan putih serta kuningnya bening.

Baca juga: YA ALLAH! Puluhan Warga di Lamongan Mengerang Sakit, Diduga Keracunan Makanan Hajatan: Dirawat ke RS

Kecuali tomatnya, karena di rumahnya tidak ada tomat yang matang, maka ia pergi ke kebun untuk  memetik tomat.

Ternyata tomat itu belum matang sempurna, kulitnya masih hijau.

Para dokter kini memahami bahwa alasan utamanya adalah keluarga Tieu Lan masih belum memahami apa pun.

Menurut dokter, tomat matang merupakan makanan yang sangat menyehatkan, mengandung banyak nutrisi.

Namun, makan terlalu banyak juga tidak baik, terutama bagi sistem pencernaan anak.

Selain itu, kuncinya adalah tomat hijau yang dimasak nenek untuk Tieu Lan hari ini.

Dokter menginformasikan bahwa tomat hijau banyak mengandung solanin yang menyebabkan iritasi saluran cerna, mual dan kesulitan bernapas.

Tomat hijau memiliki banyak racun yang dapat menyebabkan keracunan baik pada orang dewasa maupun anak-anak.

Bahkan solanine dapat melumpuhkan sistem saraf pusat, menyebabkan sakit perut, bahkan kematian.

Oleh karena itu dokter dengan hati-hati menasihati keluarga dan orang tua bahwa jika memasak untuk keluarga, terutama anak kecil, harus menggunakan tomat yang matang.

Dengan begitu solanin ini tidak akan ada lagi dan tidak menimbulkan efek samping yang berbahaya bagi kesehatan bayi.

(TribunNewsmaker.com/MNL)