Kunci Jawaban
Soal & Kunci Jawaban IPA Kelas 8 SMP Halaman 100 Kurikulum Merdeka, Beban Total yang Ditarik Katrol
Ini soal dan Kunci Jawaban pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam alias IPA Kelas 8 SMP Halaman 100 Kurikulum Merdeka
Editor: Talitha Desena
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Berikut ini adalah adalah bagian soal dan kunci jawaban pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam alias IPA Kelas 8 SMP Halaman 100 Kurikulum Merdeka, dimana anak-anak akan mempelajari mengenai tema tugas 'Mari Uji Kemampuan Kalian'.
Inilah bagian soal dan kunci jawaban mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam alias IPA Kelas 8 SMP Halaman 100 Kurikulum Merdeka, anak-anak dapat menghitung keuntungan mekanis tangga kayu yang ada di gambar.
Baca juga: Soal & Kunci Jawaban PAS/UAS Pendidikan Agama Islam Kelas 12 : Hikmah Beriman Kepada Rasul Allah SWT
Mari Uji Kemampuan Kalian
1. Hitunglah keuntungan mekanis tangga kayu di bawah ini!

Jawaban :
Keuntungan mekanis tangga kayu tersebut dapat diperoleh sebagai berikut:
I/h = 8/4 = 2
Jadi, berdasarkan persamaan tersebut, maka diperoleh keuntungan mekanis tangga kayu sebesar 2 m.
2. Berapakah beban total yang dapat ditarik katrol berikut ini?

Jawaban:
Beban total yang dapat ditarik katrol tersebut dapat ditulis melalui persamaan berikut:
KM = W/F
4 = W/8
W = 4 x 8
W = 32
Maka, beban total yang dapat ditarik katrol tersebut sebesar 32 Newton.
Demikian Kunci jawaban IPA Kelas 8 Halaman 100 Kurikulum Merdeka ini.
Bidang Miring: Definisi dan Keuntungan Mekanik

Bidang miring adalah alat bantu yang permukaannya dibuat miring.
Bidang miring ini mampu mempermudah pekerjaan kita. Mengangkat barang menggunakan bidang miring lebih mudah dibandingkan dengan mengangkatnya langsung.
Diambil dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, definisi bidang miring merupakan suatu permukaan datar yang memiliki suatu sudut.
Namun, sudut yang dimaksud bukan sudut tegak lurus terhadap permukaan horizontal.
Salah satu bidang miring tersebut adalah tangga. Jika kita menaiki tangga yang curam tentu akan merasa lebih berat dan memerlukan tenaga yang besar.
Namun jika menaiki tangga yang landai (sedikit miring) akan terasa lebih ringan dan memerlukan tenaga yang lebih kecil.
Semakin landai kemiringan suatu bidang, maka semakin kecil tenaga yang dikeluarkan. Semakin panjang bidang miring, maka tenaga yang dikeluarkan semakin kecil.
Contoh lain dari bidang miring, seperti jalan berkelok pada bukit.
Umumnya, daerah pegunungan memiliki jalan yang miring dan berkelok-kelok. Jalan di pegunungan tentu menggunakan prinsip bidang miring.
Hal ini agar dapat dilalui mobil dan motor dengan mudah.
Sekrup juga menggunakan prinsip bidang miring. Di sekitar sekrup terdapat lintasan-lintasan berputar miring.
Lintasan tersebut memudahkan sekrup menembus papan. Hal ini juga berlaku sama untuk paku. Setiap paku memiliki mata runcing yang miring, sehingga mudah menembus papan.
Prinsip kerja bidang miring
Untuk mengangkat beban yang berat (B) ke tempat yang tinggi (h) diperlukan kerja sebesar W = B x h.
Sedangkan untuk menentukan besaran usaha yang dihitung dengan panjangnya bidang miring menggunakan rumus:
W = F x s
Keterangan:
B = berat beban (satuan newton)
h = tinggi (satuan meter)
s = panjang lintasan miring (satuan meter)
F = gaya kuasa untuk mengangkat beban (satuan newton)
Alat bantu kerja bidang miring
Dalam kehidupan sehari-hari, prinsip bidang miring juga digunakan dalam alat bantu kerja, di antaranya:
Baji
Baji adalah benda keras yang terbuat dari batu atau logam. Dibuat cukup tebal pada salah satu ujungnya dan ujung lain dibuat cukup tipis.
Sehingga bagian ujung baji menjadi lebih tajam. Pada zaman dahulu, baji digunakan untuk membelah kayu atau memotong hewan.
Baca juga: Soal & Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA Halaman 175-176 Bab 6 : Pro dan Kontra Puisi Esai

Zaman modern
Di zaman modern cukup banyak peralatan rumah tangga yang dibuat menyerupai baji, seperti:
- Kapak, digunakan untuk membelah atau memotong kayu
- Pahat, digunakan oleh tukang ukir untuk membuat patung
- Paku digunakan untuk menyambung atau menempelkan benda
- Pisau, digunakan untuk memotong
Keuntungan mekanik bidang miring
Keuntungan mekanik bidang miring yang menggunakan bidang miring tentu meringankan beban kerja.
Keuntungan yang diperoleh jika menggunakan bidang miring disebut keuntungan mekanik bidang miring.
Besarnya keuntungan mekanik dinyatakan sebagai perbandingan antara berat beban yang akan diangkat dengan besar gaya kuasa yang diperlukan.
Keuntungan mekanik bidang miring dapat dihitung dengan rumus:
KM = B/F = s/h
Keterengan:
KM =Keuntungan mekanik
B = beban
F = kuasa
*) Disclaimer:
- Kunci jawaban di atas hanya digunakan oleh orang tua untuk memandu proses belajar anak.
- Sebelum melihat kunci jawaban, sebaiknya siswa sudah mengerjakan sendiri soal-soal tersebut.
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani)
Diolah dari artikel di Tribunnews.com dan Kompas.com
Sumber: Tribunnews.com
Bahas Anekdot Komik 'Yang Penting Keren', Inilah Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 29 |
![]() |
---|
Uji Kemampuan Mengingat, Mengaplikasikan, Menalar: Inilah Kunci Jawaban IPA Kelas 9 Halaman 44 |
![]() |
---|
10 Soal & Kunci Jawaban Latihan ANBK Jenjang SMP 2025, Materi Numerasi Bagian Pilihan Ganda |
![]() |
---|
30+ Soal & Kunci Jawaban ANBK Kelas 8 SMP 2025, Bagian Literasi & Numerasi Bacaan, Pilihan Ganda |
![]() |
---|
Materi Analisis Struktur Teks LHO: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 9 |
![]() |
---|