Breaking News:

Berita Viral

'TOLONG!' Jerit Pemulung di Tanah Abang sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Trotoar, Suami: Dia Sakit!

Sosok pemulung ditemukan tewas di trotoar di Tanah Abang, sempat berteriak minta tolong sebelum tewas.

Editor: Dika Pradana
Istimewa
ILUSTRASI Mayat dan garis polisi 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Sebelum ditemukan tak bernyawa di trotoar Jalan H Fachrudin, Kampung Bali, Tanah Abang, Jakarta Pusat, pemulung berinisial Y (40) sempat berteriak minta tolong.

Sosok pemulung tersebut sempat merintih kesakitan di penghujung hidupnya.

Beberapa saat kemudian, Y ditemukan tak bernyawa di trotoar.

Mayat pemulung yang ditemukan tewas di trotoar Tanah Abang sedang dievakuasi
Mayat pemulung yang ditemukan tewas di trotoar Tanah Abang sedang dievakuasi (infojakartapusat via WartaKota)

Diketahui, Y menghembuskan nafas terakhirnya pada Jumat (27/10/2023) sekira pukul 11.00 WIB.

Dari narasi yang viral di media sosial, wanita itu sehari-hari berprofesi sebagai seorang pemulung.

Selama ini, Y tidak memiliki tempat tinggal.

Setiap hari dirinya hidup menggelandang di pinggir jalan di Jakarta.

Hal itu dibenarkan oleh Kanit Reskrim Polsek Tanah Abang, Kompol Kukuh Islami saat dikonfirmasi Warta Kota, Jumat.

Baca juga: GEGER! Lansia Terjun dari Lantai 3 Mall Taman Anggrek, Wajah & Dada Remuk, Tewas: sempat Linglung

Baca juga: DUEL Lawan Maling, Penjaga Peternakan Kambing di Sumut Kini Dibui, Pelaku Tewas, Istri:Cari Keadilan

"Iya ada penemuan mauat, di Jalan H Fachrudin. Dia tunawisma tidak memiliki tempat tinggal, sehari-hari tidur di trotoar," kata Kukuh.

Menurutnya, korban diduga meninggal dunia karena sakit.

Pasalnya, tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.

"Kalau dugaan sementara karena sakit, karena tidak ada ditemukan tanda-tanda kekerasan," katanya.

"Berdasarkan keterangan saksi yang pernah bertemu suami korban, suami korban bilang Y punya riwayat penyakit getah bening," katanya lagi.

Kukuh menyampaikan, sebelum Y dilaporkan tewas oleh saksi.

ILUSTRASI Mayat dan garis polisi
ILUSTRASI Mayat dan garis polisi (Istimewa)

Dia sempat meminta bantuan terlebih dahulu lantaran mengalami sesak napas.

"Korban ditemukan itu sekitar pukul 11.00 WIB, lalu saksi meminta bantuan,

"Saat saksi kembali, korban sudah dalam keadaan tidak bernyawa," ujar Kukuh."Saksi melihat korban bernapas dengan sesak," imbuhnya.

Kini, jasad korban dilarikan ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta.

Hingga kini polisi sedang mencari keberadaan anggota keluarga Y.

Baca juga: TEKA-TEKI Pasutri Tewas Misterius di Pasaman, Tertelungkup di Rumah, Anak Syok Lapor Bibi: Tolong!

Ilustrasi jenazah
Ilustrasi jenazah (ThinkStock)

 

Meninggal di Malaysia, Jenazah TKI Ilegal Asal Bengkulu Tertahan, Keluarga Merintih: 'Tolong Kami!'

 Menjadi TKI ilegal, jenazah pria asal Bengkulu hingga kini tertahan di Malaysia dan keluarga memohon bantuan agar bisa dipulangkan ke Indonesia.

Hingga kini, keluarga masih berusaha meminta bantuan dari sejumlah pihak agar bersedia membantunya memulangkan jenazah TKI tersebut.

Diketahui, TKI tersebut bernama Sainul berusia 38 tahun asal dari Kabupaten Bengkulu Utara, Bengkulu.

TKI asal Bengkulu meninggal dunia di Malaysia, jenazah masih tertahan, ternyata pekerja ilegal, keluarga minta bantuan
TKI asal Bengkulu meninggal dunia di Malaysia, jenazah masih tertahan, ternyata pekerja ilegal, keluarga minta bantuan (ist via TribunJogja)

Sainul meninggal dunia karena menderita sebuah penyakit.

Dirinya telah merasakan sakit selama beberapa hari sebelum meninggal dunia.

Bahkan, Sainul sempat mengaku ingin pulang ke Indonesia.

Dia ingin beristirahat dan berobat di Tanah Air.

Nahasnya, Sainul meninggal dunia sebelum bisa berpulang ke Indonesia.

Hingga kini, jasadnya masih tertahan di negeri jiran.

Baca juga: NESTAPA TKI Asal Lombok, 3 Bulan Menghilang, Pulang-pulang Malah Lumpuh, Kepala Botak: Sulit Ngomong

Baca juga: Dulu Jadi Mesin Penghasil Uang, Eks TKI Asal Bogor Dibuang Ortu & Suami usai Operasi Miom: Lumpuh!

Diketahui, Sainul merupakan warga Desa Talang Lembak Kecamatan Air Besi Kabupaten Bengkulu.

Sainul dinyatakan meninggal dunia di Malaysia pada 11 Oktober dini hari pukul 02.00 WIb.

Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Bengkulu Utara Sutrino melalui Kepala Bidang PSDM Novian Mashuri mengatakan baru menerima kabar soal TKI asal Bengkulu Utara yang meninggal di Malaysia pada Kamis (12/10/2023).

"Kami baru menerima informasi tersebut, pada siang kemarin dari laporan keluarga kepada kami," kata Novian, Jumat (13/10/2023)

Sebelum dikabarkan meninggal dunia, Sainul dikatakan memang sudah sakit.

TKI asal Bengkulu meninggal dunia di Malaysia, jenazah masih tertahan, ternyata pekerja ilegal, keluarga minta bantuan
TKI asal Bengkulu meninggal dunia di Malaysia, jenazah masih tertahan, ternyata pekerja ilegal, keluarga minta bantuan (TribunBengkulu / ist via TribunJogja)

Sehingga Sainul pun memutuskan untuk pulang ke Indonesia.

Hanya saja dalam perjalanan, Sainul lebih dulu meninggal sebelum tiba.

Kabar ada TKI meninggal di Malaysia, disnakertrans pun gerak cepat melakukan pendataan.

Ternyata Sainul adalah Pegawai Migran Indonesia (PMI) ilegal.

"Sehingga pihak pemerintah sama sekali tidak mengetahui hal tersebut, kalau tidak ada laporan keluarga tentunya kami tidak tau," sambung Novian Mashuri.

Meski PMI ilegal, disnakertrans tetap berkoordinasi dengan pihak Perlidungan Pekerja Migran Indonesia (BPMI) di Palembang setelah menerima laporan dari pihak keluarga.

Baca juga: KRONOLOGI TKI Tewas Gegara Tawuran Perguruan Silat di Taiwan, Terkuak Pesan Terakhirnya:Merinding!

ILUSTRASI jenazah
ILUSTRASI jenazah (Istimewa)

Tanggapan Pihak Keluarga

Upik Ermili (40) yang merupakan keluarga sainul mengungkapkan sepupunya telah bekerja di Malaysia sejak tahun 2020.

Diketahui, Sainul bekerja di perusahaan perkebunan sebagai pekerja penyadap getah karet.

"Sejak 2020 lalu, mamang Sainul berangkat bekerja ke Malaysia," ucapnya.

Pihak keluarga mengatakan, sehari sebelum meninggal dunia, Sainul sempat menelpon dan mengatakan hendak pulang ke Indonesia karena sakit.

"Saya mau pulang ke Indonesia, aku lagi sakit, " kata Upik menirukan ucapan Sainul saat mengabari keluarga lewat telepon.

Saat perjalanan pulang ke Indonesia melalui laut, Sainul ditangkap oleh pihak kepolisian Imigrasi setempat dan dibawa kembali ke Malaysia.

Karena kondisi Sainul dalam keadaan sakit, ia meninggal dunia di Malaysia.

Kini, pihak keluarga berharap Sainul dapat dibawa pulang ke Indonesia.

"Kita memohon kepada siapapun agar jenazahnya bisa di bawa pulang ke Indonesia," harapnya dengan raut wajah sedih.

Artikel ini diolah dari WartaKota

Sumber: Warta Kota
Tags:
berita viral hari inipemulungTanah AbangJakarta Pusat
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved