Breaking News:

Berita Viral

TRAGIS Tenggelam dan Terbawa Arus Pantai Loang Sejauh 600 Meter, Karyawan di Lembata Ditemukan Tewas

Tenggelam dan terbawa arus pantai Loang, karyawan perusahan di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) ditemukan meninggal dunia.

Editor: Eri Ariyanto
Kompas.com
Karyawan di Lembata ditemukan tewas di pantai Loang 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Tenggelam dan terbawa arus pantai Loang, karyawan perusahan di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) ditemukan meninggal dunia.

Sempat dikabarkan hilang tenggelam, seorang karyawan perusahaan yang hilang terseret arus Pantai Loang, Kabupaten Lembata akhirnya ditemukan.

Namun nahasnya, korban ditemukan dalam keadaan tak bernyawa pada Minggu (19/11/2023).

ILUSTRASI tenggelam
ILUSTRASI tenggelam (Istimewa)

Baca juga: SAKIT HATI Sering Diejek, Pria di Sulsel Aniaya Teman hingga Tewas, Korban Dihabisi saat Pesta Miras

Korban bernama Laurensius Labi (35) karyawan PT Cendana Pearl dilaporkan hilang sejak Sabtu (18/11/2023) subuh.

Kepala Basarnas Maumere Supriyanto Ridwan mengatakan, korban ditemukan tim SAR gabungan sekitar pukul 10.45 Wita.

"Tim melakukan penyelaman di kedalaman 9,3 meter dengan arah 600 meter dari lokasi kejadian," ujar Supriyanto di Maumere, Minggu (19/11).

Setelah ditemukan, korban dievakuasi menuju pesisir pantai Loang.

Selanjutnya dibawa ke Puskesmas Loang.

Karyawan di Lembata ditemukan tewas di pantai Loang
Karyawan di Lembata ditemukan tewas di pantai Loang (Kompas.com)

Kronologi

Supriyanto menerangkan, kejadian bermula ketika tali ikatan speed boat terlepas dari pos jaga PT Cendana Pearl di sekitar Pantai Loang, Kabupaten Lembata.

Korban kemudian berenang untuk mendapat tali tersebut. Namun ia terseret arus pantai.

"Korban tidak bisa menyelamatkan diri dan hilang," ujar Supriyanto.

Setelah menerima laporan tim SAR gabungan dikerahkan menuju lokasi kejadian untuk melakukan pencarian.

Baca juga: TEKA-TEKI Kematian Mahasiswi Unsri, Sempat Disebut Kecelakaan, Ternyata Tewas Usai Dipaksa Aborsi

Ilustrasi tenggelam.
Ilustrasi tenggelam. (PIXABAY/death9996)

Berita Lainnya, Jerit Tangis Janda di Jember Sibuk Pacaran Syok Anaknya Tewas Tenggelam di Kolam Renang: Teledor!

Jerit tangis seorang janda muda di Jember, Jawa Timur tidak dapat lagi ditahan ketika memergoki anaknya tewas tenggelam di kolam renang.

Sosok janda tersebut awalnya tidak menyadari bahwa anaknya sedang berada dalam kondisi bahaya.

Pasalnya, pada saat kejadian, wanita itu sedang sibuk berpacaran dengan tambatan hatinya.

Hingga pada akhirnya, mama muda tersebut tercengang melihat anaknya telah terbujur kaku.

Diketahui, korban tewas berinisial RFDM berusia enam tahun.

Ibu korban bernama Rofiatul Adviah berusia 19 tahun.

RFDM meninggal dunia tenggelam di kolam renang Citra Mandiri di Dusun Tegalbago, Desa Biting, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Jember, Jawa Timur.

Korban yang berasal dari Kecamatan Patrang Jember ini, ditemukan oleh seorang pengunjung wisata sudah dalam kondisi meninggal dunia.

Baca juga: INNALILLAHI! Berenang Sendirian Subuh-subuh di Pantai Lombok Tengah, WNA Turki Tewas Tenggelam

Baca juga: INNALILLAHI! Niat Berangkat Kerja Naik Perahu, Pasutri Tewas Tenggelam di Sungai Cimanuk Majalengka

Korbna ditemukan sudah dalam kondisi mengambang di kolam orang dewasa.

Kapolsek Arjasa, AKP Agus Sutriyono mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada hari Minggu (22/10/2023) kemarin.

Kata dia, saat itu korban datang ke kolam renang tersebut bersama ibunya sekitar pukul 15.30 WIB.

"Saat korban bermain di kolam kecil, sementara ibunya bersama temannya ngerumpi dewe (sendiri)." ujar AKP Agus, Senin (23/10/2023).

"Ibunya itu tidak melakukan kontrol kepada anaknya" tambahnya.

"Saat putrinya pindah mandi di kolam besar, yang bersangkutan tidak tahu," imbuhnya.

ILUSTRASI - orangtua syok liat anak tewas tenggelam di kolam
ILUSTRASI - orangtua syok liat anak tewas tenggelam di kolam (iStock)

Menurutnya, ketika korban pindah di kolam renang ukuran dewasa, juga lolos dari pengawas wisata. 

Justru, pengunjung yang mengetahui bocah perempuan ini mengambang.

"Akhirnya korban ditolong dan diangkat. Dan ketika anaknya sudah diangkat, ibunya itu juga masih belum tahu di mana." ujar Agus.

"Karena masih sibuk ngerumpi, soalnya kan janda ibunya, janda dua kali," kata Agus.

Agus mengungkapkan, saat itu ibu korban atas nama Rofiatul Adviah masih belum tahu kalau putrinya meninggal dunia.

Hal itu karena dia masih bermesraan dan ngerumpi dengan calon suaminya.

Saat mengetahui anaknya telah meregang nyawa, wanita itu langsung menyesal.

"Jadi ibunya ini juga teledor. Akhirnya begitu tahu anaknya meninggal dunia di kolam renang, menyesal dan menangis," ungkap Agus.

Baca juga: INNALILLAHI! Niat Berangkat Kerja, Wanita Ini Ditikam di Depan Mal di Jakarta Barat: Sudah Diintai!

Korban sempat dilakukan perawatan di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) setempat.

Namun, nyawanya tidak bisa tertolong.

"Tubuh korban sempat dibalek, hingga dikasih nafas buatan. Tetapi tetap tidak bisa tertolong." ujarnya.

"Informasi terakhir, korban juga punya riwayat epilepsi, mungkin karena ibunya hamil saat usia masih terlalu muda, jadi mungkin juga stunting dulunya," tutur Agus.

"Soalnya umur 19 tahun, sudah punya anak umur 6 tahun. Kan berarti masih muda sekali nikahnya dulu." imbuhnya.

"Informasinya ini, ibunya sudah janda dua kali," ucapnya.

Atas kejadian itu, kata Agus, keluarga korban menerima peristiwa itu dengan lapang dada.

Serta menganggap hal tersebut bagian dari musibah.

"Pihak kolam renang juga membiayai perawatan jenazah. Dan kedua belah pihak juga sudah membuat surat pernyataan untuk tidak menuntut," tandas Agus.

Diolah dari berita tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Tags:
berita viral hari inikaryawantewastenggelampantaikorbanLoangLembata
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved