Breaking News:

Berita Viral

UPDATE Bayi Kembar Dibuang di Sleman, Sang Ibu Ternyata Mahasiswi, Melahirkan Sendiri di Kamar Kos

Fakta baru terkait kasus pembuangan bayi kembar di Sleman, akhirnya terungkap.

Editor: Eri Ariyanto
Kompas.com
Pelaku pembuangan bayi kembar berinisial SW (31) di Sungai Buntung, Berbah, Sleman. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Fakta baru terkait kasus pembuangan bayi kembar di Sleman, akhirnya terungkap.

Sebagai informasi, bayi kembar itu ditemukan tepatnya di Dusun Krasakan, Kalurahan Jogotirto, Kapanewon Berbah, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Setelah dilakukan penyelidikan, polisi akhirnya berhasil mengungkap orangtua dari bayi kembar itu.

Ilustrasi bayi kembar
Ilustrasi bayi kembar (Shutterstock)

Baca juga: BRUTAL! Gegara Tak Mau Cerai, Suami di Kalbar Aniaya Istri hingga Tewas, Kondisi Korban Mengenaskan

Ibu dari dua bayi kembar tersebut ternyata seorang mahasiswi asal Lampung berinisial EW (19_. Sedangkan pelaku pembuang bayi adalah pacar EW berinisial SW (31), seorang driver travel warga Piyungan, Kabupaten Bantul.

"EW mengakui habis melahirkan bayinya adalah hari Selasa 12 September 2023 sekitar pukul 11 malam di tempat kosnya," ujar Kapolsek Berbah, Kompol Parliska Febrihanoto dalam jumpa pers di Mapolresta Sleman, Senin (18/09/2023).

Selama di Yogyakarta, EW tinggal di kos daerah Kapanewon Depok, Kabupaten Sleman.

"Kalau dari informasi itu (saudari EW) melahirkan sendiri di dalam kamar kosnya," urainya.

Berdasarkan keterangan EW, bayi pertama lahir dalam kondisi bergerak. Kemudian bayi kedua bergerak dengan napas tersengal-sengal.

Usai melahirkan EW menghubungi pacarnya yakni SW agar datang ke kosnya.

Ilustrasi wanita depresi gara-gara dilecehkan bos
Ilustrasi mahasiswi (Istimewa)

Baca juga: TAK SEMPAT MENGHINDAR, 3 Pekerja Proyek Tewas Tertimbun Longsor Tembok Penahan Tanah di Pangandaran

"SW ini untuk datang sekitar habis melahirkan, kemudian didapatkan bahwa bayi tersebut sudah dibungkus kain. Kemudian ditaruh di bak mandi di kamar mandi kos dalam kondisi sudah tidak bergerak," urainya.

Dua bayi tersebut lantas di bungkus plastik dan dimasukan ke dalam kardus. Kemudian dimasukan ke dalam mobil.

EW bersama SW kemudian menaiki mobil meninggalkan kos untuk berkeliling mencari makan. Saat mencari makan itu, posisi kedua bayi tetap berada di dalam mobil.

"Berkeliling mencari makan karena kondisi lemah setelah melahirkan. Setelah mencari makanan, EW dikembalikan lagi ke kos. Dan untuk bayi masih dalam mobil dan informasinya tidak bergerak dan rencananya dari si ibu (EW) minta untuk dimakamkan," bebernya.

SW awalnya berniat akan memakamkan dua bayi tersebut. Namun karena panik kondisi sudah menjelang pagi, SW memutuskan untuk membuang bayi tersebut ke Sungai Buntung.

Pelaku pembuangan bayi kembar berinisial SW (31) di Sungai Buntung, Berbah, Sleman.
Pelaku pembuangan bayi kembar berinisial SW (31) di Sungai Buntung, Berbah, Sleman. (Kompas.com)

"Berhenti dari sungai, kemudian turun kemudian di sungai itu ada dam kurang lebih ketinggian dari atas ke air 3 sampai 5 meter. Kemudian bayi itu diambil dari plastik dibuka kemudian dicemplungkan atau dimasukkan ke air," urainya.

Saat ini SW telah ditetapkan sebagai tersangka dan dilakukan penahanan. Sedangkan kekasihnya, EW masih dirawat intensif di RS Bhayangkara Polda DIY. Saat ini EW masih ditetapkan sebagai saksi.

"Kami belum bisa melakukan upaya pemeriksaan secara intensif nanti kami akan lakukan karena kondisi si ibu (EW) belum pulih," tandasnya.

SW tega membuang buah hatinya karena takut ketahuan dan merasa malu. Pria berinisial SW ini membuang ke sungai dua bayi hasil buah cintanya dengan EW untuk menghilangkan jejak.

"Motif pelaku takut ketahuan orang tua dan malu hamil di luar nikah," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, dua bayi yang diduga kembar ditemukan mengapung di aliran Kali Buntung, Dusun Krasakan, Kalurahan Jogotirto, Kapanewon Berbah, Kabupaten Sleman Kamis (14/09/2023). Dari pemeriksaan, masih terdapat ari-ari di bayi tersebut.

Kapolsek Berbah Kompol Parliska Febrihanoto mengatakan menjelaskan awalnya sekitar pukul 10.00 WIB ada warga yang hendak memancing di Kali Bintung.

"Awalnya ada orang memancing di Kali Buntung. Dia melihat dua bayi mengapung di sungai," ujar Kapolsek Berbah Kompol Parliska Febrihanoto saat dihubungi, Kamis (14/09/2023).

Melihat ada dua bayi yang mengapung di aliran Kali Buntung, pemancing tersebut kemudian melapor ke Polsek Berbah. Mendapatkan laporan, Polisi lantas mendatangi lokasi penemuan.

"Polsek Berbah bersama Inafis Polreta Sleman, dibantu PMI, dan Puskesmas Berbah langsung ke lokasi. Melakukan olah TKP dan mengevakuasi bayi yang mengapung," ucapnya.

Parliska menuturkan dua bayi ditemukan dalam posisi mengapung berdekatan. Jarak kedua bayi tersebut sekitar setengah meter. Saat ditemukan kedua bayi dalam kondisi meninggal dunia.

"Diprediksi itu bayi kembar, tapi itu sementara prediksi kami. Semuanya sudah kami kirim ke RS Bhayangkara untuk dilakukan identifikasi lebih lanjut oleh ahlinya," tuturnya.

Dari pemeriksaan didapati dua bayi tersebut berjenis kelamin perempuan. Diduga dua bayi yang ditemukan tersebut belum lama dilahirkan. Sebab masih terdapat ari-ari di kedua bayi tersebut.

Parliska mengungkapkan saat ditemukan tubuh kedua bayi masih lemas . Kondisinya juga masih belum ada pembusukan.

"Dari pemeriksaan awal tadi, saat kita mengangkat kondisi bayi belum kaku, jadi masih lemas dan masih utuh dalam arti secara fisik utuh," tegasnya.

Berita Lainnya, Warga Malaka, NTT Temukan Bayi Dibuang di Semak-semak, Bertali Pusar: Hasil Hubungan Gelap?

Warga Malaka, Nusa Tenggara Timur, (NTT) dikejutkan dengan penemuan bayi bertali pusar dibuang di semak-semak.

Sosok bayi tersebut dibuang dan diletakkan di halaman rumah kosong oleh orang tak dikenal.

Diperkirakan bayi tersebut baru saja dilahirkan oleh orang tuanya, karena masih terdapat tali pusar.

Diketahui, insiden ini terjadi di  Desa Umahkatahan, Kecamatan Malaka Tengah, Kabupaten Malaka.

ILUSTRASI bayi dibuang
ILUSTRASI bayi dibuang (TribunWow)

Bayi berjenis kelamin laki-laki itu ditemukan seorang warga bernama Yuventus Rinodius Nahak.

"Bayi itu ditemukan pada Jumat, 15 September 2023 sore, sekitar pukul 14.30 Wita," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah NTT Komisaris Besar Polisi Ariasandy kepada Kompas.com, Sabtu (16/9/2023).

Ariasandy menuturkan, kejadian itu bermula ketika Yuventus yang rumahnya dekat dengan sekolah hendak ke toilet.

Saat berada di dalam toilet, dia mendengar suara tangisan bayi.

Dia langsung mencari di sekitar toilet dan menyusurinya.

Baca juga: BOLA MATA Memutih! Detik-detik Bayi Kena Gas Air Mata Polisi di Batam, Ayah Panik: Anakku Gak Gerak!

Baca juga: DETIK-DETIK Penemuan Bayi Laki-laki di Semarang, Saksi Kaget Lihat Kaki Menjulur Keluar dari Plastik

Hingga pada akhirnya, dia menemukan seorang bayi yang disimpan dalam sebuah kantung.

Bayi itu diletakkan pada semak-semak di antara pohon kelapa, di halaman belakang sebuah rumah kosong milik warga.

Pada halaman rumah yang berdekatan dengan sekolah tersebut dikelilingi pagar tembok dan seng.

Setelah itu, Yuventus memanggil keluarga lainnya untuk membantu mengambil bayi tersebut.

Bayi tersebut akhirnya dibawa ke rumahnya.

Mereka lalu melaporkan kejadian tersebut ke Markas Kepolisian Resor Malaka.

"Bayi yang ditemukan tersebut berjenis kelamin laki- laki, kondisi masih lengkap dengan tali pusar atau baru dilahirkan dan dibuang," ungkap Ariasandy.

Ilustrasi - bayi prematur
Ilustrasi - bayi prematur (iStockphoto/EKSTAZA / Dreamstime)

Polisi yang menerima informasi itu, lalu mendatangi lokasi dan membawa bayi itu ke Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Betun untuk mendapat pertolongan dan perawatan medis.

Berdasarkan keterangan dokter dari Puskesmas yang memeriksa, lanjut Ariasandy, bayi tersebut dilahirkan tidak melalui pertolongan medis dari rumah sakit terdekat.

Pasalnya ketika lahir belum adanya pemotongan tali pusar.

Selain itu, bayi tersebut dilahirkan sendirinya oleh ibu kandungnya.

Dokter juga menyebut, bayi itu lahir dalam keadaan prematur.

Baca juga: KAGETNYA Remaja Sidoarjo Temukan Bayi di Tepi Jalan, Ternyata Anak Sendiri, Ibu Syok: Hamil Duluan?

ILUSTRASI Mayat bayi
ILUSTRASI Mayat bayi (TribunJogja)

Bayi tersebut memiliki berat 2,25 kilogram.

"Diduga orang yang membuang bayi tersebut adalah orang yang sudah tahu lokasi kejadian." paparnya.

"Saudara Yuventus Rinodius Nahak menyampaikan keinginannya untuk mengadopsi bayi tersebut," kata dia.

Polisi juga saat ini masih meminta keterangan sejumlah saksi untuk menyelidiki pelaku pembuang bayi itu.

Hingga kini belum diketahui siapa orangtua dari bayi tersebut.

Polisi masih mencoba menyelidiki kasus tersebut.

Belum diketahui secara pasti alasan mengapa bayi tersebut dibuang.

Meski demikian, warga setempat geger dengan penemuan tersebut.

Diolah dari berita tayang di Kompas.com 

Sumber: Kompas.com
Tags:
berita viral hari inibayi kembardibuangibumahasiswiSleman
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved