Breaking News:

Berita Viral

Artis Cantik Bongkar Kebusukan 4 Oknum Polisi, Pernah Diperas Uang Rp 12 Juta lalu Dibagi-bagi

Artis Taiwan Charlene An diperas polisi Thailand saat liburan, kena pungli untuk kesalahan yang tak masuk akal.

Penulis: Delta Lidina
Editor: Delta Lidina
MyLoview | Vecteezy
Artis Taiwan Charlene An diperas oleh polisi Thailand saat sedang berlibur. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Seorang artis cantik diperas oleh sejumlah oknum polisi saat sedang liburan dengan teman-temannya.

Artis terkenal yang berasal dari Taiwan itu bernama An Yu Qing atau dikenal dengan sebutan Charlene An.

An melaporkan jika dia dan teman-temannya mendadak diperiksa di pos pemeriksaan polisi di Bangkok, Thailand.

Dari pemeriksaan di pos, An dan rombongan akhirnya digiring ke kantor polisi tanpa sebab yang jelas.

Mereka menjalani pemeriksaan lebih lanjut di Kantor Polisi Huay Kwang, dilansir oleh The Thaiger, Kamis (9/11/2023).

Para petugas yang ada di kantor itu meminta uang sebesar 27 ribu baht atau sekira Rp 12 juta.

Jika An memberikan uang itu, maka ia dan teman-temannya bisa bebas.

Selain bebas, para polisi juga berjanji tidak akan membuat masalah semakin berlarut-larut.

An lantas menuruti dan membayarkan sesuai permintaan polisi.

Namun An tak tinggal diam, dia lalu melaporkan pemerasan ini ke Royal Thai Police (RTP) atau Kepolisian Kerajaan Thailand.

Pemerasan terjadi pada Januari 2023 lalu.

Baca juga: DERITA Guru di Bengkulu Diperas Oknum Polisi, Video Pornonya Disebar: Pelaku Ternyata Buruh di Jogja

Enam petugas polisi dari Kantor Polisi Huay Kwang terlibat dalam tuduhan tersebut.

Awalnya, mereka sama-sama membantah tuduhan pungli itu.

Para polisi ini beralasan An dan teman-temannya tidak menunjukkan paspor dan membawa vape secara ilegal.

RTP menganggap kedua belah pihak mengalami salah paham karena kendala bahasia.

RTP juga menyebut kemungkinan para turis itu ada yang mabuk.

An jelas marah dengan alasan polisi yang menyebutnya mabuk.

Dia sama sekali tidak mabuk dan menuntut pembersihan nama.

Semakin banyak bukti yang dirilis, semakin banyak pula warga Taiwan bahkan Thailand yang mendesak kepolisian untuk mengusut tuntas kasus ini.

Empat polisi dipenjara, dua tidak bersalah

Perkara tersebut akhirnya dilimpahkan ke Pengadilan Pidana Kasus Tipikor dan Perbuatan Tercela pada 31 Maret lalu.

Pengadilan memutuskan hukumannya baru pada Rabu (8/11/2023) setelah tujuh bulan dilakukan penyelidikan.

Menurut siaran pers, empat dari enam petugas polisi yang dituduh dinyatakan bersalah.

Pengadilan melaporkan polisi-polisi itu telah melanggar beberapa undang-undang.

Charlene An artis Taiwan
Charlene An

Mereka akan menghadapi hukuman paling berat berdasarkan pada Pasal 149 dan 90 KUHP.

Keempat terdakwa oknum polisi akhirnya divonis masing-masing lima tahun penjara.

Pengadilan melaporkan dua petugas polisi lainnya dianggap tidak bersalah karena tidak cukup bukti.

Satu di antara dua petugas itu mengaku sedang bertugas di pos pemeriksaan.

Dia tidak tahu menahu dengan apa yang terjadi pada para turis yang ditahan itu.

Baca juga: SADIS! Juru Parkir di Pangkalpinang Nekat Tikam Pelapak Mainan, Korban Mengaku Diperas Setiap Bulan

Beruntung, pengadilan mempercayai perkataaannya didukung dengan minimnya bukti keterlibatan.

Petugas yang satunya mengatakan jika teman-temannya memberinya 3 ribu baht, yang memang itu bagiannya.

Dia menganbil uang itu meski tidak tahu dari mana asalnya.

Pengadilan akhirnya memutuskan jika polisi itu tidak bersalah.

Polisi di Jembrana Nekat Maling Sapi Milik Keluarga Sendiri

Ilustrasi hewan ternak sapi
Ilustrasi hewan ternak sapi (Shutterstock)

Hal nekat juga dilakukan oleh polisi yang ada di jembrana, Bali.

Demi penuhi kebutuhan hidup, polisi di Jembrana nekat maling sapi milik keluarga sendiri.

Seorang oknum polisi Polres Jembrana, Bali diduga mencuri dua ekor sapi milik keluarganya sendiri pada Kamis (26/10/2023).

Lokasi kejadian pencurian sapi berada Desa Berangbang, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, Bali.

Pelaku berinisial KR kini berhasil diamankan oleh Satreskrim Polres Jembarana pada Jumat (3/11/2023) setelah adanya laporan.

Terduga pelaku berhasil diamankan saat berada di wilayah Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana, Bali.

Hal tersebut dibenarkan oleh Kapolres Jembrana AKBP I Dewa Gde Juliana.

Menurut Kapolres Jembrana, memang benar jika oknum tersebut mencuri dua ekor sapi.

Baca juga: Nasib Lansia di Pulogadung Usai Cegah Pencurian Motor, Lengan Kanan Korban Ditembak Senjata Api

"Betul ada, inisial KR saat ini sedang proses pidana dan kode etik Polri,"

"korban masih ada hubungan keluarga, kita tetap proses," ujar AKB Juliana dikutip dari Kompas.com (7/11/2023).

Kini kasus telah ditangani Satreskrim dan Seksi Propam Polres Jembrana,

Hal itu untuk menentukan langkah hukum pidana dan sanksi pemecatan yang akan dihadapi oleh pelaku.

Ilustrasi sapi Limosin dengan bobot hampir 1 ton.
Ilustrasi sapi Limosin dengan bobot hampir 1 ton. (Tribun Jabar/Gani Kurniawan)

Kini status oknum polisi tersebut masih menjalani proses pemeriksaan.

Diketahui pelaku nekat melakukan pencurian lantaran untuk memenuhi kebutuhan hidup.

"Dua ekor sapi (yang dicuri). Motifnya hanya ingin jual untuk keperluan pribadi," ujarnya. (Delta Lidina/Candra Isriadhi/TribunNewsmaker)

Tags:
polisiCharlene AnThailandTaiwanberita viral hari ini
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved