Breaking News:

Berita Viral

TRAGIS! Dipicu Penarikan Kendaraan, Ormas Bentrok dengan Debt Collector di Bekasi, 1 Orang Tewas

Dipicu penarikan kendaraan roda dua, organisasi masyarakat (ormas) terlibat bentrok dengan debt collector (penagih utang) di Bekasi, Jawa Barat.

Editor: Eri Ariyanto
TribunJakarta
Dipicu penarikan kendaraan, ormas bentrok dengan debt collector di Bekasi 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Dipicu penarikan kendaraan roda dua, organisasi masyarakat (ormas) terlibat bentrok dengan debt collector (penagih utang) di Bekasi, Jawa Barat.

Bentrokan itu tepatnya terjadi di Jalan Raya Setu Bantargebang, perbatasan Kota dan Kabupaten Bekasi, Rabu (20/9/2023) malam sekira pukul 22.30 WIB.

Akibat dari peristiwa itu, satu orang dilaporkan meninggal dunia.

Situasi Jalan Raya Setu Bantargebang lokasi bentrok ormas pada Rabu (20/9/2023) malam.
Situasi Jalan Raya Setu Bantargebang lokasi bentrok ormas pada Rabu (20/9/2023) malam.

Baca juga: ASTAGFIRULLAH! Orangtua Murid di Konawe Aniaya Anak SD, Korban Trauma Berat hingga Tak Mau Sekolah

Hal ini dikatakan Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Dani Hamdani, korban tewas berinisial A berusia 30 tahun.

"Satu orang (korban tewas), saat ini sedang dilakukan autopsi oleh pihak rumah sakit," kata Dani, Kamis (21/9/2023).

Pihaknya semalam telah menangkap sebanyak 39 orang terduga pelaku, Sat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota sejauh ini masih melakukan pemeriksaan.

"Yang diamankan di Polres ada 39 orang, masih dalam pemeriksaan yang dilakukan oleh pihak Reskrim," tegas dia.

Sebelumnya diberitakan, bentrokan ormas pecah di perbatasan wilayah Kota dan Kabupaten Bekasi tepatnya Kecamatan Setu, Kamis (20/9/2023).

Bentrokan awalnya terjadi di samping kantor Polsek Setu di Jalan Raya Setu Bantargebang, Kabupaten Bekasi sekira pukul 17.30 WIB.

Dipicu penarikan kendaraan, ormas bentrok dengan debt collector di Bekasi
Dipicu penarikan kendaraan, ormas bentrok dengan debt collector di Bekasi (TribunJakarta)

Baca juga: GEGER! Atlet Futsal Asal Malang Tendang Lawan saat Selebrasi Sujud, Disanksi 2 Tahun Tak Bisa Main

Dipicu masalah penarikan kendaraan roda empat oleh leasing, pemegang unit kendaraan ternyata meminta bantuan massa dari ormas.

Hal yang sama juga dilakukan pihak leasing, memanggil rekan mereka yang merupakan massa ormas membuat situasi kian memanas.

Bentrok di dekat kantor Polsek Setu sempat mereda sekira pukul 18.00 WIB, pasca magrib keributan justru berpindah ke wilayah Kota Bekasi.

Massa ormas terlibat keributan di Jalan Raya Setu Bantargebang tepat di dekat Perumahan Bekasi Timur Regency, Mustikajaya, Kota Bekasi.

Pada bentrok susulan ini, satu orang tewas akibat luka senjata tajam. Jalan penghubung Kota dan Kabupaten Bekasi sempat mencekam sehingga diblokade.

Akses kendaraan dari araha Bantargebang dialihkan ke Perumahan Dukuh Zamrud, begitu juga sebaliknya dari arah Setu dialihkan.

Polisi selanjutnya menggrebek markas ormas pelaku bentrokan tidak jauh dari lokasi kejadian, puluhan orang ditangkap beserta barang bukti senjata tajam.

Usai pelaku ditangkap, Jalan Raya Setu Bantargebang yang sempat ditutup baru bisa dilalui kendaraan umum sekira pukul 23.00 WIB saat situs sudah kondusif.

2 Geng Pemuda Tawuran karena Saling Ejek
ILUSTRASI dua kelompok terlibat bentrokan.  (KOMPAS.COM/ABDUL HAQ YAHYA MAULANA T.)

Berita Lainnya, Bentrok Maut di Nias Utara, Libatkan 2 Kelompok Massa, 1 Orang Tewas dan 3 Terluka

Bentrok maut baru saja terjadi di Nias Utara, Sumatera Utara.

Akibat dari bentrok itu, satu orang dilaporkan meninggal dunia.

Selain itu, sebanyak tiga orang juga disebutkan mengalami luka-luka.

Baca juga: INNALILLAHI! Kecelakaan Maut di Sumenep, Pengendara Motor Tabrak Pejalan Kaki, Korban Meninggal

Menurut informasi, Kedua kelompok itu diketahui saling serang menggunakan senjata tajam berupa parang dan tombak.

Kasi Humas Polres Nias, Aipda Restu El Gulo pada Senin (7/8/2023) mengatakan peristiwa itu terjadi pada 2 Agustus lalu.

Bentrok diduga dipicu karena permasalahan jalan.

Korban diduga sering melarang seseorang melintas di jalan yang diklaimnya milik sendiri.

Ilustrasi tawuran.
Ilustrasi tawuran. (net google)

Baca juga: INNALILLAHI! Jadi Korban Tabrak Lari, Nenek di Probolinggo Luka Serius, Berakhir Meninggal Dunia

Mereka kemudian saling serang menggunakan senjata tajam berupa parang, tombak dan kapak.

Atas tewasnya korban Damatema, keluarga korban melapor ke polisi.

Saat ini tiga orang bernama Otenieli Hia (40), Otoni Hia (47), dan Onekeshi Hia sudah ditetapkan sebagai tersangka.

Dua diantaranya juga sudah ditahan, sementara tersangka Otoni Hia belum ditahan karena masih dirawat di rumah sakit.

"Dua tersangka sudah kita tahan, sedangkan satunya lagi masih dirawat di rumah sakit," jelas Kasi Humsa.

Warga resah melihat dua kelompok remaja tawuran setiap malam, bawa senjata tajam hingga merusak rumah warga
ILUSTRASI dua kelompok terlibat bentrok. (TribunJakarta.com/ Istimewa)

Baca juga: ASTAGFIRULLAH! 2 Perempuan Bandar Arisan Online di Bogor Tipu 54 Peserta, Tilep Uang Rp 2 Miliar

Dia menjelaskan, dua pihak saling serang ini ternyata saling melapor pada 3 Agustus 2023 lalu.

Pihak Otenieli dan rekan-rekannya melaporkan pihak korban tewas.

Namun demikian, laporan pihak Otonieli masih didalami Polisi.

Menurut dia, sejumlah saksi belum bisa diperiksa karena masih menjalani perawatan di rumah sakit.

"Untuk laporan para tersangka, prosesnya sudah sidik." ujarnya

"Namun, untuk penetapan tersangka kita masih nunggu gelar dan pemeriksaan saksi-saksi karena sebagian masih dirawat di rumah sakit, tapi tetap akan kita proses," pungkas dia.

(TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar)

Diolah dari berita tayang di TribunJakarta.com

Tags:
berita viral hari iniormasBentrok Mautdebt collectorBekasikorban tewas
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved