3 Tahun Dengar Suara Tangisan Aneh di Rumahnya, Pria Ini Mengira Ada Hantu, Sumber Suara Bikin Syok!

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Seorang pria selalu mendengar suara tangisan aneh di rumahnya.

Bahkan suara misterius itu telah didengarnya kurang lebih selama 3 tahun.

Pria ini juga sempat mengira jika itu merupakan suara hantu.

Setelah mengetahui fakta sebenarnya terkait suara itu, pria ini terkejut. Lantas, seperti apa kisah lengkapnya?

Baca juga: Pria Rela Nikahkan Istrinya dengan Mantan Pacarnya, Belum Bisa Move On Meski Sudah Setahun Menikah

Suatu malam di tahun 2018, pria Tionghoa bernama Trieu Cuong sedang memasak di rumah ketika tiba-tiba, putrinya yang sedang belajar di kamar berlari dengan panik: "Ayah, ada hantu di rumah."

Setelah mengatakan itu, gadis itu meraih lengan ayah dan berkata: "Ayah, datanglah ke kamarku dan lihatlah."

Trieu Cuong mengira putrinya sedang bercanda jadi dia dengan tenang berkata: "Bodoh, dari mana datangnya hantu?"

Putrinya dengan cepat menjelaskan: "Ada suara aneh di kamar saya, rasanya sangat menakutkan!"

Melihat ekspresi ketakutan putrinya, Trieu Cuong menjadi serius dan perlahan masuk ke kamar putrinya, tiba-tiba kulit kepalanya mati rasa.

Ia benar-benar mendengar suara-suara yang mengerikan, terkadang suara-suara dengan nada yang aneh, terkadang jeritan lemah, yang benar-benar membuat bulu kuduknya berdiri.

Baca juga: Berbuat Tak Senonoh di Hotel, 1 Pria dan 2 Wanita Ini Tak Sadar Tirai Kamar Terbuka, Jadi Tontonan!

Trieu Cuong menenangkan diri, mungkin ada tetangga yang bertengkar sehingga dia menyuruh putrinya pergi ke tempat lain untuk belajar.

Tapi segalanya tidak berhenti di situ. Sekitar jam 7 malam berikutnya, suara-suara aneh kembali muncul di rumah Trieu Cuong seperti hari sebelumnya, berlangsung beberapa jam sebelum berangsur-angsur menghilang.

Kali ini, Trieu Cuong merasa sedikit frustasi dan menyalahkan tetangganya yang kembali bertengkar.

Suara aneh tersebut terus muncul setiap malam setelahnya dan berlangsung selama beberapa jam, sekitar pukul 7 hingga 10 malam, membuat para pendengarnya merinding.

Istri Trieu Cuong bekerja di luar negeri dan baru kembali setahun kemudian.

Suara-suara menakutkan terus berlanjut dan terdengar paling jelas dari kamar putrinya.

Sampai putrinya itu takut mengerjakan PR di kamarnya, tidak berani mematikan lampu di malam hari, sering mimpi buruk dan terbangun dalam ketakutan.

Karena tidak bisa membiarkan situasi ini berlanjut, dia memutuskan untuk mencari sumber suara tersebut dan tidak segan-segan mengeluarkan uang untuk menyewa jasa.

Setelah beberapa lama melakukan penelitian, mereka menyimpulkan bahwa suara tersebut mungkin berasal dari lantai atas.

Seperti diketahui, keluarga Trieu Cuong tinggal di kamar 301 lantai 3.

Ia naik ke lantai 4 dan mengetuk pintu rumah 401, namun tidak ada siapa-siapa, maka ia terus mengetuk pintu rumah 402.

Orang yang membukakan pintu. pintunya adalah seorang lelaki tua, semua orang di lingkungan itu memanggilnya Paman Ngo.

Paman Ngo mengatakan dia tidak mendengar suara apa pun dan bersikeras bahwa itu bukan dia.

Untuk membuat Trieu Cuong percaya, Paman Ngo pun menyuruhnya masuk ke dalam dan melihat.

Dari perkataan Paman Ngo, Trieu Cuong mengetahui bahwa ada seorang wanita yang sangat modis bernama Quach My Kinh yang tinggal di rumah 401 tetapi sudah lama tidak berkunjung ke sini.

Trieu Cuong merasa semakin aneh. Suara itu bukan dibuat oleh Paman Ngo dari rumah 402, juga tidak ada orang di rumah 401, lalu dari mana asalnya? Mengapa Paman Ngo yang tinggal berdekatan tidak mendengar suara-suara aneh?

Karena tidak dapat menemukan sumber suara tersebut, maka untuk mengatasi masalahnya terlebih dahulu, Trieu Cuong meminta seseorang untuk membuatkan sistem kedap suara untuk kamar putrinya.

