Berita Viral
SADIS! Tak Terima Didoakan, Pria di NTT Aniaya Kakak Kandungnya Pakai Linggis, Korban Berakhir Tewas
Seorang pria bernama Selimber Paulus Ndu Ufi (40), di NTT, nekat menganiaya kakak kandungnya Salomi Margarita Ndu Ufi (58).
Editor: Eri Ariyanto
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Seorang pria bernama Selimber Paulus Ndu Ufi (40), yang tinggal di Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT), nekat menganiaya kakak kandungnya Salomi Margarita Ndu Ufi (58).
Keduanya merupakan warga RT.001/ RW 001 Kelurahan Busalangga, Kecamatan Rote Barat Laut, Kabupaten Rote Ndao, Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Akibat peristiwa penganiayaan itu, Salomi Margarita Ndu Ufi dilaporkan meninggal dunia.

Baca juga: INNALILLAHI! Pengemudi Tewas Dalam Mobil yang Masih Menyala di Kulon Progo, Kematian Misterius
Menurut informasi, perlaku membunuh kakaknya menggunakan sebuah linggis.
"Kejadiannya kemarin sore pukul 16.10 Wita di lingkungan Busalangga, Kelurahan Busalangga," kata Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Kepolisian Resor Rote Ndao Ajun Inspektur Polisi Satu (Aiptu) Anam Nurcahyo, kepada Kompas.com, Senin (9/10/2023).
Anam menyebutkan, pelaku Selimber kesal dengan kakaknya karena telah mengundang tim doa ke rumah mereka untuk mendoakan kesembuhan Selimber.
Selimber, kata Anam, masih menjalani terapi karena mengalami gangguan jiwa.
Selama ini dia dirawat di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Naimata Kupang.
Dia dipulangkan ke Rote Ndao, pada 21 September 2023 oleh pihak Dinas Sosial Provinsi NTT, namun kondisinya belum sembuh total.
"Untuk penyembuhannya harus mengonsumsi obat secara rutin dan pada tanggal 22 September 2023 petugas dari Provinsi NTT bersama pelaku Selimber ke kantor kelurahan untuk menjelaskan keadaan pelaku kepada pihak pemerintah setempat," kata Anam.

Baca juga: ASTAGFIRULLAH! Suami di Kulon Progo Tega Aniaya Istrinya Selama 16 Tahun, Sempat Ancam Bunuh Korban
Karena prihatin dengan kondisi adiknya, korban pun meminta tim doa untuk datang mendoakan kesembuhan pelaku.
Tetapi pelaku kesal dan melempari para tim doa yang datang dengan batu.
Pelaku lalu mengambil linggis dan menikam korban berulang kali hingga tewas di rumahnya.
Kasus itu akhirnya dilaporkan ke polisi dan pelaku lalu diamankan beserta barang bukti.
Menurut Anam, karena pelaku adalah orang dengan gangguan jiwa, maka tidak diproses hukum.
"Kalau sesuai hukum ya, tersangka yang ODGJ tidak bisa diproses," ujar dia.
Namun lanjut Anam, untuk menentukan kembali kalau dia ODGJ pasti harus ada surat dari dokter kejiwaan.
"Nanti rencana tersangka ini akan dibawa ke Kupang dan dikawal polisi. Yang pasti saat ini para saksi tetap diperiksa," ujar dia.
Sedangkan korban Salomi yang sempat dibawa dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ba'a, saat ini disemayamkan di rumah adiknya kandungnya Deviktor Ndu Ufi yang beralamat di Kelurahan Busalangga, Kecamatan Rote Barat Laut.
"Tersangka dan korban ini belum menikah," kata Anam.

Berita Lainnya, SAKIT HATI Ditinggal Nikah Lagi, Suami di Probolinggo Tikam Istrinya, Miris: Anaknya Diajak Membunuh
Sakit hati karena istrinya menikah lagi, suami di Probolinggo, Jawa Timur tega mengajak anaknya untuk membunuh ibunya.
Tak punya hati, anak tersebut ikut membantu ayahnya untuk menikam ibu kandungnya sendiri.
Akibatnya, wanita tersebut tersungkur dan masuk ke dalam selokan.
Diketahui, insiden pembunuhan ini terjadi pada Jumat (29/9/2023) sekira pukul 07.00 WIB.
Pria tersebut begitu murka tatkala istrinya mencoba untuk menikah lagi dengan pria lain.
Pelaku menghujani tubuh sang istri dengan sabetan celurit.
Jasad korban tersungkur di dalam selokan di Dusun Sungai Tengah, Desa Patalan, Kecamatan Wonomerto, Kabupaten Probolinggo.
Ditemukan pula bercak darah di dinding selokan.
Mirisnya lagi, anak kandung korban turut terlibat dalam kasus pembunuhan ini.
Baca juga: DETIK-DETIK Istri di Surabaya Tikam Suami saat Tidur, Tertekan Didatangi Rentenir: Ditagih Rp100Juta
Baca juga: BERHUBUNGAN Sesama Jenis, Pria di Batam Tikam Pacarnya, Dibayar Rp200 Ribu: Pelaku Dihukum Mati
Dugaan sementara, pelaku bengis terhadap korban lantaran sakit hati.
Demi merajut cinta dengan lelaki lain, korban meninggalkan suami dan anaknya.
Bahkan, diduga korban telah menikah lagi dengan pria baru yang didambakannya itu.
Pelaku diketahui bernama Bambang (40) dan Muhammad Nur (20). Sedangkan korban, Aryati (35).
Ketiganya warga Dusun Tancak, Desa Jrebeng, Kecamatan Wonomerto, Kabupaten Probolinggo.
Kepala Desa Jrebeng, Ruslan mengatakan Bambang dan Aryati sudah lama menghadapi prahara rumah tangga.
Gegara konflik tak berkepanjangan tersebut Bambang dan Aryati akhirnya memutuskan untuk pisah ranjang.
Sebagai informasi, Bambang dan Aryati dikarunia dua orang anak. Anak pertamanya, Muhammad Nur.

"Keduanya pisah ranjang sejak setahun lalu," katanya.
Berlajannya waktu, Aryati menikah sirih lagi dengan pria lain, BA (38) warga Kecamatan Bantaran, Kabupaten Probolinggo.
Diduga pernikahan sirih Aryati dan BA memicu kedongkolan Bambang maupun Muhammad Nur.
"Beberapa waktu yang lalu, anaknya (Muhammad Nur) pernah membakar rumah ibunya itu," ucap Ruslan.
Tak puas, Bambang dan Muhammad Nur kembali melakukan tindakan keji.
Tindakan jahat itu dilakukan keduanya kala bertemu dengan Aryati berboncengan dengan suami barunya, BA, di Dusun Sungai Tengah, Desa Patalan.
Bambang dan Muhammad Nur pun langsung mengadang korban.
Tanpa panjang lebar, Ariyati dihujam sabetan celurit oleh suami dan anaknya itu.
Ariyati menderita delapan luka sayatan di tubuhnya, antara lain, kepala, tangan, dan leher.
Akibat luka itu korban meninggal dunia di lokasi kejadian. Tubuhnya tergeletak di dalam selokan mengenakan daster ungu.
Baca juga: CEMBURU Buta, Mahasiswa di Semarang Tikam Pacarnya 40 Kali, Kesal Korban Sering Dihubungi Pria Lain

"Korban berboncengan dengan suami baru. Lalu dicegat oleh suami pertama dan anak pertamanya. Peristiwa berdarah itu pun terjadi," paparnya.
Sementara itu, pelaku, Bambang mengungkapkan motif sakit hati yang mendasari dirinya bersama anak pertama, membunuh sang istri.
Bambang menyebut istrinya selingkuh dengan laki-laki lain.
"Saya diselingkuhi. Saat saya menyabetkan celurit.
"Saya sempat mendapat perlawanan. Saya dilempar batu," ungkap Bambang sembari menunjukkan luka lecet di pipi kirinya akibat lemparan baru.
Satreskrim Polres Probolinggo Kota telah meringkus Bambang dan Muhammad Nur.
Polisi mengamankan barang bukti sebilah celurit dan motor Yamaha Mio Jingga tanpa Nopol yang ditunggangi pelaku.
Hingga kini, polisi masih melakukan penyelidikan dan mendalami kasus ini.
Diolah dari berita tayang di Kompas.com
Sumber: Kompas.com
Eksekutor Utama Pembunuhan Ilham Pradipta Belum Ketemu, Benarkah Motifnya Soal Kredit Fiktif 13 M? |
![]() |
---|
Lisa Mariana Mengaku Menerima Aliran Dana dari RK & Dipanggil KPK, Ridwan Kamil Beri Reaksi Ini |
![]() |
---|
Misteri Keberadaan Eksekutor Utama Pembunuhan Ilham Pradipta, Istri Sebut Kejanggalan dari Kasus |
![]() |
---|
Immanuel Ebenezer Disebut Minta Jatah ke Sosok 'Sultan' untuk Renovasi Rumah, Diberi 3 Milyar? |
![]() |
---|
Kisah Cinta Idy Lee 'Bibi Lung', Batal Nikah dengan Chow Yun Fat Karena Tak Direstui Calon Mertua |
![]() |
---|