Berita Viral
INNALILLAHI! Gegara Menantunya Keluar dari Grup WA, Lansia di Bantul Tewas Dianiaya 3 Temannya
Seorang lansia berinisial J (65) warga Gedongsari, Kalurahan Wijirejo, Kapanewon Pandak, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta tewas dianiaya 3 temannya.
Editor: Eri Ariyanto
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Seorang lansia berinisial J (65) warga Gedongsari, Kalurahan Wijirejo, Kapanewon Pandak, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta tewas dianiaya 3 temannya.
J dianiaya para pelaku di ladang pada akhir September lalu karena menantu korban keluar dari grup WhatsApp 'Laku Tirakat'.
Menurut informasi, ketiga pelaku adalah D (55) alias Pendek, M (51) alias Sentit dan R (51) alias Bono. Semuanya warga Ngeblak, Wijirejo, Pandak, Bantul.

Baca juga: INNALILLAHI! Kades di Muna Tewas di Tangan Kakak Kandungnya, Gegara Cekcok Soal Penertiban Kios
"Saksi Surono keluar dari grup WhatsApp 'Laku Tirakat'. Atas kejadian ini mengeroyok, atau menganiaya mertua Surono yakni Jumirat," kata Kasi Humas Polres Bantul Iptu I Nengah Jeffry Prana Widnyana di Mapolres Bantul Rabu (18/10/2023).
Lalu, D mengumpulkan M dan R di rumahnya pada Senin (25/9/2023).
Saat itu, D memerintahkan kepada keduanya agar membunuh Surono namun beberapa kali gagal.
D memerintahkan kepada M dan R untuk membunuh dengan kalimat kono gek mangkat, digoleki, digepuki nganti mati (segera berangkat, cari dan pukuli sampai mati)
Keduanya bertemu J dan langsung melakukan penganiayaan hari Rabu (27/9/2023).
"Rabu pagi M dan R melihat mertua Surono di pinggir jalan dan kemudian keduanya menganiaya korban. Lalu ada saksi yang lihat dan keduanya ternyata kabur ke rumah D," kata Jeffry.

Baca juga: INNALILLAHI! Potongan Organ Tubuh Berserakan di Rumah Sakit Gaza, 500 Pasien Tewas Korban Bom Israel
Barang bukti yang diamankan berupa satu unit motor, pipa batang besi dengan panjang 65 cm dibungkus karung plastik, pipa berisi cor semen, helm, pakaian yang dikenakan pelaku.
Kanit Reskrim Polsek Pandak Ipda Haryanto menambahkan, D menjadi guru spiritualnya.
Dijelaskannya, Surono keluar dari grup karena tidak melaksanakan perintah laku tirakat dalam grup itu.
"Sehingga D ini sebagai guru spiritualnya menjadi dendam karena apa yang menjadi arahan dan keinginan dia tidak dilaksanakan," kata Haryanto.
Surono anggota 'Laku Tirakat' sejak 2017 dan keluar pada 2019. Awalnya dia mengikuti grup 'Laku Tirakat' untuk mencari kemudahan bekerja, usaha dagang lancar.
D mengancam M dan R jika tidak bisa membunuh Surono maka sebagai gantinya keduanya harus mati.
Atas perbuatannya, Ketiga pelaku disangkakan Pasal 340 KUHP subsider Pasal 338 KUHP Subsider Pasal 170 ayat (2) ke 3e KUHP Subsider Pasal 351 ayat (3) KUHP Juncto Pasal 55 KUHP tentang barang siapa dengan sengaja dan direncanakan terlebih dahulu menghilangkan jiwa orang lain subsider pembunuhan subsider di muka umum bersama-sama melakukan kekerasan terhadap orang atau barang subsider penganiayaan.
"Untuk ancamannya hukuman mati atau penjara seumur hidup atau penjara sementara selama-lamanya 20 tahun," kata dia.
D mengaku anggota grup 'Laku Tirakat' dulunya berjumlah enam orang. Sebanyak tiga orang yang memutuskan keluar dari grup hingga akhirnya menyisakan dirinya, M dan R.
Dijelaskannya kegiatan grup hanya melek malam, ziarah di kuburan. D mengaku mendapat bisikan gaib untuk membunuh Surono. "Bisikan gaib, pokoknya harus nganu (membunuh) gitu," kata dia.
Polisi mengamankan tiga orang pria paruh baya karena menganiaya Jumirat (65) lansia warga Gedongsari, Kalurahan Wijirejo, Kapanewon Pandak, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta hingga tewas. Polisi masih menyelidiki motif penganiayaan ini.
Kasi Humas Polres Bantul Iptu I Nengah Jeffry Prana Widnyana menyampaikan, peristiwa ini bermula saat saksi bernama Tri melintas di Jalan bulak sawah Barat Gedongsari, Rabu (27/9/2023) pukul 09.30 WIB.
Saksi saat itu melihat tiga orang pria menganiaya korban Jumirat menggunakan pipa di dalamnya berisi semen.
Tri yang berniat menolong korban malah diancam salah satu pelaku menggunakan sajam.

Berita Lainnya, Gegara Uang! Eks Istri Bujuk Temannya Keroyok Istri Sah Mantan Suami di Sulsel: 'Pelakor Kau!'
GEGER! Seorang mantan istri melabrak istri sah dari mantan suaminya gegara persoalan uang.
Wanita tersebut nekat melabrak istri dari mantan suaminya karena sakit hati.
Ia sakit hati lantaran dilarang untuk meminta uang pada mantan suaminya demi kebutuhan anaknya.
Wanita tersebut yakin bahwa istri sahnya kini telah melarang suaminya.
Sebelum melabrak istri sah, wanita itu mengajak teman-temannya untuk mengeroyoknya.
Diketahui, insiden ini terjadi di Sidrap, Sulawesi Selatan (Sulsel) pada Rabu, (23/8/2023).
Aksi baku hantam emak-emak tersebut sempat terekam kamera.
Sontak video tersebut mendadak viral di media sosial setelah diunggah.
Beredar video viral mantan istri keroyok istri sah di Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan, Rabu (23/8/2023).
Dalam video yang beredar itu, tampak mantan istri inisial mendatangi lapak jualan istri sah di depan Lapangan Andi Cammi Rappang, Kecamatan Panca Rijang, Kabupaten Sidrap, Rabu (23/8/2023).
Mantan istri datang bersama dua temannya dan langsung mengeroyok dan menjambak rambut istri sah.
Istri sah pun berusaha melawan wanita tersebut dengan beringas.
Baca juga: Aku Hamil! Sudah Diselingkuhi, Selebgram Aina Lutfi Jadi Tersangka Usai Labrak Suami & Pelakor
Namun, tidak cukup tenaga karena dikeroyok oleh tiga orang.
Tampak pula, ada warga yang berusaha melerai perkelahian ini.
Dari informasi dihimpun, mantan istri berinisial ST (28) dan istri sah berinisial RN (32).
Kapolsek Panca Rijang melalui Panit I Opsnal Polsek Panca Rijang, Aipda Armansyah Amin membenarkan peristiwa tersebut.
"Iya, tadi siang ada kejadian perkelahian di depan Lapangan Andi Cammi pukul 11.00 Wita," katanya kepada Tribun-Timur.com, Rabu (23/8/2023).
Dikatakan, perkelahian ini melibatkan istri sah dan mantan istri.
Di mana istri sah inisial RN ini sudah dua tahun menikah dengan suaminya inisial AW.
Baca juga: PERGOKI Suami Selingkuh di Mobil, Istri Sah Ditabrak Pelakor, Terseret: Pelaku & Korban PNS di Riau

"Sebelum menikah dengan RN, AW punya istri inisial ST. Tapi, sudah lama bercerai. Kemudian AW menikah dengan RN." ungkapnya.
"Pernikahan baru berjalan kurang lebih dua tahun," ujarnya.
Dari penuturan ST, diduga RN marah karena mantan istri mengirim pesan ke AW dan minta uang untuk kebutuhan anaknya.
"Dari penuturan mantan istri inisial ST, awal cekcok itu karena dia minta uang untuk anaknya ke mantan suami inisial AW.
Tapi, istri baru inisial RN ini marah kalau ST masih menghubungi suaminya dan meminta uang," tuturnya.
Karena kesal dan merasa dihalangi, hal inilah membuat ST melakukan pengeroyokan ke RN dengan datang ke lapak jualan RN.
Baca juga: Aku Gigit Kau! Bukannya Malu, Pelakor Aniaya Istri Sah, Didukung Suami & Ibunya: Terluka Dikeroyok

"Mantan istri inisial ST ini datang bersama dua temannya dan mengeroyok RN." tegasnya.
"Diduga karena kesal dihalang-halangi minta uang ke mantan suami untuk kebutuhan anak," tuturnya.
Dia menuturkan, kalau sebelum perkelahian itu mereka sudah terlibat cekcok di aplikasi pesan.
"Dari keterangan awal, mereka juga kerap cekcok lewat chat karena RN ini dituduh pelakor oleh mantan istri suaminya," ujarnya.
Kendati demikian, mantan istri dan dua temannya serta istri sah sudah diamankan di Polsek guna penyidikan lebih lanjut.
"Iya sudah diamankan semua. Penyidik sementara mengambil keterangan dari mereka yang terlibat dalam perkelahian ini," imbuhnya.
Diolah dari berita tayang di Kompas.com
Sumber: Kompas.com
Sosok MI Remaja Nyaris Jadi Miliarder Dadakan Gegara Bawa Jam Rp11 M Ahmad Sahroni, Dikembalikan |
![]() |
---|
Nasib Istri Zetro Leonardo Purba, Pegawai KBRI di Peru, Suami Meninggal Ditembak Orang Tak Dikenal |
![]() |
---|
Ojol di Indonesia Ditraktir Warga Asing Imbas Demo, dari Malaysia Hingga Austria Ikut Prihatin |
![]() |
---|
Sosok Andika Lutfi Siswa SMK 14 Tangerang Meninggal Usai Ikut Demo di DPR, Ibunda Pilu: Sudah Takdir |
![]() |
---|
Sosok Pelaku Penembakan Diplomat RI Zetro Leonardo Purba di Peru, Diduga WN Asing, Naik Sepeda Motor |
![]() |
---|