PERGOKI Ayah Selingkuh dengan Janda, Anak Pejabat Disdik Sumut Justru Dilaporkan: Kini Saling Lapor!

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Murka saat memergoki ayahnya sedang berselingkuh dengan janda, sosok gadis bernama Miftahul Jannah justru dilaporkan oleh selingkuhan sang ayah.

Pada saat kejadian, Miftahul Jannah yang merupakan anak pejabat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdik) Sumatera Utara (Sumut) melabrak aksi perselingkuhan sang ayah dengan janda pemilik salon.

Lantaran tak terima, sang pelakor itu akhirnya melaporkan aksi nekat dari Miftahul Jannah.

Dia merasa tak terima telah dipermalukan oleh Miftahul Jannah.

Kini, Miftahul Jannah merasa heran dan akhirnya memilih untuk melaporkan balik janda tersebut.

Kejadian ini bermula ketia Miftahul Jannah memergoki ayahnya berselingkuh 

Ayah Miftahul Jannah bernama Aprianto, seorang Kasi SMA Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Sumut VIII Pemrov Sumut.

Ia tak menyangka dilaporkan ke polisi meski merasa tak bersalah.

Baca juga: SYOK Lihat Mobil Bergoyang, Suami Pergoki Istri Main Gila & Telanjang, Selingkuh: Injak Kaca Mobil

Ia pun curhat di media sosial tentang nasib yang dia alami. Video curhat Miftahul kini beredar viral di media sosial.

"Awalnya saya sedang berada di dalam mobil bersama ibu dan anggota keluarga yang lain." ujar Miftahul saat diwawancarai, Kamis (26/10/2023).

"Di perjalanan kami lihat ayah bersama seorang wanita," bebernya.

Lantas Miftahul berinisiatif menunggu di salon kecantikan di Kelurahan Sirandorung, Kecamatan Rantau Utara, Kabupaten Labuhanbatu yang diduga dimiliki Esta Damayanti.

Kemudian dia melihat seorang wanita turun dari becak motor bersama anaknya.

Tak lama berselang, Miftahul melihat ayahnya datang mengendarai sepeda motor dan masuk ke salon kecantikan tersebut.

Tanpa pikir panjang Miftahul pun menggerebek ayahnya bersama wanita tersebut.

Baca juga: Istri Masuk Hutan Tiap Malam, Suami Curiga Selingkuh, Syok Mendadak Ditelepon Polisi: Dia Meninggal

Keributan tak terelakkan.

Hingga akhirnya Aprianto mendorong Miftahul keluar dari salon sampai tangannya terjepit pintu.

Namun, Miftahul heran karena Esta Damayanti itu malah melaporkan dirinya ke Polisi. Ia dilaporkan atas dugaan penghinaan.

"Saya kejar dan ajak pulang ayah saya tapi responnya gak bagus. Saya didorong dan tangan kejepit di pintu salon." beber  Miftahul Jannah

"Gak berapa lama muncul laporan, saya diadukan sama selingkuhannya tentang penghinaan." imbuhnya.

"Saya terlapor karena dia merasa dihina," kata Miftahul.

Baca juga: BUNTUTI Menantu! Mertua Tuding Menantunya Selingkuh, Berujung Duel Panas di Jalan: Menang Siapa?

Ia mengaku memang sempat marah-marah lantaran melihat ayahnya berada di salon kecantikan milik wanita tersebut.

Hari ini Miftahul Jannah diperiksa Polisi atas laporan Esta Damayanti.

Dia berharap penegak hukum adil dalam perkara yang dianggap tidak dilakukannya.

"Tadi saya diperiksa memang ada video, tidak ada seperti itu." ungkapnya.

"Karena saya marah-marah pasti ada dugaan (selingkuh). Ya sudah bagaimana prosesnya silakan diproses," ujarnya.

Saling Lapor

Dalam dugaan perselingkuhan ini, ada tiga laporan Polisi, yakni kekerasan dalam rumah tangga, dugaan perzinahan dan penghinaan.

Pertama, Miftahul Jannah melaporkan ayahnya ke Polisi atas dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

Kasus ini pun disebut sudah naik ke penyidikan dan menetapkan Aprianto, Kasi SMA Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Sumut VIII Pemrov Sumut sebagai tersangka.

Plt Kasat Reskrim Polres Labuhanbatu, AKP Gulam mengatakan berkas perkara sudah dikirim ke Kejaksaan.\

"Untuk kasus KDRT terlapor sudah ditetapkan sebagai tersangka dan sudah kita kirim ke Jaksa,"kata AKP Gulam, Kamis (26/10/2023).

Kedua, istri sah Aprianto bernama Khololah Marhamah melaporkan suaminya atas dugaan perzinahan.

Polisi telah melakukan tes DNA terhadap anak dari Esta Damayanti, yang diduga anak hubungan gelap dengan Aprianto.

Lalu, wanita diduga selingkuhan Aprianto melaporkan anak kandung pejabat Dinas Pendidikan Sumut tersebut ke Polisi atas dugaan penghinaan.

Dua kasus ini masih bergulir di Kepolisian dan belum ada penetapan tersangka.

"Masih berjalan. Nanti akan kita sampaikan hasilnya," kata AKP Gulam.

Artikel ini diolah dari Tribunnews.com