Istri Berjuang Melahirkan, Suami Malah Cuek & Minta Istrinya Masak Makan Malam, 'Aku Lapar'

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Seorang wanita merasa sengsara karena suaminya sangat tidak membantu saat ia akan melahirkan.

Dikutip dari Mirror.co.uk pada 11 Oktober 2023, wanita tersebut bercerita melalui media sosial TikTok dan menjadi viral.

Seperti yang diketahui, terdapat beberapa hal yang lebih menakutkan bagi ibu yang baru pertama kali melahirkan dibandingkan dengan prospek melahirkan.

Mereka mengkhawatirkan segala macam hal: Apakah bayi saya akan baik-baik saja? Akan seperti apa persalinan dan kelahiran nanti? Seberapa sakitkah itu, dan bisakah saya mengatasinya? Apa yang seharusnya tidak mereka khawatirkan saat itu adalah membuat makan malam untuk suami mereka.

Tapi itulah yang terjadi pada seorang calon ibu saat ia menjalani persalinan bayi pertamanya. Jenna, dari Amerika Serikat.

Dirinya telah mengejutkan banyak orang dengan kisahnya tentang perilaku suaminya yang menghebohkan saat mereka menanti kelahiran anak mereka.

Ia membagikan video di TikTok yang menjelaskan semua 'hal-hal bodoh' yang dilakukan suaminya selama proses persalinan.

Baca juga: TUTUP Pintu! Wanita Ini Kesurupan saat Melahirkan, Bidan Coba Tenang Diteriaki: Banyak yang Masuk!

Baca juga: 10 Menit Melahirkan 6 Bayi Kembar, Wanita Ini Syok Si Sulung Hanya Sebesar Genggaman Tangan Dokter

Namun, ia menghapusnya hanya empat jam kemudian setelah para pembaca mengungkapkan kemarahan mereka pada pasangannya, demikian laporan Mail.

"Air ketuban saya pecah pada jam 2 siang, dan pada jam 6 sore dia bertanya kepada saya apa yang akan saya makan malam,

Saya mengatakan kepadanya bahwa dia sendirian karena saya sedang akan melahirkan,

Dan saya tidak dapat membuatkan makanan untuknya."

Beberapa jam kemudian, pada jam 9 malam, saya berlutut di kamar tidur kami dan merasa seperti akan muntah."

Suaminya kemudian membawakannya mangkuk makanan anjing mereka untuk berjaga-jaga jika ia merasa mual.

Pada pukul 1 pagi, perut Jenna sudah cukup membesar untuk pergi ke rumah sakit.

"Suami saya memutuskan untuk mengambil rute yang lebih mudah menuju ruang gawat darurat,"

Ini adalah rute baru, cara baru, kami belum pernah melalui jalan ini ke rumah sakit."

Setelah 25 menit setelah dia melahirkan, Jenna menyadari bahwa suaminya telah benar-benar melanggar privasinya pada saat yang rentan.

Dia telah mengambil foto selama proses persalinan dan mulai mengirimkan foto-foto yang memperlihatkan bagian tubuh Jenna ke grup chat keluarga mereka tanpa meminta izin atau menyensor gambar-gambar tersebut.

Beberapa jam kemudian, ia kemudian meminta setengah dari protein bar yang Jenna kemas dalam tas bayi karena ia lapar.

"Saat itu jam 8 pagi dan para perawat mengatakan kepada saya bahwa saya harus makan sesuatu sebelum meninggalkan rumah sakit,

Tapi suami saya meminta untuk membagi protein bar yang saya bawa," pungkas Jenna.

Pengakuan Jenna muncul setelah seorang wanita lain mengungkapkan bahwa ia mengusir suaminya keluar dari ruang bersalin saat melahirkan, setelah suaminya melakukan lelucon padanya.

Calon ibu tersebut telah menjalani proses persalinan selama sekitar delapan jam dan baru saja menyelesaikan satu putaran kontraksi, ketika suaminya mengeluarkan kentut yang paling keras dan berteriak padanya, "Apa yang telah kamu makan? Baunya menjijikkan!"

Dia benar-benar marah, jadi dia menuntut suaminya untuk meninggalkan ruangan karena tidak memenuhi keinginannya untuk tidak melakukan lelucon.

"Setelah persalinan, saya mengatakan kepada perawat bahwa ia bisa kembali ke kamar dan ia marah-marah,

Dia mulai menuntut agar saya memberi tahu dia mengapa saya mengusirnya,

Dengan tenang saya memberi tahu dia alasannya tetapi dia marah,

Dia tidak berbicara dengan saya selama seminggu, Ibunya memihaknya dengan mengatakan bahwa saya benar-benar jahat karena menendangnya," katanya.

Kisah Lain, Pacari Pria Kaya Demi Uang, Wanita Sedih Tak Ditinggali Warisan Saat Tunangan Meninggal Mendadak

Seorang wanita sedih karena tunangannya tidak meninggalkan warisan untuknya, dulu tak pernah mau menuliskan daftar warisan meski terus dirayu oleh wanita itu.

Dikutip dari Newsweek pada 13 September 2023, wanita tersebut menuliskan curhatan di kolom Newsweek.

Dirinya menceritakan selama ini sudah merawat dan menjaga tunangannya saat sakit di rumah sakit.

"Tunangan saya baru saja meninggal tanpa surat wasiat atau penerima manfaat atas aset-asetnya, atau eksekutor atas harta peninggalannya.

Kami berpacaran sejak tahun 2007, dan hubungan kami menjadi serius pada tahun 2016,

Pada tahun 2017, ia dirawat di rumah sakit setelah didiagnosis menderita kanker darah multiple myeloma,

Saya berada di sisinya selama seluruh prosesnya, dan kami bertunangan.

Setelah transplantasi sel punca pada tahun 2019, ia mulai mengonsumsi pil kemoterapi, kemudian menjalani infus kemoterapi, berjuang melawan berbagai penyakit dan komplikasi lain dari multiple myeloma,

Dia dirawat di rumah sakit pada Januari 2023, dan dua minggu kemudian meninggal dunia,

Kami tidak pernah menikah dan tidak peduli bagaimana saya mencoba meyakinkannya, dia tidak mau menempatkan saya sebagai ahli waris atas aset apa pun,

Dia terus bertanya mengapa terburu-buru dan apa yang saya khawatirkan?," ceritanya.

Sang tunangan sudahg berjanji akan menikahinya, namun ternyata meninggal dunia setelah kankernya berkembang menjadi stadium 4.

"Pada bulan Januari, dia menjelaskan bahwa dia akan pensiun, kami akan menikah, dan dia akan membereskan semua urusannya,

Tiga minggu kemudian dia meninggal karena kankernya telah berkembang ke stadium 4,

Dia tahu kankernya berkembang dengan cepat, tetapi saya yakin dia tidak ingin saya khawatir sehingga dia tidak pernah memberi tahu saya, namun, urusannya tidak terurus,

Dia adalah anak tunggal, tidak memiliki anak, dan orang tua, kakek, nenek, bibi, dan pamannya semuanya sudah meninggal,

Aku tahu dia memiliki dua sepupu pertama, satu dari pihak ibu dan satu lagi dari pihak ayah,

Sepupu dari pihak ayah sudah tidak berbicara dengannya selama 20 tahun, dan sepupu dari pihak ibu sudah tidak bertemu dengannya selama 18 tahun, tetapi berkomunikasi dengannya dua tahun yang lalu,

Karena kami belum menikah, dan dia tidak memiliki ahli waris yang terdaftar, saya tidak dapat mengajukan surat wasiat untuk aset-asetnya; keluarga terdekatnya yang harus mengajukan,

Saya menghubungi sepupu dari pihak ibu untuk mengajukan permohonan dan menjadikan saya sebagai administrator,

Saya menemukan bahwa ada juga tiga sepupu kedua dari pihak ibu yang juga berhak mewarisi, meskipun mereka belum pernah bertemu atau berbicara dengan tunangan saya,

Saya telah berbicara dengan sepupu pertama dari pihak ibu, yang mengatakan bahwa ia bersedia menyerahkan warisannya karena saya telah bersamanya selama 16 tahun, dan mereka tidak dekat,

Namun sepupu pertama dari pihak ayah dan tiga sepupu kedua dari pihak ibu menginginkan uang tersebut,

Saya sangat kesal karena sayalah yang selalu ada untuknya, yang merawatnya, dan yang memastikan dia dimakamkan,

Saya menanggung biaya pemakaman, biaya untuk membersihkan rumah, dan menanggung semua utilitas di rumahnya karena dia sangat berarti bagi saya,

Jika saja dia mau mendengarkan saya dan membuat surat wasiat, atau mencantumkan nama saya di aset-asetnya,

Saya tidak perlu berurusan dengan para sepupu ini, saya pikir mereka semua harus melepaskan hak untuk mewarisi,

Saya mengetahui dari seorang pengacara surat wasiat bahwa saya dapat mengajukan biaya fidusia sebagai admin yang ditunjuk pengadilan atas harta tunangan saya,

Biaya fidusia tersebut didasarkan pada skala berdasarkan total aset warisan dan bahkan tidak sampai 10 persen, yang membuat saya sangat kesal,

Saya tidak yakin apakah ada yang bisa saya lakukan untuk menghentikan sepupu-sepupu saya mewarisi semuanya,

Saya sangat frustrasi dan tidak ingin terlihat tidak bersyukur atas apa yang akan saya terima sebagai administrator, tetapi sejujurnya saya merasa itu semua seharusnya menjadi milik saya.

(TribunNewsmaker.com/Talitha)