Berita Viral
TRAGIS! Bocah 7 Tahun di Lombok Tengah Tewas Usai Digigit Anjing Liar, Luka Parah di Leher & Kepala
Nasib nahas menimpa bocah perempuan brinisial AI, warga Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah, karena meninggal dunia setelah digigit anjing liar.
Editor: Eri Ariyanto
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Nasib nahas menimpa bocah perempuan brinisial AI (7), warga Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah, karena meninggal dunia setelah digigit anjing liar.
Menurut informasi, korban terluka parah pada sebagian tubuhnya.
Sontak saja, keluarga korban merasakan kesedihan yang mendalam akibat peristiwa itu.
Selain itu, pihak keluarga juga meminta agar anjing liar tersebut segera ditangkap.

Baca juga: MIRIS! Liga Anak Lorong di Makassar Ricuh, Pemain Baku Hantam, Padahal Masih di Bawah Umur
Kapolsek Jonggat AKP Bambang Sutrisno menjelaskan, korban digigit anjing liar di Desa Sukarara, Lombok Tengah Minggu (24/9/2013).
AI sedang mengunjungi keluarganya di Desa Sukarara.
"Betul. Korban ini dari Desa Kuta, Kecamatan Pujut Lombok Tengah." kata Bambang ketika dikonfirmasi, Selasa siang (26/9/2023).
"Jadi dia ke Desa Sukarara menemani ibunya pulang melayat ke rumah keluarga," sambungnya.

Baca juga: HEBOH! Tak Diberi Uang Rp 10 Juta, Preman di Gowa Ngamuk dengan Sebilah Badik, Ancam Tutup Jalan
Menurut Bambang, AI sedang lepas dari pengawasan saat peristiwa gigitan anjing tersebut. Selain digigit, korban juga mengalami luka cakar pada sebagian tubuh.
"Anjing liar tersebut menggigit bagian wajah, di bagian leher. Korban mengalami luka cukup parah yang membuat korban alami pendarahan," kata Bambang.
Sebelum dipastikan meninggal dunia, pihak keluarga sempat melarikan korban ke salah satu Klinik di Desa Sukarara untuk mendapatkan pertolongan.
Namun, korban dinyatakan meninggal dunia akibat luka parah bekas gigitan anjing liar di bagian leher, kepala dan wajar.
Menurut Bambang, korban telah dimakamkan di kediamannya di Desa Kuta, Kecamatan Pujut pada Senin (25/9/2023) kemarin.

Pihak keluarga pun meminta agar anjing liar tersebut segera ditangkap.
Hadi (35), seorang warga yang sempat mengevakuasi korban di lokasi kejadian mengatakan, sebelum kejadian tersebut korban bersama dua temannya pergi ke tengah sawah untuk mencari buah Ciplukan, tak berselang lama, dua rekan korban lari terbirit-birit.
"Jadi saya tidak melihat korban digigit. Tapi saat saya lihat dua temannya itu lari, saya langsung ke sana (TKP). Ternyata saya temukan anak itu sudah terkapar," kata Hadi melalui pesan singkat.
Di Lokasi, Hadi menemukan korban tergeletak di tengah sawah. Bahkan, dia mengaku sempat mengejar anjing tersebut.
"Sekarang warga sedang memburu anjing tersebut," pungkas Hadi.

Berita Lainnya, Bocah di Sumut Tewas Digigit Anjing, Hewannya Mati Duluan, Kejang-Kejang: Ibu Histeris
PECAH TANGIS seorang ibu di Dairi, Sumatera Utara (Sumut) ketika mengetahui anaknya tewas digigit anjing peliharaannya.
Ibu dari Yuli Santa Tampubolon tersebut tak menyangka bahwa anaknya tewas dalam kondisi memprihatinkan.
Pasalnya, Yuli sempat kejang-kejang setelah digigit anjing peliharaannya.
Sementara itu, anjing yang menggigit korban lebih dulu menemui ajalnya sebelum Yuli tewas.
Diketahui, insiden ini terjadi di Desa Sungai Raya, Kecamatan Siempat Nempu Hulu, Kabupaten Dairi.
Menurut informasi, sebelum tewas usai digigit anjing, bocah 10 tahun itu sempat mengalami kejang.
Ada dugaan, anjing yang mengigit Yuli Santa Tampubolon mengidap rabies.
Sebab, setelah anjing mengigit Yuli, hewan piaraan itu lebih dulu mati.
Baca juga: Luka Kecil Pilu Ayah di Bali Sempat Tolak ke RS, Kini Anak Meninggal Kena Rabies Digigit Anjingnya
Baca juga: INNALILLAHI! Bocah 5 Tahun di Buleleng Meninggal Usai Digigit Anjing Rabies Peliharaan Orangtua
Kronologi
Menurut keterangan Naek Angkat, tetangga korban, tragedi nahas ini berawal saat korban bermain dengan anjing kesayangannya sekitar tiga minggu yang lalu.
Kebetulan, anjing kesayangan korban masih cukup kecil.
Meski begitu, ada dugaan anjing sudah terpapar rabies.
Saat tengah asyik bermain, tiba-tiba anjing kecil itu menggigit korban.
"Ini sudah kedua kalinya. Waktu itu sudah pernah digigit juga," kata Naek, Minggu (9/7/2023).
Naek mengatakan, setelah digigit anjing yang kedua kalinya, korban sempat tidak memberitahukannya pada sang ibu atau ayahnya.
Lalu, pada Minggu (9/7/2023) pagi kemarin, tiba-tiba saja korban mengalami kejang.

Karena kondisi korban seperti terpapar rabies pada umumnya, orangtua korban menghubungi Naek.
"Ayahnya bilang, kalau anaknya kejang," kata Naek.
Karena khawatir, kerabat dan tetangga lantas membawa korban ke RSUD Sidikalang.
Sampai di sana, korban kemudian dirujuk ke rumah sakit yang ada di Kota Medan.
Saat kendaraan masih berada di kawasan Pancurbatu, Kabupaten Deliserdang, kondisi korban makin parah.
Tak lama kemudian, korban pun meninggal dunia di dalam mobil.
Karena korban sudah meninggal dunia, keluarga kemudian membawanya pulang ke rumah untuk dimakamkan.
Baca juga: Sebelum Tewas Digigit Anjing Rabies, Reza Sempat Bertingkah Aneh: Lidah Menjulur & Air Liur Keluar

Ibu korban histeris
Sampai di rumah duka, jenazah disambut isak tangis keluarga.
Ibu korban terlihat histeris menyambut kedatangan jenazah putri kesayangannya itu.
Beberapa kali sang ibu terdengar meracau, mengingat kebaikan sang anak semasa hidup.
"Boru ku ini baik kali sama ku. Sayang kali boru ku ini samaku," kata ibu korban, sembari meratap di samping jenazah anaknya.

Ia bilang, bahwa sang anak sering mengingatkannya untuk makan.
Sekarang, sudah tidak ada lagi sosok yang selalu memperhatikan sang ibu.
"Besok malam enggak ku lihatlah lagi. Besok malam enggak adalah lagi menanyakan aku apakah sudah makan atau tidak. Ternyata kau sudah pergi untuk selamanya boru ku," ucap sang ibu terisak-isak.
Kini pihak keluarga berusaha mengikhlaskan kepergian anaknya.
Hingga saat ini, keluarga masih dilingkupi duka mendalam.
Warga minta suntik rabies
Kematian bocah 10 tahun bernama Yuli usai digigit anjing membuat warga merasa was-was.
Warga pun meminta Pemkab Dairi untuk segera melakukan vaksin dan suntik rabies terhadap hewan peliharaan.
Tragedi ini, kata warga, diharap tidak terulang kembali.
"Saya minta kepada masyarakat juga sama-sama melakukan pengawasan," kata Naek Angkat.
Naek bilang, dirinya pun sudah pernah digigit anjing.
Namun, kata Naek, karena saat itu dia menggunakan celana panjang, kakinya pun masih aman-aman saja.
Untuk itu, Naek kembali meminta agar pihak terkait segera memperhatikan dengan serius masalah rabies ini.
Diolah dari berita tayang di Kompas.com
Sumber: Kompas.com
Kronologi Zetro Leonardo Purba Diplomat RI Tewas Ditembak di Peru, Baru Pulang Bekerja, Istri Syok |
![]() |
---|
Warga Berbondong-bondong Kembalikan Barang-barang Ahmad Sahroni yang Dijarah, Takut Dipenjara? |
![]() |
---|
Viral Gerakan 'fromMalaysiatoIndonesia', Warga Luar Negeri Ramai-ramai Belikan Makanan untuk Ojol |
![]() |
---|
Pilu Rusdamdiansyah Ojol di Makassar Tewas Dikeroyok Karena Dituduh Intel, Rencana Nikah Pupus |
![]() |
---|
Lonjakan Harta Ahmad Sahroni Setelah Jadi Anggota DPR, Dalam 3 Tahun Kekayaan dari 2,8 M Jadi 207 M |
![]() |
---|