Berita Viral
Latihan Berujung Maut, Pesilat di Gresik Tewas Usai Latih Tanding dengan Pelatih, Sempat Sesak Napas
Latihan berujung maut, pesilat meninggal dunia setelah latih tanding dengan pelatih di Gresik, Jawa Timur.
Editor: Eri Ariyanto
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Latihan berujung maut, pesilat meninggal dunia setelah latih tanding dengan pelatih di Gresik, Jawa Timur.
Korban juga sempat dikabarkan mengalami sesak napas sebelum meninggal.
Seperti diketahui, dua orang ditetapkan sebagai tersangka oleh pihak kepolisian dalam kasus meninggalnya seorang pesilat berinisial RNH (17), warga Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.

Baca juga: TRAGIS Pengamen di Serang Ditemukan Tewas, Diduga Jadi Korban Penganiayaan, Sekujur Tubuh Penuh Luka
Pesilat tersebut tewas saat menjalani latih tanding di halaman salah satu sekolah yang berada di Desa Dalegan, Kecamatan Panceng, Gresik, Jawa Timur.
Kasat Reskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan mengatakan, penetapan kedua tersangka dilakukan setelah pihaknya melakukan gelar perkara.
Sebelumnya, pihaknya telah menerima hasil otopsi yang dilakukan tim medis Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ibnu Sina Gresik pada Senin (6/11/2023).
"Berdasarkan hasil otopsi kemarin, tadi malam kami lakukan gelar perkara dan kita sudah tetapkan ada dua tersangka akibat perbuatan yang dilakukan oleh pesilat yang melakukan kegiatan di halaman sekolah di Panceng," ujar Aldhino kepada awak media di Mapolres Gresik, Selasa (7/11/2023).
Kedua orang yang ditetapkan sebagai tersangka berinisial H dan B. H bertugas sebagai wasit saat korban melakukan latih tanding sambung (duel satu lawan satu) dengan pelatihnya berinisial B.
"Dua tersangka itu salah satunya dari pelaku, pelatihnya. Satu lagi wasitnya," ucap Aldhino.

Baca juga: MIRIS! Kasus Perundungan Siswa Kembali Terjadi di Gunungkidul, Korban Diberi Pendampingan Psikologis
Ketika dikonfirmasi lebih lanjut oleh awak media mengenai sertifikat kepelatihan, Aldhino menyatakan, belum mengetahui secara detail mengenai hal tersebut. Namun, pihaknya bakal memastikan terkait hal tersebut kepada perguruan silat mereka.
"Cuma kita akan kembangkan lagi ke cabang-cabangnya, kita akan periksa semuanya terkait bagaimana SOP-nya dia bisa melatih, seperti apa, akan kita periksa," kata Aldhino.
Sementara mengenai kemungkinan korban memiliki penyakit bawaan, pihaknya masih akan mengonfirmasi hal itu kepada pihak keluarga korban.
"Belum, kita belum temukan. Hari ini jadwal pemeriksaan kepada keluarganya, nanti akan kita tanyakan apakah korban punya riwayat penyakit bawaan atau tidak. Belum tahu," tutur Aldhino.
Aldhino menambahkan, hingga hari ini total sudah ada enam orang saksi yang telah dimintai keterangan seputar kejadian latih tanding tersebut. Dua orang di antaranya ditetapkan sebagai tersangka.
Diberitakan sebelumnya, RNH sempat melakukan latih tanding bersama rekan-rekan satu perguruan silatnya di halaman salah satu sekolah yang ada di Desa Panceng, Minggu (5/11/2023) malam. Pada saat latih tanding, RNH sempat terkena tendangan pelatihnya yang mengenai bagian dada.
Usai terkena tendangan, korban terjatuh mengalami sesak napas.
Korban sempat ditolong pelatih dan rekan-rekannya, namun saat perjalanan menuju Puskesmas Panceng meninggal dunia.
Sementara dari hasil otopsi yang dilakukan tim medis RSUD Ibnu Sina Gresik pada Senin ditemukan ada luka memar di bagian dada kiri juga di kepala akibat benturan.

Berita Lainnya, Lagi Unjuk Gigi Depan Penonton, Tokoh Silat di Bangkalan Malah Ambruk Lalu Tewas
Inalillahi! lagi unjuk gigi depan penonton, tokoh silat di Bangkalan ambruk lalu tewas.
Tokoh tersebut meninggal di acara rutin bulanan paguyuban Pencak Silat Bhineka Tunggal Ika Bangkalan di Desa Naro’an, Burneh.
Korban bernama Monaki (85) tewas saat melangsungkan aksinya pada Jumat (30/6/2023).
Sesepuh sekaligus tokoh pencak silat itu menghembuskan nafas terakhir ketika membuka acara dengan memperagakan jurus silat tradisional.
Dalam video yang diterima SURYA.co.id, Monaki malam itu mengenakan kemeja warna hitam, celana cokelat, dan mengenakan topi.
Diiringi musik tradisional Madura, Monaki awalnya bergerak menyapa para penonton sambil memegang sehelai kain berwarna merah muda yang kemudian ia ikatkan ke pinggangnya.
Video tersebut berdurasi 1 menit 44 detik. Memasuki detik ke-24, Monaki mulai memperagakan jurus pembuka.
Dari kuda-kuda serta gerakan-gerakan pencak silat tradisional yang diperagakan, tubuh Monaki tampak kuat.
Baca juga: Mak, Saya Dipukul! Bocah SD di Medan Tewas Diduga Dianiaya Kakak Kelas, Sempat Demam & Mengigau
Namun ketika memasuki 1 menit 18 detik, tidak ada gerakan lagi dari Monaki.
Tubuhnya membujur terlentang setelah bapak dengan satu orang anak itu memperagakan gerakan bersimpuh, berguling, hingga tendangan kaki kanan ke arah atas.
Melihat kondisi itu, 20 detik kemudian seorang MC meminta peserta menghampiri Monaki dan membawa tubuhnya ke luar arena.
Monaki malam itu juga dilarikan ke IGD RSUD Syamrabu Bangkalan. Namun jiwanya sudah tak tertolong.

“Bapak sejak dulu memang ingin seperti itu, ingin wafat saat peragakan jurus-jurus pencak silat tradisional.
Beliau paling semangat urusan pencak silat meski usia sudah sepuh,” ungkap Ahmad Taufik (23), anak angkat almarhum Monaki ketika ditemui di rumah duka, Kampung Purnama, Kelurahan Kraton, Kota Bangkalan, Sabtu (1/7/2023).
Jenazah Monaki diberangkatkan dari rumah duka pada pukul 10.00 WIB di Makam Umum Kelurahan Mlajah, Kota Bangkalan dengan iringan ratusan kerabat, tetangga, hingga para murid almarhum.
Diolah dari berita tayang di Kompas.com
Sumber: Kompas.com
Fakta Mengejutkan Diungkap Lusi Namo: Tubuh Prada Lucky Ada Bekas Injak Sepatu, Ginjal-Paru Hancur |
![]() |
---|
Cita-cita Bripka Rian Anggota Polda Babel, Rela Nyambi Kerja Jadi Badut, Ingin Pergi Haji |
![]() |
---|
Bak Tak Ada Dosa, Bripda Farhan Kirim Chat ke Calon Istri Setelah Kabur dari Akad: Selesai Kita |
![]() |
---|
'Why' Isi Chat Terakhir Bripda Farhan Sebelum Putuskan Kabur dari Akad Nikah, Calon Istri Trauma |
![]() |
---|
Akhirnya Terungkap Motif Sebenarnya 20 Senior Aniaya Brutal Prada Lucky: Bukan Karena Penyimpangan |
![]() |
---|