Breaking News:

Berita Viral

'Darahku Mendidih!' Panglima Dayak Pajaji Kecam Aksi Ricuh di Rempang, Batam: Jangan Ada Intimidasi!

Panglima Pajaji dukung warga Rempang, Batam, sebut ada gaya penjajahan baru, siap kirim pasukan untuk membantu warga.

Editor: Dika Pradana
Kolase Surya.co.id
Panglima Pajaji dukung warga Rempang, Batam, sebut ada gaya penjajahan baru. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Panglima Suku Dayak, Panglima Pajaji menyebut adanya aksi penjajahan gaya baru di Rempang, Batam, Kepulaua Riau.

Sosok Panglima Pajaji pun mengecam adanya aksi penjajahan gaya baru tersebut.

Menurutnya banyak warga yang menderita atas ketidakadilan dari oknum terkait.

Dia tak terima adanya warga di Rempang yang diintimidasi oleh oknum aparat.

Sosok Panglima Pajaji pun muak dengan adanya tindak sewenang-wenang tersebut.

Panglima Pajaji dukung warga Rempang, Batam, sebut ada gaya penjajahan baru.
Panglima Pajaji dukung warga Rempang, Batam, sebut ada gaya penjajahan baru. (Istimewa)

Panglima Suku Dayak, Panglima Pajaji yang dikenal dengan nama Agustinus Lucky mengaku sangat murka melihat konflik dan kericuhan di Rempang, Batam, Kepulauan Riau.

Sebab menurut Panglima Pajaji, konflik di sana merugikan dan menyudutkan rakyat Rempang, Batam.

Panglima Pajaji menilai ada penjajahan gaya baru yang dialami masyarakat Rempang, setelah leluhur mereka mampu mengusir penjajah asing dari tanah Rempang.

Karenanya Panglima Papaji mengaku akan mendukung perjuangan masyarakat Rempang mempertahankan tanah leluhurnya.

Baca juga: GEGER Mantan Istri Panglima Pajaji Bela Panglima Jilah Dukung IKN: Stop Perlakukan Aku Seperti Hewan

"Saya akan mendukung saudara saya di Rempang. Jujur darah saya mendidih, melihat kejadian yang terjadi di Rempang," kata Pajaji di akun Facebooknya Panglima Pajaji Skw yang dilihat Wartakotalive.com, Minggu (17/9/2023).

Pajaji mengaku sangat murka melihat penderitaan masyarakat Rempang.

"Melihat saudara-saudaraku di sana diintimidasi. Saya sangat murka. Sangat murka melihat kejadian itu!" tegasnya.

Menurut Pajaji, negara ini seharusnya mengayomi masyarakatnya dan bukan menjajah dengan gaya baru.

"Negara ini seharusnya mengayomi, bukan menjarah masyarakat saudaraku yang ada di rempang," kata Pajaji.

Apapun yang terjadi kata Pajaji, tanah di Rempang adalah hak dan tumpah darah masyarakat Rempang.

Baca juga: NASIB Suku Dayak, Panglima Pajaji Sempat Tantang Panglima Jilah Gegara Rocky Gerung, Kini Minta Maaf

Panglima Pajaji dukung warga Rempang, Batam, sebut ada gaya penjajahan baru.
Panglima Pajaji dukung warga Rempang, Batam, sebut ada gaya penjajahan baru. (Kolase Surya.co.id)

"Saya akan mendukung saudaraku di Rempang. Jangan mau dijajah dengan penjajah berdarah dingin." ungkapnya.

Bangkit dan melawan. Lawan semua ketidakadilan. Maju terus pertahankan hak kalian," kata Panglima Pajaji.

Di samping itu, pernyataan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono yang memerintahkan anggotanya piting rakyat Rempang, Batam, Kepulauan Riau viral di media sosial.

Perintah Panglima TNI Yudo Margono menyusul bentrokan antara aparat dan warga Rempang dan menyoroti momen rakyat Rempang yang anarkis.

Di sisi lain, Panglima Suku Dayak, Panglima Pajaji lantang menyuarakan solidaritasnya untuk masyarakat Rempang Batam.

Panglima Pajaji tampak berang melihat bentrokan di sana.

Dia bahkan siap mengerahkan pasukannya demi membela masyarakat adat Kepulauan Rempang di Kepri.

Baca juga: TERUNGKAP Minyak Sakti Ida Dayak, Panglima Jilah Sebut Pakai Bahan Khusus: Masih Tradisional

Panglima Pajaji dukung warga Rempang, Batam, sebut ada gaya penjajahan baru.
Panglima Pajaji dukung warga Rempang, Batam, sebut ada gaya penjajahan baru. (Tribun)

Sebab, Panglima Pajaji merasa senasib dengan rakyat Rempang.

"Menyesalkan tindakan yang terjadi di Pulau Rempang. Saya sangat menyesalkan perbuatan aparat penegak hukum yang mengintimidasi masyarakat, yang ada di Pulau Rempang," kata Panglima Pajaji seperti ditayangkan di akun YouTube Tribunnews, berdasar video di akun Facebook Panglima Pajaji, yang dilihat Wartakotalive.com, Sabtu (16/9/2023).

Panglima Pajaji lalu memberi pesan ke aparat bahwa mereka terlahir dari masyarakat dan dibesarkan oleh masyarakat.

"Anda aparat, para aparat. Anda-anda itu terlahir dari masyarakat dan sama seperti saya." ungkapnya.

"Anda dibesarkan oleh masyarakat. Anda juga didirikan, dihadirkan karena masyarakat," kata Panglima Pajaji.

Namun nyatanya kata Pajaji, tindakan aparat justru menyakiti masyarakat.

Sosok Panglima Pajaji
Sosok Panglima Pajaji (Istimewa)

"Tapi sekarang tindakan kalian malah berputar arah. Menyiksa masyarakat." kata Panglima Pajaji.

"Mengintimidasi rakyat negara kalian sendiri. Menjarah negara kalian sendiri," ujarnya.

Panglima Pajaji memahami bahwa aparat hanya menjalankan tugas.

"Ya, saya tahu kalian menjalankan tugas. Tapi yang kalian lawan itu adalah rakyat, masyarakat kita yang ada di NKRI ini," katanya.

Kemudian Panglima Pajaji menyampaikan pesan ke masyarakat Rempang untuk terus berjuang dan ia berjanji akan membantunya.

Panglima Pajaji dukung warga Rempang, Batam, sebut ada gaya penjajahan baru dari aparat tertentu
Panglima Pajaji dukung warga Rempang, Batam, sebut ada gaya penjajahan baru dari aparat tertentu (Istimewa)

"Masyarakat Rempang, saudara-saudara saya yang ada di sana. Saya akan turun tangan langsung membantu kalian yang ada di Rempang." jelasnya.

"Saya akan hadir membantu saudara-saudara saya yang ada di Rempang," kata Panglima Pajaji.

"Saya tidak main main. Saudara-saudarau di Rempang. Tetaplah perjuangkan hak kalian di sana. Karena hak kalian, tumpah darah kalian." bebernya.

"Hak kalian adalah warisan nenek moyang kalian yang mereka rampas dari penjajah dan terbentukah NKRI," ujar Panglima Pajaji.

Namun sekarang kata Panglima Pajaji, anak cucu dan generasinya dijajah dengan gaya baru.

"Dan sekarang anak cucunya, generasinya yang diperjuangkan tanah leluhur, sekarang dijajah. Dijajah dengan gaya baru," katanya.

Artikel ini diolah dari WartaKota

Sumber: Warta Kota
Tags:
berita viral hari iniPanglima PajajiDayakpenjajahanBatamintimidasiRempang
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved