Breaking News:

Berita Viral

ISAK TANGIS Titin Gak Bisa Pulang usai Lahiran, Nunggak Rp13,5 Juta, 15 Hari Terjebak di RS di Jambi

Ibu di Jambi terjebak di rumah sakit selama 15 hari, gak boleh pulang, nunggak biaya persalinan Rp13,5 juta.

Editor: Dika Pradana
Istimewa
ILUSTRASI ibu di Jambi terjebak di rumah sakit selama 15 hari, gak boleh pulang, nunggak biaya persalinan Rp13,5 juta. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Isak tangis seorang ibu di Jambi bernama Titin Rohayatin tak bisa pulang ke rumah karena tak memiliki biaya cukup untuk persalinan.

Sosok Titin Rohayatin telah terjebak di rumah sakit selama lima belas hari karena tak bisa membayar biaya sebesar Rp 13,5 juta.

Dirinya tak diizinkan pulang dari RS Erni Medika, Desa Talang Bakung, Kecamatan Paal Merah, Kota Jambi.

SOSOK Titin di Jambi terjebak di rumah sakit selama 15 hari, gak boleh pulang, nunggak biaya persalinan Rp13,5 juta.
SOSOK Titin di Jambi terjebak di rumah sakit selama 15 hari, gak boleh pulang, nunggak biaya persalinan Rp13,5 juta. (Istimewa)

Mirisnya, layanan BPJS juga menolak pembiayaan Titin Rohayatin.

Hal itu dikarenakan adanya salah input data dari Titin Rohayatin.

Bahkan, Titin Rohayatin membuat sebuah video permohonan bantuan kepada Presiden Joko Widodo.

Dikatakan suaminya, Arif Rahman, sang istri sudah kurang lebih dua minggu berada di rumah sakit tersebut.

Arif mengaku memang tidak memiliki biaya untuk melunasi biaya persalinan.

Baca juga: Anak Siapa? Guru Syok Siswa 13 Tahun Bawa Bayi ke Sekolah, Baru Melahirkan, Ngaku Nemu di Pasar

Tetapi dirinya nekat membawa istrinya yang hendak melahirkan ke rumah sakit alasan keselamatan.

Saat ini Arif menyebut total tagihan rumah sakit sekitar Rp 13,5 juta karena mendapatkan keringanan Rp 2 juta.

"Total tagihan tadinya Rp 15,5 juta, ada keringanan sebesar Rp 2 juta," ucapnya dikutip dari TribunJambi.com.

Tadinya Arif membawa sang istri ke klinik hingga akhirnya dirujuk ke rumah sakit besar.

Meski tak ada biaya, Arif nekat membawa istri ke rumah sakit demi keselamatan.

Sebelum istrinya melahirkan, Arif mengaku sudah sempat mengurus BPJS tetapi tidak bisa.

Hal itu lantaran adanya kesalahan data diri sang istri.

Baca juga: BAWA Foto Besar, Pria Nangis saat Yudisium, Ternyata Wakili Istrinya yang Meninggal Usai Melahirkan

ILUSTRASI ibu di Jambi terjebak di rumah sakit selama 15 hari, gak boleh pulang, nunggak biaya persalinan Rp13,5 juta.
ILUSTRASI ibu di Jambi terjebak di rumah sakit selama 15 hari, gak boleh pulang, nunggak biaya persalinan Rp13,5 juta. (Istimewa)

"Kami tidak punya BPJS. Sebelumnya saya sudah pernah urus, tapi NIK istri saya ini ternyata beda orangnya, kesalahan data di KTP, dan kesulitan," ucap Arif.

Arif pun sempat meminta agar melakukan pembayaran secara dicicil, namun pihak rumah sakit menolak permintaan tersebut.

"Kalau rumah sakit harus dilunasi dulu baru anak dan istri bisa keluar,"

"Saya sempat mengajukan cicil dengan jaminan KTP dan kartu ATM agar bisa dipotong tiap bulan gaji saya, tapi tidak bisa juga. Saya tidak punya apa-apa," ucap Arif.

Di media sosial viral video yang memperlihatkan Titin meminta bantuan pemerintah setempat hingga Presiden Jokowi.

Titin mengaku sudah ingin pulang tetapi ditahan pihak rumah sakit.

Baca juga: BERAT BADAN Naik Usai Melahirkan, Suami Kesal & Larang Istri Pakai Baju Seksi, Ini Reaksi Kakaknya

Ilustrasi - Bayi baru dilahirkan
Ilustrasi - Bayi baru dilahirkan (iStockphoto/EKSTAZA / Dreamstime)

Baca juga: Anak Siapa? Guru Syok Siswa 13 Tahun Bawa Bayi ke Sekolah, Baru Melahirkan, Ngaku Nemu di Pasar

"Buat para pejabat semua, pak presiden, saya mohon bantuannya pak, saya udah 15 hari di rumah sakit mau pulang tapi terhalang dana,"

"Suami saya udah ke sana ke sini minta bantuan tapi belum ada, saya mohon pak, saya pengen pulang secepatnya,"

"Saya udah gak bisa berbuat apa-apa lagi, suami saya udah habis uang buat ongkos ke sana kemari gak ada hasilnya, saya mohon bantuannya," ucap Titin sembari menggendong anaknya.

Di sisi lain Arif pun mengaku hanya bekerja sebagai buruh harian lepas dengan gaji Rp 2 juta per bulan.

Sudah berusaha pinjam kepada perusahaan, tetapi tetap tak ada hasilnya.

"Sudah saya ajukan pinjaman ke atasan mandor, tapi atasan yang di atas lagi tidak ada tanggapan," bebernya.

"Mungkin karena saya pekerja harian lepas, gaji Rp 2 jutaan sebulan," ungkap Arif.

Ilustrasi ibu hamil.
Ilustrasi ibu hamil. (Freepik)

Tak hanya itu, Arif juga mengaku sudah berusaha meminjam kepada sanak saudaranya meski hasilnya nihil.

Arif menjelaskan anggota keluarganya memiliki ekonomi yang pas-pasan.

"Keluarga juga orang tidak punya, (pinjam) ke orang lain juga tidak ada yang mau kasih pinjaman," sambungnya.

Untuk itu Arif berharap keluarganya bisa dibantu pemerintah setempat agar bisa cepat pulang dari rumah sakit.

Video Titin meminta tolong pemerintah hingga presiden lantaran ditahan pihak RS pun menuai pro kontra warganet.

Ada yang menyalahkan memaklumi sikap RS ada juga yang merasa simpati dengan keluarga tersebut.

"Ya Allah kasihan, buat pelajaran ya, penting bikin BPJS. Semoga ada jalan keluar," tulis warganet.

"Tindakan suami sudah benar karena mendahulukan keselamatan istri dan anak, semoga ada jalan," ucap warganet lain.

"Kok bisa sampai belum bikin bpjs buk," kata warganet lain.

Artikel ini diolah dari TribunJakarta

Tags:
berita viral hari iniISAK TANGISTitin RohayatinJambimelahirkanBPJSbiayaJoko Widodo
Berita Terkait
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved