Berita Kriminal
BERNIAT Melerai, Tukang Ojek di Sleman Malah Dianiaya Sekelompok Remaja: Luka Robek di Mata & Dagu!
Niatnya mau melerai, tukang ojek di Sleman justru dianiaya oleh sekelompok remaja, babak belur.
Editor: Dika Pradana
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Melihat adanya perselisihan antara sekelompok remaja, tukang ojol di Sleman, DI Yogyakarta ini malah dikeroyok, padahal niatnya hanya ingin melerai.
Sosok tukang ojek tersebut mengalami babak belur karena keroyokan dari sekelompok remaja tersebut.
Akibat kejadian ini, korban mengalami luka robek di bagian bawah mata dan dagu.

Diketahui, insiden ini terjadi tepatnya di Kapanewon Tempel, Kabupaten Sleman.
Kasat Reskrim Polresta Sleman, AKP Riski Adrian mengatakan peristiwa tersebut terjadi pada 17 Oktober 2023 sekitar pukul 21.30 WIB di wilayah Tempel.
"Korban berprofesi sebagai tukang ojek dengan inisial MSS (48)," ujar Kasat Reskrim Polresta Sleman AKP Riski Adrian, Kamis (26/10/2023).
Riski menjelaskan awalnya empat pelaku berangkat ke bunker Kaliadem, Cangkringan, Sleman untuk nongkrong.
Baca juga: El Barack Dimaki-maki Teman Sekolah hingga Nyaris Dikeroyok, Jedar Tegas: Balas Kalau Dipukul!
Baca juga: SADIS & BRUTAL Belasan Pemuda Aniaya Seorang Pria di Bogor, Korban Dikeroyok & Dibacok hingga Kritis
Usai dari bunker Kaliadem, rombongan pelaku ini pulang melintas di sekitar Pasar Tempel, Sleman.
Saat melintas itu, rombongan pelaku bertemu dengan sejumlah remaja yang sedang berada di angkringan.
"Ya mungkin mereka menganggap itu beda kelompok atau beda aliran, atau beda sepaham sama mereka, kemudian mereka datangi." ujarnya.
"Waktu mereka datangi, terjadilah cekcok antara mereka dan masyarakat sekitar situ," ucapnya.
Melihat ada cekcok, korban berinisial MSS yang berprofesi sebagai tukang ojek berusaha melerai.
Namun percekcokan tersebut menjadi perkelahian.

Rombongan pelaku bahkan sampai mengejar orang di sekitar dengan membawa bambu dan gesper.
"Terjadi baku hantam, kejar-kejaran yang mana korban terkena di mukanya, dipukul pakai bambu," ungkapnya.
Akibat kejadian tersebut, korban mengalami luka di tangan kiri.
Kemudian korban juga mengalami luka robek di bagian bawah mata dan luka robek di dagu.
Korban lantas melaporkan apa yang dialaminya ke Polisi.
Baca juga: GEGER! Pria di Wonogiri Dikeroyok Pemuda, Gegara Caption Medsos: Murka Kostum Voli Miliknya Disindir

Dari hasil penyelidikan, polisi berhasil menangkap empat orang pelaku.
Dari empat pelaku, dua diantaranya masih dibawah umur.
Dua orang pelaku yakni MR (19) dan MDP (19).
Dua pelaku lainya masing-masing berusia 17 tahun.
Dari kejadian ini Polisi berhasil mengamankan barang bukti.
Sejumlah barang bukti tersebut di antaranya sepeda motor, helm dan gasper (ikat pinggang).
"Pasal yang kita sangkakan yaitu Pasal 170 dan atau 351 dengan ancaman maksimal 7 tahun," pungkasnya.
INNALILLAHI! Pamitnya Ujian Kenaikan Sabuk Perguruan Silat, Remaja di Gresik Malah Tewas Dikeroyok
Seorang remaja bernama Muhammad Aditya Pratama (20), warga Desa Semampir, Kecamatan Cerme, Gresik, Jawa Timur, diduga menjadi korban pengeroyokan.
Menurut informasi, korban yang meninggal dunia itu adalah seorang pesilat.
Muhammad Aditya Pratama meninggal dunia setelah sempat mendapat perawatan medis.

Baca juga: UPDATE Tewasnya Bibi dan Keponakan di Perumahan Ciamis, Warga Sebut Korban Jarang Bersosialisasi
Sebelumnya, korban sempat pamit kepada orangtuanya untuk mengikuti ujian kenaikan sabuk perguruan silat di Desa Cerme Kidul, Kecamatan Cerme, Gresik, pada Sabtu (7/10/2023).
Kemudian, orangtua korban mendapat informasi bahwa anaknya dirujuk ke Puskesmas Cerme lantaran tidak sadarkan diri.
"Minggu dini hari (8/10/2023) sekitar pukul 01.30 WIB, saya mendapati kabar." ujar Ngatrip, ayah korban, kepada awak media, Selasa (10/10/2023).
"Teman-teman anak saya mengabari bahwa anak saya di Puskesmas Cerme. Setelah ke sana (Puskesmas Cerme), anak saya sudah dibawa (dirujuk) ke RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah) Ibnu Sina Gresik,” sambungnya.
Korban dinyatakan meninggal dunia pada Senin (9/10/2023) sekitar pukul 20.00 WIB setelah mendapatkan perawatan medis.
Selanjutnya, korban dimakamkan di kompleks makam Desa Semampir pada Selasa dini hari.

Baca juga: KECELAKAAN MAUT, Minibus Masuk Jurang Sedalam 10 Meter di Sumbar, 3 Orang Meninggal Dunia di Lokasi
"Dari keterangan dokter, penyebab meninggalnya saraf di bagian otak kepala tidak berfungsi,” kata Ngatrip.
Oleh pihak keluarga, kejadian tersebut lantas dilaporkan kepada polisi.
Kasat Reskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan mengatakan, pihaknya sudah mengamankan enam terduga pelaku pengeroyokan terhadap pesilat tersebut.
Para pelaku yang diamankan berinisial D (17), AS (20), RM (20), ARG (15), S (19) dan HS (17).
Semuanya merupakan warga Kecamatan Cerme, Gresik.
"Pelaku sudah diamankan, masih dalam proses penyidikan lebih lanjut," kata Aldhino.
Saat ini, pihak kepolisian terus melakukan pemeriksaan lebih lanjut terkait kejadian tersebut.
Para pelaku yang sudah diamankan dijerat dengan Pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan.
Barang bukti yang telah disita pihak kepolisian dalam kejadian tersebut ada enam unit telepon genggam dan pakaian yang dikenakan korban pada saat kejadian.
Artikel ini diolah dari Kompas.com
Sumber: Kompas.com
Sadisnya Pembunuh Satu Keluarga di Indramayu, Sahroni Dibekap Sarung, Anaknya Disiksa Tangan Diikat |
![]() |
---|
2 Sosok Terduga Pembunuh Keluarga Haji Sahroni di Indramayu, Mobil Korban Ditemukan di Lokasi Lain |
![]() |
---|
Profesi Haji Sahroni yang Tewas Terkubur Bersama Keluarga dalam Rumah di Indramayu, Pengusaha Walet |
![]() |
---|
5 Fakta Haji Sahroni & Keluarga Tewas Terkubur di Indramayu, Tetangga Curiga 2 Pikap Parkir Lama |
![]() |
---|
Sosok Nurminah Wanita Tewas Dicor Kekasih di Lombok, Hendak Menikah, Pelaku Ternyata Sudah Beristri |
![]() |
---|