Breaking News:

Berita Viral

UPDATE Tewasnya Lansia di Bantul, Ternyata Dianiaya 3 Orang Pelaku, Dipukuli Pakai Pipa Berisi Semen

Akhirnya terungkap sederet fakta terkait meninggalnya lansia bernama Jumirat (65) warga Gedongsari, Wijirejo, Kapanewon Pandak, Bantul.

Editor: Eri Ariyanto
Kompas.com
Ilustrasi evakuasi korban penganiayaan di Bantul. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Akhirnya terungkap sederet fakta terkait meninggalnya lansia bernama Jumirat (65) warga Gedongsari, Kalurahan Wijirejo, Kapanewon Pandak, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta.

Menurut informasi, Jumirat meninggal dunia setelah dianiaya tiga orang pria paruh baya.

Terkini, Polisi masih terus menyelidiki motif penganiayaan itu.

Ilustrasi penemuan mayat - Dua wanita kakak beradik lanjut usia (lansia) ditemukan meninggal dunia dengan kondisi membusuk di rumah lantai dua mereka, RT 012/007, Kelurahan Tangki, Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat, Senin (21/11/2022) siang.
Ilustrasi evakuasi korban penganiayaan. (Tribun Jakarta)

Baca juga: TRAGIS! Kecelakaan Maut di Malang, Pengendara Motor Tewas Usai Tabrak Truk, Korban Bersimbah Darah

Kasi Humas Polres Bantul Iptu I Nengah Jeffry Prana Widnyana menyampaikan, peristiwa ini bermula saat saksi bernama Tri melintas di Jalan bulak sawah Barat Gedongsari, Rabu (27/9/2023) pukul 09.30 WIB.

Saksi saat itu melihat tiga orang pria menganiaya korban Jumirat menggunakan pipa didalamnya berisi semen.

Tri yang berniat menolong korban malah diancam salah satu pelaku menggunakan senjata tajam.

"Saksi mau menolong korban malah diteriaki oleh pelaku 'Jangan ikut-ikut' sambil dan mengacungi sajam," kata Jeffry saat dihubungi wartawan melalui telepon Selasa (3/10/2023).

Saksi lalu berteriak minta tolong dengan harapan warga sekitar berdatangan ke lokasi kejadian.

Mendengar teriakan tersebut, tiga pelaku langsung melarikan diri dengan sepeda motor.

Jeffry mengatakan, saksi dan warga membawa korban ke Puskesmas Pandak dan dirujuk ke RS UII Pandak.

Lalu saat dirujuk ke RSUP Dr. Sardjito korban akhirnya meninggal dunia.

GEGER penemuan mayat di Pantai Mlarangan Asri, kondisi mengenaskan, wajah tak dapat dikenali
Ilustrasi evakuasi korban penganiayaan di Bantul. (Kompas.com)

Baca juga: INNALILLAHI! Niat Bakar Semak di Lahannya, Lansia di Bone Malah Terjebak Api, Tewas Terpanggang

"Keluarga korban melaporkan kejadian itu ke Polsek Pandak," kata dia.

Dikatakannya, polisi yang mendapatkan laporan langsung melakukan penyelidikan.

Polisi akhirnya berhasil menangkap tiga orang.

Adapun yang ditangkap, D (55) alias Pendek, M (51) alias Sentit dan R (51) alias Bono.

Ketiganya warga Ngeblak, Wijirejo, Pandak, Bantul.

Polisi juga mengamankan barang bukti pipa besi dan pipa pralon yang diisi semen.

Jeffry mengatakan, ketiganya masih menjalani pemeriksaan secara intensif.

"Untuk detailnya nanti diinfokan, karena ketiga pelaku masih menjalani penyidikan,"kata dia. 

ILUSTRASI TNI
ILUSTRASI TNI (Tribun)

Berita Lainnya, DETIK-DETIK Oknum TNI Aniaya LC Karaoke di Ambon, Luka Sobek, sempat Cekcok: Pelaku Diduga Cemburu

Seorang wanita yang bekerja sebagai pemandu karaoke atau LC di Ambon, Maluku baru saja mendapatkan aksi kekerasan dari dua oknum TNI AU.

Kekerasan tersebut membuatnya harus dilarikan ke rumah sakit terdekat.

Pasalnya tubuh korban mengalami luka robek saat bertikai dengan dua oknum TNI tersebut.

Diketahui, antara pelaku dan korban sempat cekcok besar.

Diduga pelaku cemburu karena LC tersebut dijemput oleh pria lain.

Insiden keributan itu terjadi di depan Puskesmas Valentine tepatnya di Jalan Setiabudi, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon.

Kejadian menegangkan ini terjadi pada Sabtu dinihari (30/9/2023).

Dua oknum TNI yang diduga terlibat dalam perosalan itu yakni M dan H.

Baca juga: YA ALLAH, Aku Dicekik! Artis Ini Histeris Dianiaya Oknum PNS di Menteng usai Tagih Utang Rp42 Juta

Baca juga: Di Luar Nalar! Pilu Istri Oknum Polisi Tahu Suaminya Rudapaksa Anak & ART hingga Lakukan Kekerasan

Akibat kejadian itu, korban N menderita luka sobek di bagian tangan kirinya.

Hal itu membuatnya harus dilarikan ke rumah sakit untuk menjalani perawatan medis.

Manajer Operasional karaoke tempat korban bekerja, WS menuturkan, insiden keributan itu bermula saat korban dijemput oleh seorang rekan prianya S dengan mobil untuk diantar pulang.

Namun dalam perjalanan, mobil yang ditumpangi korban dicegat dua pria yang saat itu mengendarai sepeda motor.

"Saya tidak tahu persis masalahnya apa, tiba-tiba saya dihubungi oleh teman korban katanya ada yang terluka di bawah. Ia mobilnya dicegat," kata WS kepada Kompas.com via telepon, Minggu malam.

WS mengaku setelah mendapat kabar tersebut ia langsung segera keluar dari karaoke.

ILUSTRASI wanita mendapatkan aksi kekerasan dari oknum TNI
ILUSTRASI wanita mendapatkan aksi kekerasan dari oknum TNI (Istock / TribunBatam)

Dia langsung bergegas ke lokasi kejadian.

Namun saat tiba di lokasi, korban telah dibawa beberapa karyawan karaoke dan rekan-rekannya ke rumah sakit.

WS menduga keributan yang terjadi itu karena faktor cemburu.

Sebab salah satu terduga pelaku M sebelumnya memiliki hubungan dengan korban.

Lebih jauh, WS tidak dapat memastikan penyebab luka di tangan korban. P

ihaknya telah melaporkan kejadian itu ke Polisi Militer Lanud Pattimura untuk diproses hukum.

"Saya dan karyawan lapor. Kami datang ke Laha dan mereka bilang nanti akan ditindaklanjuti," pungkasnya.

Baca juga: DETIK-DETIK Kepala Pria di Jombang Bocor, Dianiaya Tetangga, Korban Ditembak & Dipukul Palu: Cekcok!

ILUSTRASI kekerasan pada perempuan
ILUSTRASI kekerasan pada perempuan (Istimewa)

Kata TNI AU

Sementara itu, Kadis Ops Lanud Pattimura Mayor Andi mengakui insiden yang terjadi merupakan buntut dari perselisihan antara korban dan terduga pelaku

"Terkait dengan kejadian tanggal 30 september dinihari itu ada oknum kami yang terlibat perselisihan dengan korban," kata Andi saat memberikan keterangan pers kepada wartawan di Ambon, Minggu malam.

Dalam kesempatan itu korban N dan teman prianya S juga ikut hadir bersama.

Andi mengaku pihaknya tengah menangani kasus tersebut.

Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan tidak ditemukan bukti korban terluka karena ditikam pelaku.

ILUSTRASI kekerasan pada perempuan
ILUSTRASI kekerasan pada perempuan (Istimewa)

"Pada prinsipnya Lanud Pattimura akan menangani setiap kasus hukum secara profesional." paparnya.

"Setelah dilaksanakan pemeriksaan sementara tidak ditemukan kejadian penikaman terhadap korban," jelas.

Andi tidak mengungkapkan motif di balik keributan yang terjadi antara dua oknum TNI dan korban.

Menurutnya motif dan kronologi kejadian tersebut masih didalami.

"Apakah soal cemburu atau persoalan asmara itu masih didalami," katanya.

Sementara korban N yang ditanya wartawan mengaku tidak ingat lagi dengan kejadian yang menimpanya.

N mengaku saat kejadian itu ia sedang dipengaruhi  minuman beralkohol.

"Kejadiannya terlalu cepat dan saya sedang telan alkohol jadi saya tidak ingat gitu," ujarnya.

Adapun dari video yang dilihat Kompas.com tampak tangan kiri korban yang terluka mengeluarkan darah yang sangat banyak hingga harus dijahit oleh tim medis. 

Diolah dari berita tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Tags:
berita viral hari inilansiadianiayapelakukorbanBantul
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved