YA ALLAH! 3 Hari Tinggal bareng Mayat, Nenek di Klaten Gak Sadar Suaminya Meninggal: Sebatang Kara

TRIBUNNEWSMAKER.COM - KASIHAN! Nenek di Klaten, Jawa Tengah telah hidup bersama mayat suaminya selama tiga hari lamanya.

Sosok nenek tersebut awalnya tak menyadari bahwa suaminya telah meninggal dunia.

Namun, setelah didatangi tetangga, nenek tersebut baru tersadar bahwa suaminya telah tiada.

Pasutri bernasib nahas tersebut merupakan warga Krandon, Desa Kwaren, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Klaten.

Sang istri berinisial N berusia 78 tahun tersebut syok ketika sadar bahwa dirinya telah tiga hari tinggal bersama mayat suaminya.

Dia tinggal bersama mayat suaminya di dalam rumahnya.

Mereka masih tinggal serumah selama suaminya meninggal.

Kapolsubsektor Ngawen, Iptu Eko Pujiyanto mengatakan keduanya hanya tinggal berdua di rumah tersebut.

Baca juga: GEGER! Warga Tasikmalaya Temukan Mayat Ibu Muda di Kontrakan, Korban Sempat Sesak Napas dan Kejang

Anak-anak pasutri tersebut merantau ke Surabaya.

Nenek dan kakek tersebut hanya tinggal berdua di dalam rumahnya.

"Iya, hanya tinggal berdua, anak-anaknya merantau ke Surabaya," ujarnya kepada TribunSolo.com, Sabtu (14/10/2023).

Lanjutnya, meski tinggal satu rumah, keduanya tidak tidur di satu kamar yang sama.

Sang kakek tidur di kamar depan sepanjang harinya.

Sedangkan sang nenek tidur di kamar bagian belakang.

Kegiatan sehari-hari keduanya adalah bertani.

Baca juga: 2 Balita Kakak Adik Nangis Kejer di Samping Mayat Ibu dan Ayahnya, Tewas Misterius di Ranjang Kamar

Menurut Iptu Eko, keduanya masih sering pergi ke sawah berdua sebelum H ditemukan meninggal dunia.

"Setiap hari, mereka hidupnya bertani, kemana-mana pergi berdua naik sepeda ontel," jelasnya.

N sendiri baru mengetahui sang suami telah tiada, usai warga mendatangi rumah mereka.

Warga curiga lantaran sudah 3 hari, keduanya tidak nampak beraktivitas keluar rumah.

Setelah dicek, ternyata sang kakek sudah ditemukan terbujur kaku di tempat tidur kamarnya.

Pada saat itu, sang nenek tercengang ketika diberi tahu tetangganya terkait kondisi suaminya.

Dia mengira suaminya sedang tidak enak badan.

Kini, nenek tersebut hidup sebatang kara di rumahnya.

Baca juga: Lagi Berburu Burung, 2 Pria di Kalsel Temukan Mayat Mengenaskan, Tinggal Tulang: Identitas Misterius

INNALILLAHI! Niat Berangkat Kerja Naik Perahu, Pasutri Tewas Tenggelam di Sungai Cimanuk Majalengka

Nasib nahas dialami pasangan suami istri (Pasutri) karena ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.

Awalnya, pasutri itu ternyata hendak berangkat kerja dengan naik perahu.

Namun, perahu yang mereka tumpangi karam, kedua korban pun tenggelam di Sungai Cimanuk, Desa Pasindangan, Kecamatan Jatitujuh, Kabupaten Majalengka, Jumat (13/10/2023).

Baca juga: ASTAGFIRULLAH! Kesepian Istri Meninggal, Ayah di Buton Tengah Nekat Setubuhi 2 Putri Kandungnya

Penata Penanggulangan Bencana Ahli Muda BPBD Majalengka, Rezza Permana, mengatakan, kedua pasutri tersebut bernama Kartim dan Iroh yang masing-masing berusia 65 tahun.

Saat itu, menurut dia, kedua korban yang merupakan warga Kecamatan Jatitujuh, Kabupaten Majalengka, itu, hendak berangkat bekerja dan menaiki perahu untuk menyebrangi Sungai Cimanuk.

"Tetapi, di tengah sungai perahunya mengalami sesuatu, sehingga karam, dan kedua korban tenggelam," kata Rezza Permana saat dihubungi melalui pesan singkatnya, Jumat (13/10/2023).

Ia mengatakan, BPBD Majalengka menerima laporan mengenai dua korban tenggelam tersebut pada Jumat pagi kira-kira pukul 07.32 WIB.

Karenanya, pihaknya bergegas mendatangi lokasi, dan langsung berkoordinasi dengan TNI, Polri, Satpol PP, dan lainnya untuk pencarian korban.

"Istrinya langsung ditemukan beberapa saat setelah dinyatakan tenggelam, sehingga petugas gabungan hanya mencari suaminya," ujar Rezza Permana.

Baca juga: INNALILLAHI! Melahirkan Seorang Diri, Mahasiswi di Sulsel Ditemukan Tewas di Kos Bersama Bayinya

Rezza menyampaikan, saat itu sang istri bernama Iroh ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, dan langsung dievakuasi untuk diserahkan kepada keluarganya.

Selanjutnya petugas gabungan dari berbagai instansi dibantu warga mencari sang suami yang dinyatakan hilang akibat tenggelam di Sungai Cimanuk.

Namun, setelah upaya pencarian berlangsung selama kira-kira satu jam sang suami yang bernama Kartim juga berhasil ditemukan meninggal dunia.

"Kami langsung mengevakuasi jenazahnya untuk diserahkan kepada keluarga korban, dan operasi pencarian korban tenggelam ditutup," kata Rezza Permana.

Artikel ini diolah dari TribunSolo