Berita Kriminial
INNALILLAHI! Lansia Ponorogo Tewas Terpanggang Hidup-hidup, Korban Tersulut Api Saat Bakar Sampah
Innalillahi! niat hati bakar sampah, lansia berusia 90 tahun malah tewas dilalap api.
Penulis: Candra Isriadhi
Editor: Candra Isriadhi
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Innalillahi! niat hati bakar sampah, lansia berusia 90 tahun malah tewas dilalap api.
Seorang lansia berinisial J (90) harus meregang nyawa usai membakar sampah di kebunnya sendiri pada Jumat (22/9/2023).
Korban J diketahui merupakan warga Desa Sedah, Kecamatan Jenangan, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.
Korban diduga tersulut api saat membakar sampah di kebun miliknya.

Hal tersebut ditegaskan dengan temuan dari pihak kepolisian terkait luka bakar yang dialami J.
Dilansir dari Kompas.com (22/9/2023) jasad korban ditemukan sekitar 200 meter dari kediamannya.
Hal itu dibenarkan oleh Kapolsek Jenangan, Iptu Amrih Widodo.
Baca juga: 5 FAKTA Kebakaran Museum Nasional Jakarta: 4 Ruang Menyimpan Barang Sejarah Hangus Diduga Korsleting
"Ditemukan dalam kondisi meninggal dunia oleh anaknya sendiri," kata Amrih.
Jasad J pertama kali ditemukan oleh sang anak sendiri, yang sebelumnya mencari keberadaan orangtuanya.
Korban J yang biasanya menyalakan speaker masjid untuk persiapan shalat Jumat, hingga pukul 11.30 WIB belum muncul juga.
Curiga dengan hal tesebut sang anak langsung melakukan pencarian.

Setelah dilakukan pencarian, J ditemukan di lahannya sendiri dengan kondisi meninggal.
Berdasarkan keterangan anak korban, J pagi hari berpamitan untuk membersihkan lahan miliknya.
"Korban sengaja membakar sampah daun-daun kering pada lahan bambunya sendiri agar bersih," ungkap Amrih.
Baca juga: TRAGIS! Lansia di Banjar, Kalsel Terpanggang Hidup-hidup di Rumahnya yang Terbakar, Warga Histeris
Menurut keluarga, korban memiliki riwayat sakit sesak napas.
Diduga, lantaran terkena asap, J pingsan hingga akhirnya terbakar api yang berasal dari sampah yang dibakarnya.
Saat ditemukan, jasad korban ditemukan luka bakar di sebelah dada bagian kiri dan pipi.
3 Orang Tewas Mengenaskan, Minibus & Truk Tangki Tabrakan 'Adu Banteng' di Sumbar
Sebuah kecelakaan maut terjadi di Jalan Lintas Tengah Sumatera, Kabupaten Sijunjung, Sumbar, Rabu (13/9/2023) sore.
Akibat kecelakaan maut tersebut tiga orang dinyatakan meninggal dunia.
Kecelakaan ini dibenarkan oleh Kasat Lantas Sijunjung, AKP Zambrinaldi.

Dikutip dari TribunPadang.com (14/9/2023) Zambrinaldi mengungkapkan jika kini pihaknya sedang melakukan pendataan.
"Iya benar, kita sekarang ini masih di TKP, melakukan pendataan," ujar Zambrinaldi.
Lokasi persisnya di daerah Pandam, Kecamatan Tanjung Gadang.
Baca juga: KECELAKAAN Lift Terjun Bebas dari Lantai 40 ke Basement, 7 Kuli Bangunan Tewas Jadi Tumbal Proyek
"Avanza (minibus) berasal dari arah Padang menuju Kiliran Jao."
"Truk dari arah Kiliran Jao menuju arah padang," ucapnya.
Ia menjelaskan, semua korban telah dievakuasi. Namun ada tiga korban meninggal saat dibawa ke rumah sakit.
Lalu satu orang dirujuk ke rumah sakit dan dua orang dirawat di puskesmas.
"Total enam orang penumpang (minibus)," imbuhnya.

Kronologi Kecelakaan Maut Minibus vs Truk Tangki
Mulanya, mobil minibus datang dari arah Padang menuju arah Kiliran Jao, Sijunjung.
Di lokasi, sopir minibus membanting setir ke kanan untuk menghindari truk di depannya yang mengerem mendadak.
Baca juga: INNALILLAHI! Kecelakaan Maut di Deliserdang, Pengendara Motor Tewas Seketika Usai Terlindas Mobil
Mobil minibus akhirnya bertabrakan dengan truk yang datang dari arah berlawanan.
"Hasil pemeriksaan di lokasi, sopir minibus ini menghindari truk di depannya yang rem mendadak."
"Dia banting setir. Kalau dilihat dari CCTV, truk itu (yang dihindari), truk CPO," kata Zamrinaldi.
Diantaranya yaitu Karliati (46), warga Talang Sungai Lansek, Johara (52), warga Batang Kariang, dan Umi Mutoharoh (38), warga Timpeh Ampek.

Sementara tiga penumpang lainnya mengalami luka-luka.
Kabar kecelakaan ini sebelumnya beredar di media sosial, terutama Instagram setelah diunggah oleh sejumlah pengguna.
Disebutkan kecelakaan ini terjadi sekitar pukul 17.50 WIB.
Adapun mobil minibus yang terlibat kecelakaan merupakan travel.
(
Sopir Taksi Online di Deliserdang Tewas Bersimbah Darah, Jadi Korban Perampokan Sadis

Peristiwa perampokan dengan kekerasan terjadi pada Senin (9/4/2023) malam.
Lokasi perampokan berada di Jalan Telaga Dingin, Desa Sei Semayang, Kecamatan Sunggal, Deliserdang.
Dilansir dari Tribun-Medan.com (9/4/2023) korban diketahui merupakan pria berinisial RL warga Kabupaten Langkat.
Kasus perampokan ini dikonfirmasi oleh Kapolsek Sunggal, Kompol Candra Yudha.
Menurut Candra, kini pelaku perampokan sudah berhasil diamankan oleh pihak kepolisian.
"Iya tadi malam, pelaku sudah kita amankan," kata Candra.
Akibat dari luka tikaman yang cukup parah dialami oleh RL, kini nyawa korban harus melayang.
"Korbannya meninggal dunia, nanti kita sampaikan kronologisnya," sebutnya.
Baca juga: TERLALU! Demi Lunasi Utang Istri, Kepala Toko di Bekasi Buat Skenario Perampokan, Pura-pura Disekap
Kronologi Peristiwa Perampokan
Dikutip dari Tribun-Medan.com korban awalnya akan menjemput pelaku di kawasan Kota Medan dengan tujuan Sei Mencirim.
Korban RL sebagai pengemudi taksi online seperti biasa akan mengantarkan penumpang sampai tujuan.
Naas, penumpang yang diantar teryata memiliki niat jahat kepada sang sopir.

Saat berada di tengah perjalanan, korban langsung ditikam tanpa babibu oleh penumpangnya sendiri.
Bahkan pelaku penusukan nekat membuang korban di kawasan Jalan Telaga Dingin, Desa Sei Semayang, Kecamatan Sunggal.
Saat dibuang kondisi korban masih dalam keadaan bernyawa, bahkan sempat ditemukan warga dan dibawa ke rumah sakit.
Baca juga: ASTAGHFIRULLAH! Niat Hati Buang Sampah Pagi Hari, Wanita di Medan Malah Jadi Korban Aksi Perampokan
Namun, saat di tengah perjalanan korban yang merupakan sopir taksi online tersebut meninggal.
Beruntung polisi berhasil memburu pelaku perampokan tersebut dengan cepat.
Saat ditangkap perampokan terlibat kecelakan menabrak sebuah becak di kawasan Jalan Medan-Binjai.
TribunnewsMaker.com/Candra)