Berita Viral
IDENTITAS Pelaku Tusuk Wanita di Kamar Hotel Solo, Usia Masih 19 Tahun, Kabur Sembunyi di Plafon
Pelaku penusukan seorang wanita di kamar hotel di Kota Solo ternyata masih 19 tahun, sempat diultimatum polisi tapi kabur.
Editor: Delta Lidina
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Kota Solo dihebohkan dengan penemuan seorang wanita bersimbah darah di sebuah kamar hotel, Jumat (13/10/2023).
Hotel tempat wanita tersebut ditemukan berada di kawasan Banjarsari, Solo, Jawa Tengah.
Korban, SA mengalami tubuh yang penuh luka karena luka tusukan.
Pelaku, D menusuk SA pada bagian leher dan itu terjadi di dalam kamar hotel.
Tak butuh waktu yang lama untuk membongkar identitas si pelaku.
Ternyata D adalah pria asal Sukoharjo dan masih berusia 19 tahun.
Kapolresta Solo, Kombes Pol Iwan Saktiadi mengatakan SA adalah teman kencan korban D melalui salah satu aplikasi.
Pelaku sempat dikepung oleh pihak berwajib, bahkan polisi sempat memberikan Ultimatum (peringatan).
"Sebelum kami tangkap, pelaku sudah kami berikan Ultimatum (peringatan) selama sepuluh menit," ujar Kapolresta Solo, Kombes Pol Iwan Saktiadi, Jumat (13/10/2023).
Baca juga: KRONOLOGI Penangkapan Pria yang Tusuk Teman Kencan di Solo, Sembunyi di Plafon, Berlangsung Dramatis
Ultimatum tersebut diberikan pada pelaku untuk menyerahkan diri.
"Namun, tersangka melarikan diri lewat plafon kamar mandi yang berada di dalam kamar," terangnya.
Setelah di ultimatum, pelaku yang sempat melarikan diri, sembunyi di plafon.
Namun, upayanya gagal dan kini diamankan polisi.
Sementara itu korban ternyata telah menginap selama tiga hari di hotel tersebut.
Hal tersebut diungkapkan penanggungjawab hotel, Dika Kurniawan.
"Kejadiannya itu saat salat Jumat," ucap Dika, Jumat (13/10/2023).
Ia bercerita pihak hotel mendapatkan laporan dari salah satu kamar terkait adanya keributan di salah satu kamar.
"Kami cek, dan setelah saya buka kamar kondisi perempuan itu sudah banyak darah di kasur," ujarnya.
Namun, di kamar tersebut juga masih ada terduga pelaku kekerasan.
Mengetahui korban bersimbah darah, pihaknya segara menghubungi kepolisan dan ambulans agar koban segera diselamatkan.
Baca juga: HEBOH! Cekcok dengan Teman, Pria di Bengkulu Tak Sengaja Tusuk Kekasihnya, Korban Berakhir Tewas
"Korban kemudian dibawa ke PKU Muhammadiyah Solo untuk mendapatkan perawatan medis lebih lanjut," lanjutnya kepada awak media.
Awalnya polisi menduga korban dipukul.
Namun setelah diperiksa, petugas menemukan pisau yang bukan milik hotel.
Korban Akhirnya Jalani Operasi
Menurut informasi, kondisi korban berangsur membaik.
Selain itu, luka tusukan di leher sebelah kanan sudah ditangani dan operasi berhasil dilakukan.
Baca juga: INNALILLAHI! Niat Berangkat Kerja Naik Perahu, Pasutri Tewas Tenggelam di Sungai Cimanuk Majalengka
Seperti diketahui, Kapolresta Solo Kombes Pol Iwan Saktiadi menjelaskan bagaimana kronologi penusukan yang dilakukan pelanggan layanan seksual Open Booking Online (BO) DA (19) di sebuah hotel di Solo.
Seorang wanita D menderita tiga tusukan akibat peristiwa ini.
Berdasarkan tiga keterangan saksi mereka mendengar suara gaduh dan teriakan sehingga berusaha mendobrak pintu kamar hotel dimana di dalamnya terdapat D dan DA.
"Tiga orang tersebut berdasarkan keterangan yang kami himpun mereka menunggu di sekitar dan mendengar ada suara gaduh teriakan TKP."
"Kemudian dari pihak rekan saksi tersebut mencoba mendobrak pintu," jelas Kombes Pol Iwan saat ditemui Sabtu (14/10/2023).
Namun, karena belum berhasil membuka pintu, mereka menghubungi petugas agar bisa membuka pintu kamar.
Setelah berhasil dibuka ternyata korban sudah bersimbah darah.
Baca juga: INNALILLAHI! Melahirkan Seorang Diri, Mahasiswi di Sulsel Ditemukan Tewas di Kos Bersama Bayinya
"Bersama pihak hotel membuka dengan kunci master hotel. Setelah itu didapati korban sudah bersimbah darah akhirnya pihak hotel segera menghubungi Polsek Banjarsari," terangnya.
Pihak kepolisian pun melakukan penyelidikan setelah berhasil menangkap tersangka.
Ia pura-pura menjadi pelanggan untuk menguasai harta korban.
"Setelah penangkapan kemarin di TKP pukul 11.30 di salah satu hotel kami melanjutkan langkah-langkah kepolisian dengan penyidikan. Sudah terjadi transaksi dengan korban." ungkapnya.
"Setelah kejadian tersebut memanfaatkan kelengahan korban kemudian tersangka berusaha menguasai barang milik korban," bebernya.
Pelaku mengincar beberapa barang berharga milik korban. Salah satu handphone yang menurutnya cukup berharga
"Ada beberapa barang korban yang memiliki nilai ekonomis diantaranya handphone dan lain sebagainya." terangnya.
"Di dorong dari situ tersangka berusaha melumpuhkan korban," jelasnya.
Sejauh ini pihaknya berkesimpulan pelaku baru pertama kali beraksi.
Namun ia akan terus mendalami keterangan-keterangan lain.
"Masih kita dalami dulu mengarahnya kemana. Sampai saat ini belum ada keterangan melakukan tindakan lain," tuturnya.
Pelaku dan korban tidak saling mengenal satu sama lain. Mereka bertemu melalui sebuah aplikasi.
"Tidak saling mengenal," jelasnya.
Tersangka sejauh ini beroperasi sendirian.
"Yang ditangkap satu tersangka. Sampai dengan saat ini tidak ada pelaku tambahan. Tersangka beroperasi sendirian," terangnya.
Beruntung ada tiga saksi yang merupakan rekan korban.
Mereka segera melakukan pertolongan sehingga nyawa korban bisa selamat.
"Rekannya yang ikut juga mengenal. Sehingga dari pihak keluarga langsung dihubungi saksi yang merupakan rekan korban." lanjutnya.
"Tiga saksi merupakan rekan korban," jelasnya.
Sejauh ini kondisi korban berangsur membaik. Luka tusukan di leher sebelah kanan sudah ditangani dan operasi berhasil dilakukan.
"Alhamdulillah di RS PKU Muhammadiyah sudah ditangani lebih baik oleh medis. Dan kondisinya relatif stabil." tuturnya.
"Kemarin setelah ditangani melalui IGD kondisinya berangsur-angsur membaik."
"Walaupun lukanya cukup parah. Informasi dari medis akan dilakukan tindakan operasi."
"Dan kemarin sudah dilakukan tindakan tersebut. Di leher sebelah kanan," pungkasnya.
(Fristin Intan/Kompas.com | Ahmad Syarifudin/TribunSolo)
Diolah dari artikel Kompas.com dan TribunSolo
Sumber: Kompas.com
| Profil Thalita Kusuma Sandra Mahasiswi UNS Penerima KIP Diduga Hidup Hedon, Kepergok Party di Club | 
				      										 
												      	 |  
				    
|---|
| Sosok Istri yang Nekat Potong Kelamin Suami hingga Tewas di Kebon Jeruk, Cemburu Buta Lihat Chat | 
				      										 
												      	 |  
				    
|---|
| Kiprah Mentereng Ki Anom Suroto, Satu-satunya Dalang yang Pernah Show di 5 Benua, Mesir hingga AS | 
				      										 
												      	 |  
				    
|---|
| Derajatnya Diangkat, Safitri yang Diceraikan Jelang Suami Dilantik PPPK Mendadak Dapat Modal Usaha | 
				      										 
												      	 |  
				    
|---|
| Sosok Hengnim, Penjual Cilok Viral Asli Warga Korea Selatan, Patok Harga Rp 166 Ribu Per Porsi | 
				      										 
												      	 |  
				    
|---|