Gadis itu sekarang memiliki lingkungan belajar dan istirahat yang lebih baik, dan masalahnya telah teratasi untuk sementara, namun pertanyaan tentang suara aneh itu masih menghantui pikirannya.

Hingga suatu hari kemudian, Trieu Cuong mengetahui bahwa Quach My Kinh telah kembali.

Bertemu dengannya di bawah, dia langsung bertanya tentang suara aneh itu tetapi Quach My Kinh langsung membantah.

Namun ia juga menemukan bahwa sejak wanita tersebut kembali ke rumah 401, suara aneh tersebut telah hilang, belum lagi nada bicara orang lain saat ditanya sangat samar, seolah asal-asalan.

Memikirkan hal ini, Trieu Cuong segera berjalan ke lantai 4 dan mengetuk pintu kamar 401.

Sebelum dia sempat mengucapkan beberapa patah kata, dia melihat melalui pintu dan melihat speaker besar di kamar Quach My Kinh dan lokasinya berada di seberang kamar putrinya.

Namun, Quach My Kinh tetap menolak mengakui bahwa dirinya terlibat dalam suara aneh tersebut.

Namun beberapa hari kemudian, dia menemukan bahwa suara-suara mengerikan itu muncul lagi dan ketika dia bertanya, dia mengetahui bahwa Quach My Kinh telah pergi.

Trieu Cuong menemukan bahwa setiap kali Quach My Kinh tidak ada di rumah, suara-suara menakutkan akan muncul dan menghilang sama sekali ketika wanita itu ada di rumah.

Ia yakin suara-suara itu ada hubungannya dengan dirinya, namun ia tidak bisa menuntut karena sesuai aturan, batas kebisingan adalah 50 desibel pada malam hari dan 60 desibel pada siang hari.

Meski suara yang terdengar di kamar putrinya cukup jelas, namun tidak mencapai batasnya.

Butuh waktu lebih dari 3 tahun kemudian, di awal tahun 2022, untuk membalikkan keadaan.

Pada bulan Januari 2022, Trieu Cuong mengetahui pedoman baru terkait peraturan lingkungan ekologis, yang menyatakan: “Dalam tuntutan hukum terkait polusi suara, penggugat dapat mengajukan perintah sebelum mengajukan gugatan untuk segera mencegah polusi suara yang sedang berlangsung.”

Trieu Cuong segera membawa kasus ini ke pengadilan dan meminta perintah penahanan.

Quach Meijing kemudian harus mengakui bahwa suara mengerikan dari hantu dan serigala memang diciptakan olehnya.

Yang membuat penasaran semua orang adalah kenapa wanita ini menolak tinggal di rumah yang indah dan mengeluarkan suara aneh itu?

Ternyata semua itu bermula dari konflik antara Quach My Kinh dan Paman Ngo, tetangganya.

Paman Ngo mengalami cedera telinga saat masih kecil sehingga menyebabkan gangguan pendengaran, sehingga jika berada di rumah, ia selalu menyalakan TV dengan suara keras. Apalagi setiap hari Paman Ngo bangun pagi-pagi sekali dan sering mengganggu Quach My Kinh di sebelah.

Paman Ngo sudah sedih karena telinganya bermasalah, Mendengar Quach My Kinh mengatakan hal seperti "Terlalu berisik, apakah ada masalah dengan telingamu?", dia merasa semakin terhina.

Oleh karena itu, dia tidak hanya tidak mengakui bahwa dialah penyebab keributan tersebut, tetapi dia juga memarahi Quach My Kinh.

Pada saat ini, teman baik Quach My Kinh mendapat ide, menyuruhnya untuk menyalakan suara menakutkan di rumah untuk menakuti Paman Ngo, percaya bahwa setelah beberapa saat, Paman Ngo akan memilih untuk menyerah karena dia tidak bisa mentoleransi.

Siapa sangka Paman Ngo tidak terpengaruh dengan suara-suara seram itu karena gangguan pendengarannya, namun keluarga Trieu Cuong yang tinggal di lantai bawah dihantui oleh suara seram itu.

Setelah menyadari kesalahannya, dia menyesalinya dan mengatakan bahwa dia seharusnya tidak bertindak begitu impulsif dan tidak rasional.

Di bawah pengawasan staf pengadilan, dia segera membongkar peralatan pengeras suara, meminta maaf
secara damai, dan memberikan kompensasi kepada keluarga Trieu Cuong atas biaya pemasangan peredam suara.

Paman Ngo pun menyadari masalahnya dan menyatakan kesediaannya untuk mengurangi volume TV sebanyak mungkin di masa mendatang.

Masalah kebisingan yang selama bertahun-tahun membuat sakit kepala keluarga Trieu Cuong akhirnya teratasi.

(Tribunnewsmaker/Eri Ariyanto)