Berita Viral
GEGER! Bentrok Warga vs Satpol PP di Kendari Pecah, Ternyata Dipicu Masalah Pemutusan Listrik
Bentrokan antara warga dan Satpol PP terjadi di kawasan Ruang Terbuka Hijau atau RTH, Kendari, Sulawesi Tenggara.
Editor: Eri Ariyanto
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Bentrokan antara warga dan Satpol PP terjadi di kawasan Ruang Terbuka Hijau atau RTH, Kendari, Sulawesi Tenggara.
Peristiwa itu tepatnya terjadi di Jl ZA Sugianto, Sabtu (7/10/2023).
Sepertui diketahui, Kuasa hukum warga Ansar mengatakan keributan itu dipicu karena pihak Pemerintah Kota bersama dengan PLN melakukan pemutusan listrik.

Baca juga: BRUTAL! Tak Terima Ditegur, Pria di Rote Ndao NTT Bacok Kepala & Leher Adik Sepupunya, Korban Kritis
"Sehingga sejumlah kios disini lampunya mati semua," ujarnya kepada TribunnewsSultra.com, Sabtu (7/10/2023).
Kurang eloknya pendekatan Pemerintah Kota terhadap warga yang berada di lokasi menjadi pemicu masyarakat melakukan perlawanan.
"Warga disini maunya diperjalas dulu statusnya kalau mau tegakan aturan silahkan," ujarnya.
Tapi sambungnya, sebagai pelayan masyarakat seharusnya pemerintah memberikan kompensasi kepada masyarakat yang berada di lokasi karena walau bagaimanapun uang mereka juga terpakai saat membangun di Jalan ZA Sugianto tersebut.
"Apalagi masyarakat disekitar sini punya alas hak yakni surat garap, artinya mereka punya hak dilokasi ini sebagai mana apa yang mereka pegang," tuturnya.

Baca juga: HEBOH! Pasien Terlantar di Puskesmas Sukabumi, Para Nakes Asyik Senam di Halaman, Ini Klarifikasinya
Sebelumnya sejumlah Satpol PP terlibat keributan saat akan menertibkan kawasan ruang terbuka hijau yang terletak di Jalan Z.A. Sugianto Kelurahan Lalolara Kecamatan Kambu Kota Kendari, Sabtu (7/10/2023).
Dalam video yang diterima TribunnewsSultra terlihat beberapa perempuan beradu mulut dengan Satpol PP.
Tak lama salah satu masyarakat berbaju putih mengambil batu dan melempar kearah Satpol PP yang sedang melindungi petugas PLN yang akan melakukan pemutusan listrik di Kawasan RTH itu.
Sejumlah aparat Kepolisian pun kemudian mengkondusifkan situasi agar keributan tidak membesar.
Kapolresta Kota Kendari, Kombes Pol Muh Eka Fatturahman yang dikonfirmasi mengatakan kalau situasi dilokasi sudah kondusif.
"Giat penertiban oleh Pemkot Kendari di sepanjang Jalan ZA Sugianto, situasi sudah kondusif," ujarnya.

Berita Lainnya, TRAGIS! 2 Kelompok Suporter Bola Bentrok di Karanganyar, 4 Terluka di Rawat RS, Polisi Buru Pelaku
ASTAGFIRULLAH! suporter bola baru saja membuat heboh warga sekitar lantaran terlibat bentrok.
Baru saja suporter bola di larikan ke rumah sakit lantaran terluka lumayan parah.
Bentrok suporter bola ini terjadi usai pertandingan sepak bola di Stadion Manahan, Solo.
Empat orang ditemukan dengan kondisi babak belur.
Tak menunggu lama korban langsung dilarikan ke rumah sakit.
Melihat kondisi korban yang lumayan serius membuat polisi melakukan penyelidikan.
Kini, polisi tengah mencari siapa dalang dibalik perkelahian yang menyebabkan 4 orang babak belur.
Baca juga: ASTAGFIRULLAH! Nafsu Tak Terbendung, Kakek 70 Tahun di Makassar Nekat Setubuhi Cucunya hingga 3 Kali
Lantas, bagaimana kronologinya?
Empat orang pemuda terpaksa dirawat di rumah sakit usai terlibat perkelahian antar kelompok suporter bola di Jalan Raya Palur Km 5 tepatnya depan UNSA wilayah Kecamatan Jaten Kabupaten Karanganyar, Sabtu (1/7/2023) pukul 22.30.

Kapolres Karanganyar, AKBP Jerrold Hendra Yosef Kumontoy melalui Ps Kasubsi Penmas Si Humas Polres Karanganyar, Bripka Sakti menyampaikan, perkelahian tersebut melibatkan dua kelompok suporter kesebelasan yang sama usai pertandingan sepakbola di Stadion Manahan Solo.
Adapun pemicu kejadian tersebut dilatarbelalangi permasalahan di tribun stadion hingga akhirnya keributan berlanjut di sekitar Pasar Gilingan Solo dan Panggung.
Kemudian keributan menjalar hingga ke depan UNSA dan Fly Over Palur.
Tim gabungan kemudian melakukan penyekatan untuk membubarkan massa.
"Iya benar ada kejadian itu, kita langsung bentuk tim khusus untuk segera menangkap pelaku," katanya saat dihubungi Tribunjateng.com, Minggu (2/7/2023).
Lantaran ada dugaan penganiayaan, lanjutnya, tim penyekatan mengarahkan koordinator salah satu kelompok suporter untuk membuat laporan.
Ada empat orang yang mengalami luka usai kejadian tersebut hingga harus dirawat di RSDM Solo.
Empat orang tersebut masing-masing, N (17) mengalami luka bocor pada kepala.
Sedangkan YP (27) mengalami luka pinggang dan kepala.
PW (28) mengalami luka tusuk bagian perut dan HPP (22) mengalami luka bagian mulut, mata dan kepala.
"Sampai saat ini korban masih dalam perawatan di rumah sakit," terangnya.
Dia menuturkan, jajaran Satreskrim Polres Karanganyar saat ini masih melakukan penyelidikan guna mengungkap kejadian tersebut.
(TribunnewsSultra.com/Sugi Hartono)
Diolah dari berita tayang di TribunnewsSultra.com
Harta Kekayaan Haji Isam, Crazy Rich Batulicin Dapat Penghargaan dari Prabowo, Ini Gurita Bisnisnya |
![]() |
---|
Janda di NTB Dicor dan 'Ditanam' di Sumur oleh Pacar Sendiri, Imbas Cemburu Masih Chat Mantan |
![]() |
---|
Ustaz Kondang Asal Bandung dan Istri Diduga KDRT Anaknya, Imbas Minta Uang Kuliah dan Biaya Bulanan |
![]() |
---|
Dwi Hartono, Tersangka Pelaku Utama Pembunuhan Kacab Bank Ternyata Pernah Dibui, Memalsukan Ini |
![]() |
---|
Pratama Arhan & Azizah Salsha Sering Cekcok Sejak Awal Menikah, Arho Merasa Tak Dapat Kasih Sayang |
![]() |
---|