Sulitnya Evakuasi WNI di Gaza, Masih Ada 1 Keluarga Tertinggal, Kini Pintu Perbatasan Rafah Ditutup
Pintu perbatasan Rafah ditutup, proses evakuasi terhadap satu keluarga WNI Muhammad Hussein dari wilayah Gaza belum berhasil dilaksanakan.
Editor: Sinta Manila
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Usaha Menteri Luar Negeri (Menlu RI) Retno Marsudi untuk bisa menyelamatkan Warga Negara Indonesia yang masih terjebak di Gaza menuai kendala besar.
Masih ada satu keluarga yang belum bisa dievakuasi dari Gaza karena ditutupnya pintu perbatasan.
Pasalnya untuk bisa mengeluarkan WNI dari Gaza, ada proses administrasi meninggalkan Gaza juga sangat ketat dan melibatkan banyak pihak kunci di Gaza.
Baca juga: Demi BUMI HANGUS Jalur Gaza Palestina, Israel Gelontorkan Dana 11 Triliun, Enam Ratus Bom Per Hari
Pintu perbatasan Rafah ditutup, proses evakuasi terhadap satu keluarga WNI Muhammad Hussein dari wilayah Gaza belum berhasil dilaksanakan.
Menteri Luar Negeri (Menlu RI) Retno Marsudi menuturkan, sudah dua hari ini satu-satunya pintu keluar dari Gaza untuk para WNA yakni Rafah ditutup.
"Upaya untuk melakukan evakuasi terhadap satu keluarga WNI yang tinggal di Gaza Selatan, kembali belum berhasil," kata Retno dalam press briefing, Senin (6/11/2023).

Retno juga menyebut, dengan ditutupnya pintu Rafah maka proses evakuasi sama sekali tidak dapat dilakukan.
"Diperoleh informasi, pintu dari sisi Gaza tidak dibuka sehingga tidak dimungkinkan dilakukan evakuasi.
Dari lapangan kami juga memperoleh informasi, bahwa sudah dua hari ini tidak ada evakuasi dari Gaza ke Rafah," ungkap dia.
Meski demikian, pihaknya memastikan keluarga WNI itu yang terdiri dari 3 WNI (suami dan 2 anak) dan seorang istri warga negara Palestina ini dalam keadaan baik.
Lebih jauh, Retno yang langsung berkomunikasi dengan Muhammad Hussein mengatakan, pemerintah Indonesia akan terus mengupayakan proses evakuasi bisa dilakukan secepat mungkin.
"Kita akan terus berusaha dan kemarin saya lakukan kembali komunikasi dengan berbagai pihak, untuk memastikan bahwa WNI dalam keadaan baik."
"Saya juga langsung berkomunikasi dengan keluarga WNI Pak Hussein, untuk memberikan semangat dan menyampaikan bahwa kami sedang terus berusaha," tutur mantan dubes RI di Belanda ini.
Baca juga: YA ALLAH! Pilunya Ibu di Gaza Terpaksa Lahiran Caesar Tanpa Bius, Luka Disterilkan Cuka: Perih!
Tidak Mudah evakuasi 4 WNI Sebelumnya.
Sebanyak 4 WNI dan 1 istri WNI berhasil dievakuasi dari Gaza pada 2 November sekira pukul 19.00 waktu Mesir atau 3 November 2023 sekira pukul 00.00 WIB.
Sebelumnya, evakuasi sudah pernah dilakukan sebanyak 2 kali namun tidak berhasil, dikutip dari laman Kementerian Luar Negeri Indonesia.
Percobaan evakuasi pertama dilakukan pada 1 November, WNI sudah berusaha menuju Rafah, perbatasan Gaza dengan Mesir.

Namun gagal karena situasi tidak kondusif, sehingga mengharuskan WNI kembali ke rumah mereka di Gaza Utara.
Kemudian percobaan evakuasi kedua dilakukan pada 2 November pagi hari.
Namun, evakuasi kedua juga tidak berhasil karena situasi tidak memungkinkan.
Akhirnya, tanggal 2 November pada siang hari, evakuasi dicoba kembali.
Usaha yang ketiga tersebut, berhasil mengevakuasi 4 WNI dan 1 istri WNA.
Kini, tim Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kairo dan WNI sudah tiba di Kairo pukul 03.00 dini hari waktu Kairo.

Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, mengatakan masih terdapat satu keluarga WNI yang masih diusahakan untuk dievakuasi.
"Rekan-rekan, satu keluarga WNI sudah selesai kita evakuasi. Terdapat satu keluarga WNI lagi yang terus berusaha kita evakuasi," ujar Menlu Retno, Jumat (3/11/2023).
Mereka terdiri dari 3 WNI (suami dan 2 anak) dan seorang istri warga negara Palestina.
Mereka, lanjut Retno, sudah sampai di pintu Rafah (sisi Gaza) pada 2 November, namun masih terdapat sejumlah isu administrasi yang sedang diproses.
Retno mengakui, proses administrasi untuk dapat meninggalkan Gaza juga sangat ketat dan melibatkan banyak pihak kunci di Gaza.
"Jadi nama-nama itu harus mendapatkan approval dari banyak pihak yang ada di Gaza, dan ini tidak kita alami di proses evakuasi yang sebelumnya. Sekali lagi, setiap evakuasi memliki karakter masing- masing," tambahnya.
Baca juga: BOCOR! Skenario Amerika & Sekutu Jika Hamas Dilenyapkan Israel, Gaza akan Dikuasai Pasukan Ini!
Pihaknya berusaha mengunakan semua networking untuk membantu proses evakuasi.
Retno juga mengatakan, ia akan terus melakukan komunikasi dengan para WNI yang memutuskan untuk tinggal di Gaza.

"Terdapat juga tiga WNI relawan MER-C yang tinggal di Gaza utara, di sekitar rumah sakit Indonesia.
Dan sejak awal kita juga sudah lakukan komunikasi dengan beliau-beliau bertiga, dan dari komunikasi sejauh ini beliau-beliau memutuskan untuk tinggal di Gaza.
Kita akan terus melakukan komunikasi dengan para WNI tersebut," pungkasnya.
Indonesia Kirim Bantuan Kemanusiaan ke Palestina
Selain melakukan evakuasi terhadap WNI di Gaza, Pemerintah Indonesia juga akan mengirimkan bantuan kemanusiaan.
Mabes TNI tengah menyiapkan pesawat Hercules milik TNI Angkatan Udara yang akan digunakan untuk mengangkut bantuan kemanusiaan untuk rakyat Palestina.
Bantuan tersebut akan diterbangkan menuju Mesir yang kemudian akan diteruskan ke rakyat Palestina.
Dikutip dari laman TNI, Pengiriman bantuan ini rencananya akan dilepas oleh Presiden Joko Widodo pada Sabtu, 4 November 2023 pukul 08.30 WIB, bertempat di Base Ops Lanud Halim PK dan diperkirakan tiba di Mesir tanggal 6 November 2023.
Artikel diolah dari Tribunnews.com
Sumber: Tribunnews.com
Sosok Khadga Prasad Sharma Oli, Tiga Kali Jadi PM Nepal, Mundur Usai Didemo Rakyat hingga 19 Tewas |
![]() |
---|
Demo Berdarah di Nepal, 22 Orang Jadi Korban Jiwa, Istri Perdana Menteri Tewas Rumah Dibakar Massa |
![]() |
---|
Sebelum Diisukan Meninggal, Rumah Kareena Kapoor Sempat Dirampok, Intip Hunian Mewahnya Capai Rp104M |
![]() |
---|
Sosok Giorgio Armani Desainer Tenar Meninggal di Usia 91 Tahun, Dulunya Jadi Pembersih Jendela Toko |
![]() |
---|
Sosok Travis Kelce, Lamar Taylor Swift Pakai Cincin Berlian Rp9 M, Atlet Football, Kekayaan Rp 1,4 T |
![]() |
---|