Breaking News:

Berita Viral

TRAGIS! 2 Pria di Situbondo Ditemukan Tewas Mengenaskan di Jalan Raya Curah Jeru, Mayat Penuh Luka

Warga Situbondo, Jawa Timur, digegerkan dengan penemuan 2 pemuda yang tewas mengenaskan di Jalan Raya Curah Jeru, Kecamatan Panji.

Editor: Eri Ariyanto
Kompas.com
Ilustrasi 2 Pria di Situbondo ditemukan tewas mengenaskan di jalan raya Curah Jeru 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Warga Situbondo, Jawa Timur, digegerkan dengan penemuan 2 pemuda yang tewas mengenaskan di Jalan Raya Curah Jeru, Kecamatan Panji.

Kedua pemuda itu ditemukan dalam keadaan sudah tak bernyawa, pada Jumat (15/9/2023) pukul 03.00 WIB.

Diduga keduanya merupakan korban kecelakaan lalu lintas.

Ilustrasi korban tewas akibat kecelakaan.
Ilustrasi penemuan 2 mayat pemuda di Situbondo. (SHUTTERSTOCK)

Baca juga: TRAGIS! Bentrok Maut di Kupang NTT, 1 Orang Meninggal Dunia, 4 Unit Sepeda Motor Dibakar

Kedua pemuda yang tewas tersebut bernama Faiz Abdillah (29) dan Firman Nurullah (20). Mereka warga Desa Tanjung Glugur, Kecamatan Mangaran, Kabupaten Situbondo.

"Iya betul mas, kami masih (melakukan) penyelidikan terkait itu," kata Kadek ketika dihubungi Jumat (15/9/2023).

Dia juga menyatakan bahwa yang melapor adanya penemuan mayat tersebut adalah warga yang melintasi jalan.

Saksi kaget melihat dua lelaki yang tergeletak penuh dengan luka dan tidak bergerak.

Saksi awalnya melapor ke Polsek Panji setelah itu anggota Satlantas Polres Situbondo dihubungi untuk melakukan pengamanan.

Dia juga menyatakan belum bisa memberikan keterangan secara detail terkait peristiwa tersebut.

HEBOH penemuan mayat di Madiun, kondisi mengenaskan, tangan dan kaki terikat kabel antena
Ilustrasi 2 Pria di Situbondo ditemukan tewas mengenaskan di jalan raya Curah Jeru (Kompas.com)

Baca juga: SADIS & BRUTAL! Kades di Bima dan Anaknya Aniaya Pengelola Wisata, Korban Dikeroyok hingga Kritis

"Ini masih belum diketahui, besar kemungkinan kedua korban ini menabrak truk yang diparkir dipinggir jalan dan langsung meninggal dunia," katanya.

Kedua korban yang meninggal dunia tersebut sempat dibawa ke RSUD Abdoer Rahem untuk diidentifikasi luka yang dialami.

Sampai sekarang hasil visum atau identifikasi belum diungkap ke publik.

Salah satu kerabat korban berinisial S, warga Desa Tanjung Glugur, Kecamatan Mangaran, Kabupaten Situbondo, menyatakan korban meninggal dunia pada pukul 03.00 WIB.

"Informasinya menabrak truk yang diparkir, ketika kejadian itu pemilik truk itu sebenarnya mengetahui saat ada benturan, namun tidak langsung menolong, sekarang pemilik truk berada di kantor polisi," terangnya.

Proses evakuasi pria gantung diri di Jembrana, Bali
Proses evakuasi pria gantung diri di Jembrana, Bali (TribunBali)

Berita Lainnya, NIAT Mandikan Sapi ke Sungai, Warga Jembrana Temukan Mayat Tergantung: Stres Sakit Menahun

BERNIAT mandikan sapi di sungai, warga Jembrana, Bali histeris menemukan mayat tergantung di pohon.

Saat ditemukan, mayat tersebut sudah dalam kondisi yang mengenaskan.

Mayat tersebut ditemukan di tegalan atau tepi sungai wilayah Banjar Baler Bale Agung, Mendoyo Dangin Tukad, Jembrana, Jumat 15 September 2023.

Pria yang mengenakan baju polo serta celana jeans ini.

Korban diduga nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.

Disebutkan, pria tersebut diketahui berinisial IPYDP (31).

Setelah ditelusur, PYDP tak kuat menghadapi sakit menahun.

Menurut informasi yang diperoleh, peristiwa tersebut diketahui pertama kali oleh warga setempat yang hendak memandikan sapinya ke sungai sekitar pukul 08.45 WITA.

Saat itu warga tersebut tak menyangka melihat sesosok tubuh manusia yang sudah meninggal dengan cara gantung diri ketika melihat ke arah timur.

Baca juga: INNALILLAHI! Cekcok Soal Ekonomi, Suami di Bali Tewas Gantung Diri Usai Tembak Istri hingga Kritis

Baca juga: INNALILLAHI! Napi Narkoba di Martapura Ditemukan Gantung Diri di Toilet RS, Sempat Ngeluh Sakit Dada

Ia pun berteriak meminta tolong ke warga lain untuk memastikannya serta melaporkannya ke pihak desa dan kepolisian.

Disisi lain, warga yang meninggal dunia tersebut diketahui asal Banjar Dauh Pangkung Jangu, Desa Pohsanten, Kecamatan Mendoyo.

Pria ini memang sering kali datang ke wilayah TKP karena keluarganya berasal dari sana.

Bahkan, informasi lain menyebutkan bahwa pria ini sempat beberapa kali hendak mengakhiri hidupnya dengan cara yang sama.

Namun, ketika hendak melakukannya, ada saja yang menggagalkannya.

Ilustrasi
Ilustrasi gantung diri (Adobe Stock)

Baca juga: DETIK-DETIK Temuan Mayat Pasutri di Bogor, Suami Gantung Diri, Istri Tewas Tergeletak di Lantai

Terakhir, usaua tersebut terjadi sekitar bulan Maret 2023 lalu.

"Ditemukan sekitar pukul 08.00 WITA," kata Perbekel Mendoyo Dangin Tukad, I Made Oka Semarajaya saat dikonfirmasi, Jumat 15 September 2023.

Dia melanjutkan, namun pria yang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia tersebut bukan warganya di Mendoyo Dangin Tukad.

Melainkan warga Banjar Dauh Pangkung Jangu, Desa Pohsanten, Kecamatan Mendoyo.

Pria tersebut memang sering kali datang ke wilayah TKP karena keluarga dari ibunya berasal dari Banjar Baler Bale Agung Mendoyo Dangin Tukad.

"Keluarganya memang ada dari sini. Informasi yang diterima, diduga ia mengakhiri hidupnya karena tak kuat menahan sakit yang dideritanya." jelasnya.

"Kemudian ada yang menyebutkan karena masalah keluarga juga," ungkapnya.

Ilustrasi gantung diri
Ilustrasi gantung diri (Tribunnews)

Terpisah, Kasat Reskrim Polres Jembrana, AKP Androyuan Elim mengakui bahwa peristiwa tersebut pertama kali diketahui oleh saksi di TKP.

Saksi saat itu hendak memandikan sapinya di sungai namun justru melihat sosok tubuh manusia di pinggir sungai yang menjadi perbatasan antara Desa Mendoyo Dangin Tukad dengan Mendoyo Dauh Tukad.

"Saksi yang melihat kemudian berteriak minta tolong ke warga lain untuk melaporkannya ke pihak desa dan kepolisian," tuturnya.

Selanjutnya, kata dia, pihaknya langsung menerjunkan anggota.

Pihaknya datang ke lokasi kejadian guna melakukan olah TKP.

Diketahui, pria yang memiliki tinggi badan 168 cm tersebut meninggal diduga bunuh diri dengan cara gantung diri.

"Hasil pemeriksaan medis, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan." paparnya.

"Sementara keluarga juga menerima sebagai musibah dan menolak dilakukan autopsi," tandasnya.

Ilustrasi jenazah.
Ilustrasi jenazah. (NST)

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada. Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:

https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

Diolah dari berita tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Tags:
berita viral hari inipriatewas mengenaskanTubuh Penuh LukaSitubondo
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved