Breaking News:

Berita Viral

Rutin Curhat ke WA Ibunya yang Sudah Meninggal, Gadis Ini Syok Tiba-tiba Dapat Balasan, Auto Mewek

Gadis ini rindu pada ibunya yang meninggal, rutin kirimi chat WA ke nomor mendiang, syok dapat balasan: terharu.

Penulis: Dika Pradana
Editor: Dika Pradana
Kompasiana / Ist
Gadis rindu ibunya yang meninggal, rutin kirimi chat WA ke nomor mendiang 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Seorang gadis langsung nangis kejer ketika curhatannya melalui WhatsApp kepada ibunya yang sudah meninggal tiba-tiba mendapatkan balasan.

Sosok gadis tersebut tak menyangka akan mendapatkan balasan mengharukan yang mampu menguatkan hatinya.

Seperti yang diketahui, hati gadis tersebut hancur tatkala ditinggal oleh ibu kandungnya.

ILUSTRASI kemesraan ibu dan anak
ILUSTRASI kemesraan ibu dan anak (Freepik)

Sebelum meninggal dunia, ibu tersebut sering mengirimkannya pesan manis pada putrinya.

Mendiang berulang kali mengucapkan maaf pada putrinya karena seringkali tak memiliki waktu luang untuk bersama.

Kesibukannya selama ini membuat waktu bersama keluarga terkuras hingga akhir hayat.

Namun, ibu tersebut kerap mengirimkannya pesan manis melalui WA sebagai wujud kasih sayangnya.

Baca juga: DERITA Ibu di Lampung Dianiaya Suami, Lebam Dipukul & Dibenturkan: Gegara Minta Uang Berobat Anak

Baca juga: BIADAB! Bocah Yatim Piatu di Jombang Dicabuli Paman, Korban Depresi Diancam, Modus: Cek Keperawanan

Gadis tersebut pun sering memberikan balasan manis pada ibunya.

Walaupun ibunya sudah meninggal, gadis tersebut tetap bercerita dan curhat pada mendiang ibunya lewat WA,

Begitulah kesedihan yang dirasakan seseorang wanita bernama Minnie, asal Singapura.

Dilansir TribunnewsMaker.com dari hethaiger pada Sabtu, (25/11/2023), ia ditinggal oleh sosok ibu yang paling dia cintai sekaligus sahabat tempatnya curhat suka duka dunia.

Untuk meredakan rasa kehilangannya yang begitu dalam, Minnie sering mencurahkan segala hal ke nomor lama ibunya tersebut.

Namun hal tak terduga tiba-tiba terjadi. Minnie selalu ngobrol lewat whatsapp atau chat ke nomor lama sang ibu.

Baca juga: PERJUANGAN Siswi SMK di Purworejo Rawat Nenek & Paman Lumpuh, Ibu Meninggal, Ayah Minggat: Tangguh!

 

Gadis rindu ibunya yang meninggal, rutin kirimi chat WA ke nomor mendiang
Gadis rindu ibunya yang meninggal, rutin kirimi chat WA ke nomor mendiang (Kompasiana / Ist)

Namun tiba-tiba pesannya telah terbaca dan di balas dengan perkataan yang sama.

Awalnya, gadis asal Singapura itu terus mengiri pesan ke nomor ponsel ibunya yang meninggal sejak empat tahun lalu.

Ia juga mengaku sering membaca pesan lamanya dengan sang ibu.

“Saya sering melihat kembali pesan-pesan lama yang saya miliki kepada ibu, mendengarkan rekaman suaranya, dan saya juga selalu mengirimkan pesan kepadanya setiap kali saya merindukannya. Ini membuat saya merasa seolah-olah saya sedang berbicara dengannya,” ungkap gadis bernama Minnie itu.

Minnie mengaku, hal tersebut sudah menjadi rutinitas dan telah dijalaninya selama bertahun-tahun lamanya.

Balasan dari nomor tak dikenal pada gadis yang merindukan ibunya.
Balasan dari nomor tak dikenal pada gadis yang merindukan ibunya. (TikTok @pamminnie)

Dia selalu mengirim pesan serupa ke Whatsapp ibunya seperti, ucapan selamat malam, meminta maaf atau penyesalan kurang memanfaatkan waktu bersama sang ibu.

Hingga akhirnya di hari yang spesial, bertepatan hari ibu, tiba-tiba whatsappnya mendapat balasan.

Curhatan tersebut akhirnya viral dan mendadak mendapatkan perhatian warganet.

Ketika mengirim pesan "Selamat Hari Ibu. Sayang dan rindu selalu," dia terkejut pesannya mendapat balasan.

"Ibu saya juga meninggal tiga bulan yang lalu. Tidak apa-apa, semuanya baik-baik saja." isi teks balasan pesan Whatsapp ke Minnie.

Minnie sedang berbicara dengan wanita lain yang bernasib sama sepertinya.

Ternyata ibu sang wanita di nomor lama Whatsapp ibu Minnie juga telah meninggal.

Malahan baru meninggal tiga bulan yang lalu. Wanita itu bercerita jika dia juga memiliki hubungan yang erat dengan sang ibu, sama seperti nasib Minnie.

Tak terduga kedua gadis itu memiliki latar belakang yang sangat mirip, malahan jadi sahabat.

Keduanya saling mencurahkan kenangan bersama sang ibu.

Tampak bak kakak beradik. Mereka saling berbagi dan mengungkapkan segala hal tentang ibu mereka yang telah meninggal.

Tak hanya curhat untuk bantu redakan rasa rindu, mereka juga saling menguatkan satu sama lain.

Setiap kali salah satu dari mereka merindukan ibunya atau sedang merasa tertekan, mereka bisa saling mengirim pesan.

"Kapan pun kamu merasa sedih, silakan kirim pesan ke saya. Saya akan mendengarkanmu," balas Minnie.

Hingga kini keduanya saling menguatkan.

Pengguna WhatsApp
Pengguna WhatsApp (via Tribun Medan)

PERJUANGAN Siswi SMK di Purworejo Rawat Nenek & Paman Lumpuh, Ibu Meninggal, Ayah Minggat: Tangguh!

Inilah sosok Salsabila Putri Auliya, siswi SMK di Purworejo yang harus merawat nenek serta dua pamannya yang lumpuh.

Di usianya masih 2,5 tahun, Salsabila harus merelakan kepergian sang ibu yang telah menemui ajalnya.

Sedangkan sejak Salsabila lahir, ayahnya minggat tak tahu rimbanya hingga kini.

Sosok Salsabila Putri Auliya, siswi SMK di Purworejo yang harus merawat nenek dan dua pamannya yang lumpuh
Sosok Salsabila Putri Auliya, siswi SMK di Purworejo yang harus merawat nenek dan dua pamannya yang lumpuh (TikTok @ceritaharuhariini)

Hingga pada akhirnya, Salsabila harus menanggung beban keluarganya yang lumpuh.

Siswi SMKN 8 Purworejo harus menjadi tulang punggung keluarga saat usianya masih berusia 16 tahun.

Salsabila kerap puasa bahkan pingsan di sekolah karena lapar belum makan sama sekali.

Ia juga berjualan demi memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari keluarganya.

Baca juga: Aku Yatim! Poster Pembelaan Siswa Magang di Wonogiri setelah Dituduh Mencuri Uang: Endingnya Lega

Baca juga: PERJUANGAN Driver Ojol Kerja Sambil Gendong Anaknya yang Lumpuh, Mewek & Kejang-kejang:Sulit Berobat

Salsabila juga telah terbiasa mengurus diri sendiri.

Ia bercerita neneknya menderita distonia semacam gangguan gerakan ketika otot-otot berkontraksi tanpa sadar, menyebabkan gerakan berulang atau memutar.

Salsabila mengungkapkan setiap pagi sebelum berangkat sekolah selalu menyiapkan makanan untuk orang-orang di rumah.

Setelah menyiapkan makanan, baru kemudian Salsa berangkat sekolah sambil membawa dagangan yang dijual di sekolah dan dititipkan di warung.

Sosok Salsabila Putri Auliya, siswi SMK di Purworejo yang harus merawat nenek dan dua pamannya yang lumpuh
Sosok Salsabila Putri Auliya, siswi SMK di Purworejo yang harus merawat nenek dan dua pamannya yang lumpuh (TikTok @ceritaharuhariini)

Jarak dari rumah Salsa yang terletak di Desa Tegal Kuning, Kecamatan Banyuurip ke sekolah sekitar 3 kilometer.

Setidaknya ada 10-20 bungkus aneka ragam jajanan yang dititipkan Salsa ke warung-warung.

"Ada keripik pare, sosis, kripik pisang, dan rengginang. Biasanya saya titipkan ke Yayasan juga," kata Salsa saat ditemui di sekolahnya dikutip dari Kompas.com pada Kamis (23/11/2023).

Salsabila mengaku sudah membawa dagangan ke sekolah sejak masih SMP.

Saat itu, gadis murah senyum ini sempat berjualan nasi bungkus yang dijual Rp 3.000.

Mengenai riwayat orang tua, Salsa menyebut ibunya sudah meninggal sejak ia berumur 2,5 tahun.

Sedangkan ayahnya menghilang sejak dia lahir lalu sejak kecil, Salsa diasuh oleh neneknya yang saat ini sudah berumur 70 tahun.

"Saya belum pernah bertemu dengan ayah," ucap Salsa.

Dulu saat neneknya masih sehat dan kuat, nenek Salsa juga berjualan keliling bahkan mengitari sawah.

Menurut Salsa, neneknya berjualan jajan untuk para petani di sawah dan dibayar dengan padi.

Situasi semakin rumit ketika neneknya yang sudah renta menderita penyakit jantung dan gangguan saraf.

Kini hanya Salsa yang jadi tulang punggung untuk menghidupi empat orang, termasuk dirinya.

Sosok Salsabila Putri Auliya, siswi SMK di Purworejo yang harus merawat nenek dan dua pamannya yang lumpuh
Sosok Salsabila Putri Auliya, siswi SMK di Purworejo yang harus merawat nenek dan dua pamannya yang lumpuh (Kolase TribunJakarta)

"Sekarang nenek sudah tidak bisa jualan lagi, sudah tua. Saya belajar banyak dari nenek," kata Salsa.

Akibat kesulitan ekonomi, Salsa sering puasa untuk menekan pengeluaran.

Bahkan tak jarang, Salsa sampai pingsan di sekolah sebab belum sarapan.

"Kadang ya utang di tukang sayur, kadang jual mangga. Kebetulan mangga di rumah baru saja berbuah" kata Salsa.

Siswi kelas XII ini ingin segera bekerja setelah lulus dari bangku SMK.

"Tapi masih bingung, kalau nanti kerjanya jauh siapa yang mengurus keluarga saya," kata Salsa.

Esti Yuwanti Guru BK SMKN 8 Purworejo membenarkan Salsa sering berpuasa dan beberapa kali sempat pingsan di sekolah akibat belum sarapan.

Di mata Esti, Salsa merupakan siswa periang dan cukup bersaing dalam kemampuannya dalam belajar.

"Dia itu tambah gede tambah bertanggungjawab, dia juga merawat adek sepupunya di rumah," kata Esti.

Sosok Salsa sebelumnya viral di TikTok setelah cerita hidupnya diunggah akun @ceritaharuhariini.

Video tersebut sampai saat ini sudah ditonton 11,7 juta kali dan mendapat 1,2 tanda suka.

Setelah viral, Salsa kini telah didaftarkan oleh Yayasan Embun Surga Purworejo dalam platform Kitabisa.com.

(TribunnewsMaker.com/Dika Pradana)

Tags:
berita viral hari inicurhatWhatsAppibumeninggalgadisSingapura
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved