ASTAGFIRULLAH! Penjaga Kantin di Konawe Cabuli Siswi SD, Jumlah Korbannya Lebih dari 10 Orang

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Seorang penjaga kantin di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara diamankan polisi karena melakukan tindak asusila.

Lebih mirisnya, pelaku itu melakukan perbuatan tak senonoh tersebut ke anak di bawah umur.

Bahkan, jumlah korban aksi bejat pelaku itu disebutkan lebih dari 10 orang.

Baca juga: MISTERI Kematian Gadis di Tasikmalaya, Ternyata Dihabisi Pacar, Motif Pembunuhan Akhirnya Terungkap

Insiden pencabulan tersebut diketahui dilakukan oleh seorang penjaga kantin sekolah berinisial A di Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Aksi A terbongkar setelah salah seorang siswi yang menjadi korban A melapor kepada orangtuanya tentang dirinya yang telah dicabuli.

Ia mengaku kepada orangtuanya sudah menceritakan kejadian tersebut kepada teman kelasnya.

Hingga ke telinga salah satu guru di sekolah tersebut.

Akan tetapi, ia justru dikucilkan, karena guru yang mendengar kejadian tersebut merupakan istri dari terduga pelaku.

Karena mulai dikucilkan, korban pun kemudian enggan masuk sekolah dan mengundang kecurigan dari orangtuanya.

Baca juga: Warga Buton Temukan Mayat Pria di Sekitar Lokasi Hiburan Malam, Kepala & Wajah Korban Penuh Luka

"Setelah dia tidak masuk sekolah dia mulai ceritami soal itu," tutur ibu korban saat dikonfirmasi TribunnewsSultra.com, Kamis (30/11/2023).

Belakangan diketahui, ternyata korban A bukan cuma satu orang, melainkan beberapa anak sekolah dasar yang bersekolah di tempat tersebut.

Kasat Reskrim Polresta Kendari, AKP Fitrayadi mengatakan korban dari A diperkirakan mencapai lebih dari satu orang.

"Tapi yang datang di kantor baru delapan orang," tuturnya.

Kata AKP Fitrayadi, pihaknya masih terus melakukan pengembangan untuk mencari korban lain yang diduga telah dicabuli A.

Adapun korbannya sendiri, kata Fitrayadi, umurnya rata-rata 10-12 tahun.