Breaking News:

KISAH Ayman Awad, Warga Palestina yang Dipaksa Hancurkan Rumahnya Sendiri Oleh Israel, Menyedihkan

Seorang warga Palestina bernama Ayman Awad, mengalami kisah pilu karena dipaksa menghancurkan rumahnya sendiri oleh tentara Israel.

Editor: Eri Ariyanto
Tribunnews
Kisah Ayman Awad, warga Palestina yang dipaksa hancurkan rumahnya sendiri Oleh Israel 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Seorang warga Palestina bernama Ayman Awad, mengalami kisah pilu karena dipaksa menghancurkan rumahnya sendiri oleh tentara Israel.

Seperti diketahui, Ayman Awad merupakan warga Palestina di Kota Sura Baher, tenggara Yerusalem.

Ayman Awad telah menerima permintaan penghancuran rumahnya sendiri itu dari pemerintah kota madya di Yerusalem Barat.

Rumah milik Ayman Awad itu disebut dibangun dengan tidak sah.

Orang-orang melarikan diri setelah serangan udara Israel di lingkungan kamp pengungsi al-Maghazi di Jalur Gaza tengah pada 6 November 2023, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan gerakan Hamas Palestina. Ribuan warga sipil, baik warga Palestina maupun Israel, telah tewas sejak 7 Oktober 2023, setelah militan Hamas Palestina yang berbasis di Jalur Gaza memasuki Israel selatan dalam serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya yang memicu perang yang diumumkan oleh Israel terhadap Hamas dengan pemboman balasan di Gaza.
Orang-orang melarikan diri setelah serangan udara Israel di lingkungan kamp pengungsidi Jalur Gaza tengah pada 6 November 2023. (Photo by Yasser QUDIH / AFP) (AFP/YASSER QUDIH)

Baca juga: Pejuang Wanita Palestina Ini Beber Kejamnya Penjara Israel, Kerap Dianiaya & Disuruh Tidur di Lantai

Media setempat berujar Awad diharuskan menghancurkan rumahnya.

Jika tidak, pemerintah kota akan menghancurkannya dan mewajibkan Awad membayar biaya mahal.

Sebelumnya, Israel juga telah memaksa warga Palestina lainnya untuk menghancurkan sendiri rumah mereka.

Dikutip dari WAFA, kebijakan itu disebut bertujuan untuk membatasi meluasnya permukiman warga Palestina di Yerusalem yang kini diduduki Israel.

Warga Palestina di Yerusalem Timur yang mendapat perintah penghancuran itu terpaksa melakukannya demi menghindari biaya besar yang dikenakan oleh Israel.

Kisah Ayman Awad, warga Palestina yang dipaksa hancurkan rumahnya sendiri Oleh Israel
Kisah Ayman Awad, warga Palestina yang dipaksa hancurkan rumahnya sendiri Oleh Israel (Tribunnews)

Baca juga: JERIT TANGIS Warga Palestina Usai Dibombardir Israel, Julurkan Tangan di Bawah Reruntuhan Bangunan

Mereka juga mengaku terpaksa mendirikan bangunan tanpa izin karena pemerintah kota madya melakukan diskrimasi terhadap mereka.

Pemerintah Israel disebut menolak mengeluarkan izin dengan alasan-alasan yang tidak masuk akal.

Perintahkan penghancuran saat Ramadan

Pada bulan Maret tahun ini yang bertepatan dengan Ramadan, Israel juga meminta penghancuran “bangunan ilegal” di Yerusalem Timur.

Dikutip dari Anadolu Agency, pada tahun-tahun sebelumnya Israel tidak melakukan penghancuran rumah demi menghindari ketegangan dengan warga Palestina.

Warga Palestina menganggap kebijakan penghancuran itu sebagai upaya untuk mengusir mereka dari Yerusalem Timur.

Sementara itu, Israel mengaku menghancurkan rumah-rumah itu karena tidak berizin atau ilegal.

Adapun Israel menduduki Yerusalem Timur saat perang Arab-Israel tahun 1967. Israel mencaplok sepenuhnya wilayah itu tahun 1980.

Aksi Israel itu tidak diakui atau dibenarkan oleh masyarakat internasional.

Menurut hukum internasional, Tepi Barat dan Yerusalem timur berstatus sebagai wilayah yang diduduki. Semua bangunan orang Yahudi di sana juga dianggap ilegal.

Sementara itu, dikutip dari FT, jumlah rumah warga Palestina di Yerusalem Timur yang dihancurkan melonjak sejak Benjamin Netanyahu berkuasa sebagai Perdana Menteri Israel pada Desember 2022.

Aksi penghancuran itu juga disuarakan oleh Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir yang dikenal sebagai politikus sayap kanan.

Diperkirakan ada lebih dari 20.000 rumah warga Palestina yang dibangun tanpa izin dari pemerintah Israel.

“Mereka tidak ingin kami berada di sini,” kata Rateb Matar, salah satu warga yang rumahnya dihancurkan tahun ini.

Matar mengatakan Israel mempersulit izin pendirian bangunan.

Dia menyebut sudah mengajukan izin pembangunan tahun 2005 silam. Namun, izin tak kunjung keluar sehingga nekat membangun rumah.

Matar selanjutnya menerima perintah penghancuran. Pada bulan Januari 2023 otoritas Israel datang untuk menghancurkan rumahnya.

Dia juga diwajibkan membayar sejumlah biaya. Aktivis menyebut biaya seperti itu bisa mencapai $20.000 atau sekitar Rp309 juta.

Info terbaru perang di Gaza: Korban jiwa tembus 15.500 orang

Jumlah korban jiwa akibat serangan Israel di Gaza telah menembus angka 15.500.

“Jumlah korban agresi Israel telah mencapai 15.523 orang. Setidaknya ada 41.316 orang yang terluka,” kata juru bicara Kemeterian Kesehatan (Kemenkes) Palestina, Ashraf al-Qudra, dalam unggahan di akun Facebook kementerian itu.

Menurut catatan Kemenkes Palestina, sudah ada 291 tenaga kesehatan yang tewas.

Adapun jumlah ambulans yang hancur mencapai 59 unit. Selain itu, ada 56 fasilitas kesehatan yang rusak sejak perang meletus.

Al-Qudra juga menyebut proses evakuasi korban luka untuk dirawat ke luar negeri berjalan sangat lamban.

“Kami kehilangan puluhan orang setiap hari karena kurangnya perawatan yang diperlukan di Jalur Gaza dan karena mereka tidak dievakuasi,” ujarnya.

Dia menyampaikan ada 403 pasien yang telah dievakuasi dari Gaza lewat perbatasan di Rafah.

Beberapa dari mereka meninggal tatkala menunggu proses evakuasi.

(Tribunnews.com/Febri Prasetyo)

Diolah dari berita tayang di Tribunnews.com

Tags:
berita viral hari iniAyman AwadwargaPalestinaIsraelrumahGaza
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved