Breaking News:

Berita Viral

CURHAT Dokter Rawat Remaja 14 Tahun Positif HIV, Gonta-ganti Pasangan sejak 9 Tahun: Dia Sesak Nafas

TERKEJUTNYA dokter ini saat menangani seorang remaja wanita berusia 14 tahun yang telah positif HIB, gonta -ganti pasangan sejak usia 9 tahun.

Penulis: Dika Pradana
Editor: Dika Pradana
Tribun
ILUSTRASI GHIV AIDS 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - TERKEJUTNYA dokter ini saat menangani seorang remaja wanita berusia 14 tahun yang telah positif HIV.

Diketahui, remaja tersebut telah melakukan hubungan badan sejak usianya masih sembilan tahun.

Sejak saat itu, dirinya sudah gonta-ganti pasangan dalam melakukan hubungan dewasa.

Remaja tersebut pun akhirnya dilarikan ke IGD karena mengalami sesak nafas dalam kurun waktu yang lama.

ILUSTRASI GHIV AIDS
ILUSTRASI GHIV AIDS (Tribun)

Tak hanya sesak nafas, remaja itu juga menderita batuk-batuk cukup parah.

Tak lama kemudian, pasien dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Betapa terkejutnya dokter tersebut saat mengetahui remaja itu telah megidap HIV AIDS.

Hal ini diungkapkan oleh seorang dokter bernama Intan Rachmita di akun TikToknya.

Dikutip TribunnewsMaker.com dari akun TikToknya, dr Intan Rachmita pada Selasa, (19/9/2023), pada saat itu dirinya sedang berjaga di rumah sakit.

Baca juga: YA ALLAH! Ogah Diajak Berzina, Lansia di Sumut Bacok Pacarnya, Bersimbah Darah: Korban Histeris

Baca juga: BERZINA di Siang Bolong, Sejoli Belum Sah di Sumbar Digerebek Satpol PP di Penginapan: Telanjang

Pada saat dibawa ke IGD, remaja tersebut ditemani oleh neneknya.

"Aku pengen cerita pengalaman aku merawat pasien anak perempuan berusia 14 tahun dengan HIV Aids positif," ujar dokter Intan.

Dokter Intan mengaku pengalamannya itu didapat ketika dirinya bertugas menjadi dokter jaga di salah satu rumah sakit dekat Jakarta.

"Dia dateng ke IGD dengan kondisi sesak nafas, pada saat itu petugas curiga dia mengalami tuberkulosis paru karena batuknya sudah lebih dari dua minggu, ada penurunan berat badan, ada keringat malam, dan pada saat itu pun daerah tempat tinggalnya daerah yang kasusnya tinggi," imbuhnya..

Setelah melakukan pemeriksaan, dokter Intan menjelaskan hasilnya menunjukan positif pasien tersebut menderita tuberkulosis paru.

ILUSTRASI GHIV AIDS
ILUSTRASI GHIV AIDS (Tribun)

Pasien tersebut akhirnya dirawat di ruang isolasi dan mendapatkan penanganan khusus.

"Jadi memang kalau tuberkulosis pasien biasanya dirawat di ruang isolasi, terutama yang belum pernah mendapatkan perawatan," kata dokter Intan.

Dokter Intan pun bertemu langsung dengan pasien tersebut di ruang perawatan.

Kala itu pasien yang ternyata sudah yatim piatu ditemani neneknya.

"Sehari-hari itu dia tinggal sama neneknya, neneknya tuh udah renta banget. Kan ada ya nenek-nenek masih lincah, ini enggak, udah bener-bener renta,"

"Dengan kondisi cucunya seperti itu, dia pun kayak pasrah, intinya menyerahkan keputusan itu kepada nakes," kata dokter Intan.

Baca juga: CURIGA Tersambung WiFi, Ibu Pergoki Anak Sembunyi di Plafon, Trauma Dimarahi: Pacaran sampai Berzina

ILUSTRASI GHIV AIDS
ILUSTRASI GHIV AIDS (Tribun)

Dikatakan dokter Intan, para tenaga medis mencari lebih lanjut hal yang melatarbelakangi pasien itu menderita tuberkulosis.

Hingga ditemukan fakta bahwa pasien tersebut mengaku sudah melakukan hubungan intim sejak usia 9 tahun.

"Kalau dari riwayat sih mungkin dia mendapatkan pelecehan dari tetangganya gitu, habis itu dia melakukan dengan pacarnya,"

"Sampai akhirnya dia berhubungan dengan mantan pacarnya yang pengguna jarum suntik atau pengguna narkoba," kata dokter Intan.

Mendengar cerita dari pasien, dokter Intan mengatakan kemungkinan mantan kekasih pasien menderita HIV AIDS.

Ilustrasi berzina
Ilustrasi berzina (Sriwijaya Post)

"Oleh karena itu kita arahkan si pasien melakukan tes HIV AIDS karena pure yang bertanggung jawab terhadap kondisinya itu dia dan neneknya,"

"Akhirnya kita melakukan tes HIV AIDS dan hasilnya positif," sambung dokter Intan.

Dokter Intan kemudian mengungkap faktor resiko yang menyebabkan pasien tersebut kena HIV AIDS walau usianya masih 14 tahun.

"Aktif berhubungan sejak usia 9 tahun, berganti-ganti pasangan sampai usia 14 tahun, dia tertular dari yang mana?"

"Bisa jadi pacarnya yang sekarang atau mantannya, karena dia bercerita mantan pacarnya sebelumnya meninggal secara mendadak," ucap dokter Intan.

Lebih lanjut, pasien tersebut akhirnya dilakukan perawatan sampai evaluasi.

Dokter Intan mengatakan, pasien tersebut dirawat hampir dua minggu di rumah sakit lalu pulang dalam keadaan sehat beserta berat badan yang naik.

Namun karena positif HIV Aids, pasien tersebut harus meminum obat secara teratur.

"Saya bilang udah stop kamu melakukan hubungan beresiko, karena sekarang kamu punya potensi menularkan penyakit itu ke orang lain,"

"Terutama kalau kamu tidak meminum obat secara teratur," ucap dokter Intan.

Dokter Intan melanjutkan, pengalaman itu dialaminya pada tahun 2013.

Ia pun masih sering melakukan komunikasi dengan pasien penderita HIV Aids tersebut.

"Kabar terakhir aku denger dia sudah menikah dan punya dua anak, alhamdulilah dua anaknya negatif HIV Aids," sambung dokter Intan.

Hingga kini, video pengalaman yang diposting dokter Intan sudah ditonton lebih dari 300 ribu warganet

Video tersebut mendapatkan perhatian khusus dari warganet.

Video tersebut menjadi pembelajaran penting terkait bahaya pergaulan bebas.

(TribunnewsMaker.com/Dika Pradana)

Tags:
berita viral hari inidokterdr intan rachmitaremajaHIVpasangansesak nafas
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved