Breaking News:

Berita Viral

SOSOK Nenek Hadijah, Penjual Sapu di Mamuju, Tinggal di Gubuk Reyot: Suami Minggat, Anak Merantau

Inilah sosok Nenek Hadijah, penjual sapu lidi di Mamuju yang hidup sebatang kara di gubuk reyot, suami minggat dan anaknya merantau.

Editor: Dika Pradana
TribunSulbar / Istimewa
Inilah sosok Nenek Hadijah, penjual sapu lidi di Mamuju yang hidup sebatang kara di gubuk reyot, suami minggat dan anaknya merantau 

“Semua anak laki-laki kami tidak bisa jalan sejak bayi, yang perempuan tiga orang sehat-sehat, normal,” ucap Suratmi menambahkan.

Sosok Suratmi, lansia sebatang kara yang kini harus mengurus kelima putranya yang lumpuh sejak lahir.
Sosok Suratmi, lansia sebatang kara yang kini harus mengurus kelima putranya yang lumpuh sejak lahir. (Kompas)

Sejak melahirkan, Suratmi tak pernah jauh dari anak-anaknya itu. Tanpa sentuhan tangan Suratmi, kelima anaknya itu tak mampu mandiri.

Anak-anaknya ditempatkan di dua tempat tidur busa yang letaknya di ruang tamu dekat jendela. Di tempat itu mereka merangkak, terbaring dan disuapi makan.

Untuk menafkahi keluarga ini, suaminya Mujiman semasa hidup bekerja serabutan dan dia satu-satunya tulang punggung keluarga. 

Terkadang keluarga Suratmi mendapat bantuan dari orang orang yang bersimpati, kemudian hidup dari bantuan sosial (bansos) pemerintah.

Setelah ditinggal mati suaminya, Suratmi dibantu putri sulungnya, Sukasih, untuk menafkahi keluarga. 

Beruntung Sukasih tinggal tak jauh dari rumah yang ditempati ibunya itu.

Ilustrasi  Suratmi mendapatkan bantuan
Ilustrasi Suratmi mendapatkan bantuan (Twitter)

Sukasih membenarkan kelima saudara laki-lakinya itu lahir normal namun mendadak mengalami kelumpuhan.

Namun ia pun tak tahu pasti apakah dikarenakan polio atau lumpuh layu.

Ia mengatakan, gejala yang dialami hampir sama yakni otot tubuh layu hingga mengecil saat usia saudaranya itu berumur 3 bulan. 

"Satu laki laki sudah meninggal. Sekarang ini tinggal empat. Kami semua perempuan sehat. Yang sakit ini semua yang laki laki," kata Sukasih.

"Belum pernah diperiksa. Kalau dulu kan, vaksin polio kan belum ada yang gitu gitu," tambahnya.

Saat dikunjungi Kapolres Simalungun AKBP Ronald Sipayung pada Kamis (31/8), adiknya Sukasih bernama Sanrol (29) mengalami demam tinggi. 

Tim Dokkes Polres Simalungun sempat memeriksa kesehatan Sanrol dan tiga saudaranya lalu memberikan obat obatan.

Selain berjanji akan rutin memeriksa kesehatan mereka, AKBP Fernando memberi bantuan uang tunai serta sembako kepada Suratmi.

Artikel ini diolah dari TribunSulbar

Halaman 4 dari 4
Tags:
berita viral hari iniNenek Hadijahsapu lidiGubuk ReyotsuamianakMamuju
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved