Berita Viral
INNALILLAHI! Gadis Cantik Tewas Dibunuh Pacarnya di Deli Serdang, Mayatnya Dibuang di Kebun Tebu
Seorang wanita berinisial YS (25), ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.
Editor: Eri Ariyanto
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Seorang wanita berinisial YS (25), ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.
Mayat korban ditemukan tepatnya di perkebunan tebu, Desa Tandam Hilir, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara pada Rabu (27/9/2023).
Dari hasil penyelidikan, polisi berhasil menangkap pelaku pembunuhan yakni Afrizal Purnama (23) yang tak lain adalah kekasih korban.

Baca juga: SADIS & BRUTAL! Sakit Hati Karena Dihina, Pemuda di Jepara Nekat Aniaya Tetangga hingga Meninggal
Kasat Reskrim Polres Binjai, AKP Zuhatta Mahadi mengatakan dari hasil interogasi, pelaku dan korban baru satu bulan berkenalan serta menjalin hubungan asmara.
"Berdasarkan pengakuan dari pelaku, dia ini sering diomeli dan dimarahi oleh korban," kata dia.
Polisi pun menggelar reka adegan pembunuhan YS di halaman Polres Binjai, Kota Binjai pada Jumat (20/10/2023).
Sementara tempat kejadian perkara di perkebunan tebu Desa Tandam Hilir I, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang.
Pembunuhan berawal saat korban mengajak pelaku bertemu di Hermes Mall di Jalan Monginsidi, Kota Medan pada Selasa (26/9/2023).
Setelah itu korban mengajak tersangka nonton di Binjai Mall. Namun tersangka Afrizal menolaknya.

Baca juga: INNALILLAHI! Cekcok saat Mabuk, Pria di Kaltim Nekat Aniaya Keluarganya, Korban Berakhir Tewas
Akhirnya korban dan tersangka mengendarai motor milik korban ke Jalan Soekarno-Hatta KM 19, Binjai Timur, Kota Binjai untuk makan bakso.
"Setelah itu tersangka mengajak korban untuk pangkas (rambut). Sebelum pangkas, korban memberikan uang kepada tersangka sebesar Rp 1,8 juta," ujar Zuhatta.
Korban kemudian menunggu pelaku hingga selesai pangkas rambut. Namun di saat bersamaan, hujan turun cukup deras.
Tersangka kemudian menyuruh korban mengabari orangtuanya dan memberitahu bahwa sedang hujan deras.
Namun korban memaksa tersangka untuk pulang.
Ketika pulang, korban sempat mengeluarkan kata cacian kepada tersangka. Selain itu korban juga mencubit tersangka dan memukulnya.
Perlakuan korban membuat pelaku sakit hati. Di tengah perjalanan, ia berhenti di sebuah warung untuk membeli air mineral dan dua pisau cutter.
Lalu ia menyimpan senjata tajam itu di bawah jok motor
"Dalam rekonstruksi, korban terus mencaci tersangka dan buntutnya sepeda motor berhenti di perkebunan tebu Desa Tandam Hilir I," kata dia.
Sakit hati pelaku sudah memuncak dan korban menantang pelaku apakah berani membunuhnya.
"Alhasil, tersangka kemudian mencekiknya dalam posisi berdiri dan akhirnya korban jatuh," sambungnya.
Saat korban tergeletak di tanah, pelaku tetap mencekiknya. Selain itu pelaku juga melukai pergelangan tangan korban dengan pisau cutter.
Setelah itu ia membuang pisau cutter di lokasi tak jauh dari jasad korban. Tersangka juga sempat duduk melihat korban.
"Agar mayat korban tidak langsung terlihat, tersangka menyeretnya ke dalam perkebunan tebu sejauh 3 meter. Meski begitu, jasad korban akhirnya ditemukan pada Rabu (27/9) siang," ucap Zuhatta.
Akibat kejadian tersebut, tersangka dikenakan Pasal 340 dengan ancama pidana paling singkat 20 tahun penjara dan paling lama seumur hidup.

Berita Lainnya, Cekcok saat Karaoke, Janda di Surabaya Diseret & Dimasukkan Pacar ke Bagasi Mobil: Meninggal
Sempat cekcok dalam kondisi mabuk di dalam karaoke, janda muda di Surabaya, Jawa Timur tewas setelah diseret dan dimasukkan ke dalam bagasi mobil oleh pacarnya.
Dalam kasus ini, janda bernasib malang itu meninggal dunia setelah kehabisan nafas di dalam bagis mobil yang sempit.
Sebelumnya, kedua pasangan tersebut sempat bertengkar hebat.
Hingga pada akhirnya nasib tragis menimpa janda muda itu.
Tutik, perempuan paruh baya asal Sukabumi, Jawa Barat, bersama cucunya, mendatangi kamar mayat RSUD dr Soetomo, Surabaya, Kamis (5/10) dini hari sekira pukul 00.30.
Lalu mereka masuk di ruangan administrasi kamar jenazah.
Cara mereka berjalan terlihat sangat lunglai, ketika keluar dari ruangan tersebut mereka menangis.
Ternyata Tutik baru saja mendengar kabar bahwa anaknya, Andini meninggal dunia.
Baca juga: Suami Kepergok Hubungi Eks Pacar, Istri Malah Dianiaya, Dipukuli di Depan Kantor Polisi di Ambon
Baca juga: YA ALLAH, Aku Dicekik! Artis Ini Histeris Dianiaya Oknum PNS di Menteng usai Tagih Utang Rp42 Juta
Andini adalah janda usia 29 tahun asal Sukabumi yang memiliki 1 anak.
Dia tinggal di Surabaya kurang lebih selama 4 tahun.
Andini tewas Rabu (4/10/2023) sekira pukul 3 pagi.
Kematian Andini diduga tidak wajar.
Ada luka memar di paha sebelah kiri dan beberapa luka lecet di kedua kaki.
Luka-luka itu sekilas mirip seperti akibat tindak penganiayaan.
Andini sebelum tewas ternyata sempat karaoke di Blackhole KTV Club, Lenmarc Mall, bersama 7 teman dan pacarnya, R.
Mereka nyanyi-nyanyi di room VIP karaoke tersebut.
Saat semuanya dalam kondisi mabuk, Dini dan R malah bertengkar.

Tak lama, teman-temannya pergi meninggalkan Dini dan R di lokasi.
Ternyata setelah ditinggal berdua pertengkaran tidak mereda.
Cekcok malah berlanjut di parkiran mobil. R saat itu berniat pergi meninggalkan Dini.
Bahkan, ketika mobil R melaju Dini berusaha membuka pintu mobil.
Akibatnya dia terseret di jalan hingga babak belur pada tubuhnya.
Baca juga: Saya Kira Suami Wanita di Jambi Nyaris Dianiaya & Dicabuli Maling di Rumah: Anakku Kejang-kejang
Setelah Dini terjatuh, R menghentikan laju mobilnya. Dini dimasukkan ke dalam bagasi.
Lalu diantar ke apartemen di kawasan Pakuwon.
Di sana Dini mengalami sesak nafas dan akhirnya kritis.
R lalu mengantarkan Dini ke National Hospital.
Baru sampai di rumah sakit nyawa Dini melayang.
Lantaran National Hospital tak bisa menerbitkan surat kematian, jenazah pun dirujuk ke RSUD dr Soetomo.

Satreskrim Polrestabes Surabaya sekarang tengah menyelidiki kasus tersebut.
Dini hari itu sejumlah anggota Jatanras datang di kamar mayat.
Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Hendro Sukmono mengatakan, dokter sekarang sedang melakukan autopsi jenazah.
"Kamis (5/10) pagi autopsi selesai. Biar nanti dokter menyampaikan penyebab kematian korban," ucap Hendro.
Hendro juga menuturkan saat ini anggotanya sedang memeriksa orang-orang yang sempat berkaraoke Andini.
Introgasi tersebut berlangsung di Polrestabes Surabaya. Mereka semua sekarang berstatus saksi.
Polisi untuk membuktikan kejanggalan tidak hanya mengumpulkan keterangan orang-orang terdekat korban.
Rekaman CCTV lokasi karaoke, termasuk apartemen juga diperiksa.
Ini dilakukan untuk mencocokkan keterangan para saksi.
Diolah dari berita tayang di Kompas.com
Sumber: Kompas.com
Kronologi Zetro Leonardo Purba Diplomat RI Tewas Ditembak di Peru, Baru Pulang Bekerja, Istri Syok |
![]() |
---|
Warga Berbondong-bondong Kembalikan Barang-barang Ahmad Sahroni yang Dijarah, Takut Dipenjara? |
![]() |
---|
Viral Gerakan 'fromMalaysiatoIndonesia', Warga Luar Negeri Ramai-ramai Belikan Makanan untuk Ojol |
![]() |
---|
Pilu Rusdamdiansyah Ojol di Makassar Tewas Dikeroyok Karena Dituduh Intel, Rencana Nikah Pupus |
![]() |
---|
Lonjakan Harta Ahmad Sahroni Setelah Jadi Anggota DPR, Dalam 3 Tahun Kekayaan dari 2,8 M Jadi 207 M |
![]() |
---|