BIAYA Taksi Rp 295 Ribu, Penumpang Malah Bayar Rp 16 Juta, Sopir Melongo Dapat Rezeki: Takut Ditipu

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Seorang sopir taksi terkejut setelah seorang penumpang memberinya dua lembar uang kertas 500 euro (atau sekitar Rp 16 juta) sebagai ongkos perjalanan.

Padahal biaya perjalan penumpang tersebut hanya Rp 295 ribu saja.

Penumpang tersebut merupakan seorang warga negara asing.

Ia bahkan mengatakan pada pengemudi bak tak menginginkan kembalian.

Dikutip dari The Thaiger, Senin (13/11/2023), Sopir tersebut membagikan kisahnya di grup Facebook, Thailand Taxi Drivers, yang sontak membuat heboh.

Dua lembar uang kertas 500 euro, jika dikonversi ke mata uang Thailand, memiliki nilai sekitar 37.000 hingga 38.000 baht, atau sekitar Rp 16 juta.

Baca juga: KELELAHAN! Sopir Taksi Online Ini Disopiri Pelanggannya, Kaget Dibangunkan sudah di Tujuan: Kasihan!

Hal itu sebuah rejeki nomplok yang melebihi memenangkan lotre bagi sang sopir.

Sopir taksi menjelaskan, dia telah menjemput penumpang asing tersebut dari pusat kota untuk diturunkan di Bandara Don Mueang.

Namun terjadi kekeliruan, penumpang seharusnya diturunkan di Bandara Suvarnabhumi.

Penumpang tersebut kemudian memberinya waktu hanya 30 menit untuk melakukan perjalanan dari Don Mueang ke Suvarnabhumi dan menjanjikan pembayaran khusus jika ia tiba tepat waktu dan penumpang tersebut tidak ketinggalan pesawat.

Baca juga: SOSOK Ilham Mantan Sopir Lulusan SD, Dulu Susah Kini Pendapatan Miliaran Rupiah, Bisnis Modal Nekat

“Penumpang itu mungkin tidak mau ketinggalan pesawat karena ada urusan yang harus diselesaikan.

Jika Anda menghitung kerugiannya jika ketinggalan pesawat, itu sepadan baginya.

Saya tidak menuntut apa pun, saya hanya menjalankan tugas seperti biasa.” ujarnya.

Belakangan, pengguna media sosial mempertanyakan keaslian uang kertas tersebut, karena uang kertas 500 euro jarang ditemukan dan sudah tidak beredar selama bertahun-tahun.

Sopir menjawab bahwa uang itu asli.

“Awalnya, saya tidak mau menerimanya karena asing bagi saya dan saya takut ditipu.” ujarnya.

Dia juga membagikan slip yang menunjukkan dia telah menukarkan uang kertas tersebut seharga 37.600 baht.

Beberapa komentar berspekulasi apakah penumpang tersebut yakin uang kertas tersebut adalah uang kertas 500 baht Thailand dan bermaksud membayar 1.000 baht tetapi secara keliru memberikan uang kertas 500 euro.

Apa pun alasannya, itu adalah tip yang sangat banyak.

VIRAL LAINNYA:

Bikin 300 Kue untuk Pernikahan Teman, Wanita Ini Syok Tak Dapat Upah: Dia Minta Gratis!

Seorang wanita sangat marah setelah menyiapkan 300 kue mangkuk untuk pernikahan temannya dan tidak menerima imbalan sepeser pun.

Ibu dari lima anak itu tak menyangka temannya justru meminta gratis.

Ia pun nekat menagih pengantin wanita, karena ia sendiri sudah mengeluarkan banyak uang dan tenaga untuk membuat kue.

Dikutip dari Mirror, Rabu (1/11/2023), wanita itu menagih pengantin wanita sebesar Rp 14 juta setelah acara pernikahan selesai.

Namun hal ini tidak diterima oleh pengantin wanita yang mengharapkannya secara gratis.

Wanita pembuat kue itu pun curhat di situs Reddit.

“Sekitar enam bulan sebelum pernikahannya, dia meminta saya membuat 75 kue mangkuk.

Baca juga: Pernikahan Jadi Kacau, Pesan Kue Mahal Malah Ucapannya Selamat Ulang Tahun, Pengantin Melas: Kasihan

Baca juga: Belum Laku Pilu Bocah SD Nangis & Peluk Makam Ayah, Pulang Sekolah Jualan Kue, Ibunya Tak Kembali

Memanggang adalah hobi saya, dan saya sangat mahir dalam hal itu.

Saya setuju meskipun saya bukan bagian dari pesta pernikahan dan melakukan ini sebagai teman," ujarnya.

Pengantin wanita itu meneleponnya tiga minggu sebelum pernikahan.

"Dia meminta saya embuat satu loyang kacang panggang.

Saat ini, saya masih mendapat kesan bahwa ini akan menjadi pernikahan yang kecil, jadi saya katakan, pasti.

Maju cepat ke satu minggu sebelum pernikahan dan dia menelepon dan memberi tahu saya bahwa daftar tamu telah bertambah," ujarnya.

“Dia kemudian mengatakan kepada saya bahwa dia membutuhkan tiga loyang besar berisi kacang panggang dan ingin saya menggunakan resep tertentu, bukan resep saya, dan sekarang membutuhkan 300 cupcake, bukan 75, dan dia juga tidak ingin saya menggunakan campuran kotak untuk kue mangkuknya, yang rencananya akan saya gunakan karena saya membeli semua bahan untuk semua yang saya buat,

dia ingin kue itu buatan sendiri, termasuk frostingnya.” ujarnya.

Wanita itu menghabiskan dua hari untuk membuat kue, dan ketika hari besar tiba, dia membawa makanan ke tempat tersebut dan membantu menyiapkannya.

“Sekitar seminggu setelah pernikahan, seorang teman menelepon saya untuk menanyakan bingkisan ucapan terima kasih saya.

Ternyata dia mengirimi semua orang bingkisan ucapan terima kasih karena telah membantu pernikahan, termasuk orang lain yang membantu membuat makanan, kecuali saya,” lanjutnya.

“Saya meneleponnya dan berbicara dengannya.

Saya pikir saya perlu memberi tahu dia bahwa saya belum mendapatkan milik saya.

Saya hanya berpikir, karena semua orang sudah mendapatkannya, mungkin milik saya hilang.

Saat itulah dia mengatakan kepada saya bahwa dia tidak pernah mengirimi saya satu pun karena saya seorang ibu rumah tangga, jadi bukan masalah besar bagi saya untuk membantu menyiapkan barang-barang untuk pernikahan, semua orang punya pekerjaan nyata, jadi itu adalah ketidaknyamanan bagi mereka untuk membantu, tapi bukan aku!." ujarnya kesal.

Jadi, wanita itu memutuskan untuk mengirimkan tagihan kepada pengantin wanita.

“Saya menagihnya untuk semua yang saya beli untuk membuat makanan.

Saya menyertakan salinan kwitansi, biaya pengiriman, biaya pengaturan, dan menagih dia atas waktu saya membuat semuanya.

Totalnya menjadi Rp 14 juta.

Sekarang saya mempunyai beberapa teman yang mengatakan bahwa saya tak baik karena menagihnya.” curhatnya lagi.

(TribunNewsmaker/ Listusista)