Breaking News:

Berita Viral

UPDATE Kondisi Korban Pelecehan Ayah Tiri di Batam, Sangat Ketakutan, Trauma Berat & Tak Mau Sekolah

Berikut kondisi terkini korban pelecehan ayah tiri di Batam, Kepulauan Riau.

Editor: Eri Ariyanto
Kolase TribunnewsMaker / Ritme / Alo
Ilustrasi korban pencabulan oleh ayah tiri. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Berikut kondisi terkini korban pelecehan ayah tiri di Batam, Kepulauan Riau.

Seperti diketahui gadis berinisial TL (15) mengalami trauma berat setelagh jadi korban tindak asusila itu.

Bahkan, korban juga dikabarkan hingga tidak mau pergi kesekolah.

Ayah di Musi Rawas tega rudapaksa anak tiri
Ilustrasi pelaku pencabulan dan korban. (Sripoku/ Istimewa)

Baca juga: GEGER! Niat Ambil Air, Warga Aceh Besar Syok Temukan Kerangka Manusia Dalam Drum di Sungai

Ironisnya perbuatan tersebut dilakukan pelaku di kediaman mereka sendiri, saat sedang berdua dengan korban.

"Kasus ini dilaporkan oleh perangkat RT di tempat korban tinggal dan pihak sekolah di mana tempat korban menimbah ilmu," kata Kapolsek Sekupang AKP M Rizky Saputra ditemui di Mapolsek Sekupang, Senin (2/10/2023).

Rizky mengatakan, berdasarkan keterangan dari korban, perbuatan asusila tersebut berulang kali. 

Modusnya akan membunuh korban jika melaporkan apa yang dilakukan pelaku kepada korban.

"Korban kini tengah menjalani perawatan psikis dan perawatan medis," ucap Rizky.

Ilustrasi pelaku pencabulan terhadap anak tiri.
Ilustrasi pelaku pencabulan terhadap anak tiri. (Tribunnews)

Baca juga: TRAGIS! Kecelakaan Tunggal di Bantul, Mobil Hilang Kendali dan Terjun ke Sungai, Pengemudi Terjepit

Terungkapnya kasus ini berawal dari kecurigaan perangkat RT di tempat korban tinggal yang sering melihat korban kerap berada di rumah dan enggan pergi ke sekolah.

Namun korban enggan menjawab saat ditanya kenapa dirinya malas untuk pergi ke sekolah dan terlihat sangat ketakutan.

Selanjutnya perangkat RT tersebut, melaporkan ke pihak sekolah tempat korban bersekolah, dan setelah korban dipanggil pihak sekolah dan didampingi perangkat RT tersebut.

Barulah saat itu korban berani bercerita alasannya tidak masuk sekolah. Ia trauma karena sudah berulang kali dicabuli ayah tirinya, Pujianto, di rumahnya.

"Perbuatan asusila ini pertama kali dilakukan pelaku pada tanggal 26 September 2023 sekitar pukul 13.00 WIB," ungkap Rizky.

Kepada polisi korban mengaku takut untuk pulang ke rumahnya dan juga takut bertemu dengan bapak tirinya.

"Pelaku enggan diantar pulang usai membuat laporan ke Polsek, makanya kami minta pihak sekolah dan perangkat RT untuk selalu memberikan pendampingan ke kepada korban," imbuh Rizky.

Kendati demikian, saat ini pelaku telah ditangkap dan ditahan di sel Polsek Sekupang.

"Pelaku mengakui semua perbuatannya, dan pelaku mengaku khilaf karena tidak tahan melihat kemolekan tubuh korban," jelas Rizky.

"Tidak saja pelaku, kami juga mengamankan sejumlah barang bukti di antaranya satu lembar akte kelahiran, satu buah tikar yang dijadikan alas saat pelaku menggagahi korban, pakaian korban dan satu helai selimut," pungkas Rizky.

ILUSTRASI bocah dilecehkan
ILUSTRASI bocah dilecehkan (Tribun)

Berita Lainnya, PENGAKUAN Lansia Pelaku Pelecehan Bocah di Depok, Miris Ditonton Teman, Korban Tewas: 'Cuma Diusap!'

Sosok lansia pelaku pelecehan seksual terhadap bocah di Depok, Jawa Barat berdalih bahwa dirinya hanya mengusap korban.

Nahasnya, korban kini dinyatakan tewas tiga jam setelah dilecehkan oleh kakek berusia 70 tahun.

Pada saat kejadian, alat vital korban disentuh oleh pelaku dihadapan teman-temannya.

Diketahui, korban pelecehan tersebut berinisial MDF berusia 12 tahun.

Sementara itu, pelaku berinisial N biasa disapa engkong.

Dalam kasus ini, N membantah bahwa dirinya telah mencabuli MDF.

Kini, N telah diamankan oleh tim kepolisian setempat.

Saat digiring ke Mapolres Metro Depok pada Kamis (28/9/2023) malam, N mengaku hanya mengusap kelamin korban.

Baca juga: BERINGASNYA Lansia di Depok Cabuli Bocah 12 Tahun, Kemaluan Diremas, Korban Tewas: Ngamuk Ditegur

Baca juga: SOSOK Bos Geng Motor di Bengkalis Dibekuk Polisi, Sodomi 40 Bocah di Semak-semak: Beri Makan Jin!

Diketahui seusai dicabuli N, MDF meninggal dunia.

"Orang saya usap, dia juga pada ketawa," kata N.

"Cuma saya usap doang jam 3, dia kan meninggalnya jam 6,"

"Tibang ngusap gitu doang, dia juga sama temen-temennya pada ketawa," imbuhnya tak merasa berdosa.

Sebelumnya diwartakan, N mencabuli MDF pada Rabu (27/9/2023) pukul 14.00 WIB.

Kala itu saksi A berboncengan motor bertiga dengan R dan korban MDF.

Kepala Urusan (Kaur) Humas Polres Metro Depok Iptu Made Budi menjelaskan ketiga bocah tersebut kemudian tak sengaja bertemu dengan N.

N lalu meremas testis MDF hingga korban berteriak kesakitan.

Baca juga: NAFSU MEMUNCAK! Pria di Buleleng Cabuli Bocah 8 Tahun, Alat Vital Sakit, Lapor Ortu: Aku Dilecehkan!

ILUSTRASI lansia cabuli bocah 12 tahun di Depok, alat vital diremas, kini korban tewas
ILUSTRASI lansia cabuli bocah 12 tahun di Depok, alat vital diremas, kini korban tewas (Istimewa)

"Saat mau muter balik Engkong memegang alat kelamin korban dengan cara diremas, dan dielus-elus dadanya." ungkapnya.

"Korban bilang 'Ah sakit Kong'," kata Made.

Sekitar pukul 15.00 WIB, korban dengan saksi bermain layangan di lapangan remaja.

Setelah bermain layangan korban dengan saksi main bola di jalanan dekat rumah korban.

Lalu saksi dan korban pulang ke rumahnya masing-masing.

Ketika sampai di rumah, MDF mengadu kepada orang tua terkait perbuatan cabul N kepadanya.

Mendengar hal tersebut, orang tua korban langsung menegur N.

ILUSTRASI bocah laki-laki dilecehkan
ILUSTRASI bocah laki-laki dilecehkan (MBSNEWS)

Bukannya merasa bersalah, kakek-kakek bau tanah tersebut malah mengamuk.

"Tiba-tiba habis magrib orang tua korban teriak teriak 'Kong kenapa anak saya dipegang-pegang kemaluannya'?," kata Made.

"Akhirnya si Engkong marah dan niat mau mencekik korban tapi dipisah oleh orang tua korban," imbuhnya.

MDF kala itu tiba-tiba pingsan, dan langsubg dibawa ke rumah sakit.

"Tiba-tiba korban terjatuh di depan pintu rumah selanjutnya dibawa ke RS Sentra Medika." jelas Made.

"Sampai RS sudah dinyatakan meninggal," tutur Made.

Korban Lebih dari Satu

Jumlah korban pencabulan yang dilakukan N lebih dari satu orang.

Seluruh korban berstatus anak di bawah umur.

Kasat Reskrim Polres Metro Depok, Kompol Hadi Kristanto mengungkapkan ada sekitar 3-5 korban anak-anak yang menjadi korban dari pekan lalu.

"Ternyata yang bersangkutan melakukan beberapa kali pencabulan terhadap beberapa korban," kata Kompol Hadi Kristanto saat dikonfirmasi Jumat (29/9/2023).

Dalam aksinya, tersangka langsung mendatangi sejumlah anak-anak yang sedang bermain dan meremas bagian kemaluannya.

"Modus secara acak mendatangi korban beberapa anak kecil kemudian peremasan," jelasnya.

"Apabila ada perlawanan atau penolakan segera merangkul dan mengusap," ungkapnya.

Semua korban pencabulan yang dilakukan N berjenis kelamin laki-laki dan masih di bawah umur.

"Korban hingga sekarang 3 anak-anak seluruhnya laki-laki dan kemarin juga ya meninggal dunia laki-laki," ujarnya.

Diolah dari berita tayang di Kompas.com

Tags:
berita viral hari inikorban pelecehanayah tirianakpelakukorbanBatam
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved