Jelajahi Terowongan, Wanita Syok Temukan Tumpukan Tengkorak Manusia, Ada Jutaan!

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Jelajahi terowongan, seorang wanita syok temukan tumpukan tengkorak manusia.

Lebih mengerikannya, wanita ini secara terang-terangan menyebut jika jumlah tengkorak di terowongan itu ada sebanyak jutaan.

Wanita itu kemudian memperingatkan orang-orang yang mungkin memutuskan untuk melakukan perjalanan ke bawah kota Paris, Labirin Katakombe. 

Baca juga: Jalani Filler Bokong Gratis, Artis Menyesal Seumur Hidup, Bocor di Atas Panggung Sampai Diplester

Wanita itu mengatakan jika tempat tersebut dinilainya menyeramkan dan letaknya ada di bawah tanah.

"Ada bermil-mil terowongan di bawah jalan-jalan kota Paris dan merupakan rumah bagi ribuan mayat, dan hanya sebagian kecil yang dapat diakses oleh mereka yang ingin mengunjungi museum resmi." cerita wanita itu.

"Itu menyisakan bermil-mil terowongan untuk dijelajahi, tetapi sebelum Anda masuk ke dalamnya lebih baik menyiapkan mental dahulu" terangnya.

"Anda harus memikirkannya matang-matang jika ingin pergi ke sana."

TikToker Amanda Rollins mengatakan jika tinggal di Paris, tidak akan lama lagi Anda akan bertemu seseorang yang mengetahui salah satu dari banyak pintu masuk katakombe Paris.

Baca juga: Bantuan Pendidikan Rp1,6 Juta Jadi Rp16,4 M, Mahasiswi Ini Malah Foya-foya, Ternyata Salah Transfer!

Namun, dia memperingatkan siapa pun yang berpikir untuk mengambil peta dan obor di sana untuk melihat bagian-bagian katakombe yang bukan bagian dari museum, dan alasan mengapa dia ingin orang-orang menjauh adalah hal yang mengerikan.

“Ada orang-orang yang tinggal di sana penuh waktu, ada komunitas orang-orang yang tinggal di katakombe,” jelas TikToker tersebut, menceritakan pengalamannya sendiri tinggal di Paris dan apa yang dikatakan mantan pacarnya yang pernah tinggal di kota itu.

“Mereka tidak ingin turis masuk ke sana, entah itu turis seperti orang Amerika, turis seperti orang Prancis, mereka tidak ingin orang masuk ke sana, "

“Apa yang dia katakan padaku adalah ada orang-orang di bawah sana ketika kamu masuk dengan petamu, karena jelas kamu memerlukan petamu untuk mengetahui ke mana kamu pergi, karena koridornya kecil dan berkelok-kelok, kamu akan memanjat melalui air, kamu' omong-omong, aku akan menjadi menjijikkan."

“Ada bagian di mana Anda harus merangkak, sangat membingungkan di sana dan tidak ada layanan seluler dan Anda memerlukan peta untuk mengetahui ke mana Anda pergi."

"Dia mengatakan kepada saya bahwa ada orang-orang yang tinggal di sana dan apa yang akan mereka lakukan adalah ketika mereka melihat Anda masuk dengan peta dan senter Anda, mereka akan berlari ke arah Anda, mengambil senter Anda dan mengambil peta Anda lalu melarikan diri."

Seolah-olah keberadaan komunitas orang-orang yang tinggal di katakombe tidak cukup menakutkan, gagasan bahwa mereka mungkin mencuri obor dan peta Anda dan membuat Anda terjebak tanpa sumber cahaya atau peta untuk memandu Anda benar-benar menakutkan.

Ada beberapa kasus orang tersesat di katakombe di bawah Paris, meskipun pada akhirnya mereka cenderung menemukan jalan keluar dan kembali ke permukaan dunia.

Katakombe menyimpan tulang lebih dari enam juta orang dan tidak semua jenazah yang dikuburkan di sana meninggal di luar labirin terowongan.

Pada tahun 1793 Philibert Aspairt hilang di katakombe setelah menuruni tangga di rumah sakit tempat dia bekerja, dia tidak pernah terlihat hidup lagi dan tubuhnya baru ditemukan 11 tahun kemudian.

Berita Lainnya, Ingin Mengendalikan Mimpinya, Pria Ini Nekat Tanam Chip di Otaknya, Tengkorak Dibor, Berhasil?

NGERI! seorang pria melakukan aksi nekat demi mengendalikan mimpinya.

Belum lama ini seorang pria membuat heboh warganet lantaran melakukan aksi nekat.

Ia melakukan operasi dan menanamkan chip di otaknya.

Hal ini ia lakukan untuk mengendalikan mimpinya yang ia anggap berlebihan.

Lantas, seperti apa kisahnya?

Baca juga: DIPERINTAH Santa Iblis Suami Gorok Istri, Otak Dimakan Jadi Taco, Tengkorak Dijadikan Asbak:Sesat!

Seorang pria mengklaim bahwa dia telah menanamkan sebuah chip ke dalam otaknya.

Hal ini ia lakukan agar dirinya bisa mengendalikan mimpinya yang terlalu berlebihan.

Pria ini bernama Michael Raduga.

Michael Raduga ini berasal dari Rusia.

Saat melakukan operasi Michael kehilangan 'banyak darah'.

Selama 10 jam ia melakukan bedah saraf DIY, yang dilakukannya di rumahnya bulan lalu.

Bikin ngerilagi saat pembaca mengetahui jika pria ini melakukan operasi otak sendiri tanpa bantuan dokter.

Meskipun memilih untuk mengoperasi otaknya sendiri, Raduga mengatakan kepada Daily Mail bahwa dia tidak memiliki kualifikasi bedah saraf.

Ia mengungkapkan jika dirinya menahan sebagian kulitnya ke belakang dengan klip kertas sambil melubangi tengkoraknya dengan bor.

Baca juga: Profil dan Instagram Edwin Van Der Sar, Legenda Hidup Manchester United yang Kini Pendarahan di Otak

Kemudian, saat itu ia menemukan alat di toko perangkat keras.

“Selama 30 menit pertama saya siap untuk menyerah berkali-kali karena pertama-tama saya kehilangan banyak darah - kira-kira satu liter darah,

Dan saya takut saya bisa kehilangan kesadaran." ucap Michael Raduga, dikutip TribunnewsMaker.com, Sabtu, 22 Juli 2023.

Banyak bertanya-tanya mengapa ada orang yang melakukan prosedur mengerikan seperti itu.

Tetapi Raduga mengatakan kepada Daily Mail bahwa dia senang bermain kelinci percobaan karena dia percaya prosedur itu suatu hari nanti terbukti sangat berguna dan memungkinkan orang untuk memasuki mimpi jernih di akan.

“Saya senang saya selamat tetapi saya siap untuk mati.

“Bagi banyak orang, ini akan menjadi semacam hiburan.

Sekarang, bayangkan orang lumpuh yang tidak dapat mengalami apa pun dalam hidup ini dan sekarang kami menemukan cara untuk membantunya masuk ke dalam lucid dream di mana segala sesuatu mungkin terjadi,

Berhubungan seks, makan sesuatu, lakukan sesuatu yang menarik.” sambungnya.

Baca juga: YA ALLAH Tak Sadarkan Diri, Cak Nun Dilarikan ke RS Sardjito, Pendarahan Otak: Mohon Doanya!

Lima minggu setelah menanamkan chip, Raduga melepasnya.

Hal ini ia lakukan lantaran dirinya memiliki ketakutan.

Ia khawatir bahwa dia sudah berisiko mengalami kerusakan jangka panjang karena melakukan prosedur tersebut.

Kemudian, ia memberi pesan untuk tak menirukan perbuatannya.

Namun ia juga tak melarang jika banyak orang yang ingin bereksperimen.

“Bedah saraf hanya boleh dilakukan oleh ahli bedah saraf yang berpengalaman dan berkualitas,

Segala macam komplikasi bisa aja terjadi,” katanya.

"Misalnya, jika dia menyebabkan pendarahan dari vena kortikal atau pembuluh darah intraserebral,

Dia bisa mengalami stroke dengan defisit permanen atau kematian."

Dia melanjutkan dengan mengatakan bahwa selain dari bahaya yang jelas dan beragam yang terkait dengan operasi Raduga.

Kita 'mungkin beberapa dekade lagi' untuk dapat mengendalikan mimpi dengan perangkat atau implan.

(Tribunnewsmaker.com/Eri Ariyanto)