Kunci Jawaban
Soal & Kunci Jawaban IPA Kelas 7 SMP Halaman 102 Kurikulum Merdeka, Ke Arah Mana Pita Membengkok?
Ini soal dan Kunci Jawaban pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam alias IPA kelas 7 SMP halaman 102 Kurikulum Merdeka
Editor: Talitha Desena
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Simaklah bagian soal dan kunci jawaban pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam alias IPA kelas 7 SMP halaman 102 Kurikulum Merdeka, dimana artikel ini memuat soal essai dengan empat pertanyaan mengenai kalor.
Ini dia bagian soal dan kunci jawaban mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam alias IPA kelas 7 SMP halaman 102 Kurikulum Merdeka, anak-anak diharapkan membaca dan memahami materi tentang bimetal sederhana.
Baca juga: Soal & Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP Halaman 73, Diskusi Tabel Curah Gagasan Bacaan

Soal dan jawaban
- Saat salah satu bagian diberikan panas dari api, ke arah mana pita membangkok?
Jawaban:
Saat salah satu bagian diberikan panas dari api, maka pita akan membengkok ke arah yang koefisien muainya lebih kecil.
- Mengapa pita ganda tersebut (bimetal buatan) membengkok ketika dipanaskan?
Jawaban:
Pita ganda (bimetal buatan) membengkok ketika dipanaskan karena kedua logam meskipun berbeda memiliki kemampuan memuai ketika diberi panas yang sama.
- Jika pita tunggal yang dipanaskan, akan membengkokkah?
Jawaban:
Pita tunggal yang dipanaskan tidak akan membengkok melainkan hanya memanjang saja.
- Apa yang akan terjadi jika dua potong yang sama jenisnya ditempelkan satu dengan yang lain dipanaskan?
Jawaban:
Jika dua potong yang sama jenisnya ditempelkan satu dengan yang lain dipanaskan, maka hanya akan bertambah panjang saja tanpa membengkok.
Kalor: Pengertian, Pengaruh, dan Rumusnya

Joseph Black menyatakan suhu adalah nilai yang terukur pada termometer, sedangkan kalor merupakan sesuatu yang mengalir dari benda bersuhu tinggi ke benda bersuhu rendah.
Kemudian Benjamin Thompson mengatakan, kalor bukanklah zat alir, melainkan suatu bentuk energi yang dihasilkan dari suatu mekanis, seperti gesekan dan tumbukan.
Dilansir dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, definisi kalor adalah suatu bentuk energi yang dipindahkan oleh benda bersuhu lebih tinggi ke benda bersuhu lebih rendah.
Pengaruh kalor terhadap wujud benda
Besarnya kalor suatu zat menunjukkan berapa besar energi kinetik dari partikel penyusunnya.
Pengaruh kalor terhadap suatu benda selain mengubah suhu, tetapi juga perubahan wujud zat.
Sebagai contoh sebuah sendok yang dicelupkan ke dalam gelas berisi air panas. Suhu sendok lebih rendah daripada suhu air sehingga energi panas akan mengalir dari air ke sendok.
Hal ini mengakibatkan suhu sendok menjadi naik. Dengan demikian, kalor dapat mengubah suhu suatu benda.
Satuan kalor dalam SI aadalah joule, sedangkan satuan kalor lain yang juga sering digunakan adalah kalori.
Satu kalori ditetapkan sebagai banyaknya kalor yang diperlukan untuk memanaskan satu gram air sehingga suhunya naik satu derajat selsius.
1 kalori = 4,2 joule atau 1 joule = 0,24 kalori
Secara umum, energi kalori diberikan pada benda melalui pemansan.
Dari pemanasan akan timbul kenaikan suhu yang merupakan tanda bahwa suatu benda telah diberikan energi kalor.
Pengaruh kalor terhadap suhu benda
Kalor atau panas merupakan suatu bentuk energi, sedangkan suhu merupakan ukuran atau tingkat panas benda.
Pada umumnya, suhu akan naik jika menyerap kalor dan turun jika melepaskan kalor.
Semakin lama pemanasan, artinya kalor yang diterima air semakin besar dan suhu air semakin tinggi.
Sehingga besarnya kalor (Q) yang diberikan pada sebuah benda sebanding dengan kenaikan suhu benda itu (ΔT).
Q = ΔT
Keterangan:
Q = kalor (joule)
ΔT = perubahan suhu (K) atau (derajat selsius)
Sedangkan untuk menaikkan suhu yang sama, dua kilogram air lebih lama atau perlu kalor lebih banyak dari satu kilogram air.
Jumlah kalor yang diserap benda untuk menaikkan suhu yang sama adalah sebanding dengan massa benda, rumusnya:
Q = m
Keterangan:
Q = kalor (joule)
m = massa zat (kilogram)
Untuk menaikkan suhu yang sama, jumlah massa zat sama, tetapi jenis zat berbeda membutuhkan kalor yang juga berbeda.
Kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu bergantung pada jenis zat (c), rumusnya:
Q = c
Keterangan:
Q = kalor (joule)
c = kalor jenis zat (j/kg derajat selsius)
Kalor jenis adalah banyaknya kalor yang dibutuhkan oleh satu kilogram zat untuk menaikkan suhunya sebesar satu derajat selsius.
Dari tiga rumus tersebut, dapat disimpulkan bahwa kalor yang dilepas atau diterima zat ketika berubah suhunya, bergantung pada massa zat, jenis zat, dan perubahan suhu.
Sehingga dapat ditulis:
Q = m.c.ΔT
Keterangan:
Q = kalor (joule)
m = massa zat (kilogram)
c = kalor jenis (j/kg derajat selsius)
ΔT = perubahan suhu (k) atau derajat selsius
*) Disclaimer:
Jawaban di atas hanya digunakan oleh orangtua untuk memandu proses belajar anak.
Soal ini berupa pertanyaan terbuka yang artinya ada beberapa jawaban tidak terpaku seperti di atas.
(Tribunnews.com/Pondra Puger)
Diolah dari artikel di Tribunnews.com dan Kompas.com
Sumber: Tribunnews.com
Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 9 Halaman 38 Buatlah Ungkapan Meyakinkan Orang untuk Menanam Pohon |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 8 Halaman 43 A Parade in My Hometown |
![]() |
---|
Jawaban PAI Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka Halaman 8: Manusia Tercipta Dengan Aneka Ragam |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 9 Halaman 53 What Year is the Report From? |
![]() |
---|
Jawaban Pendidikan Pancasila Kelas 9 Halaman 38 Pengertian Hak dan Kewajiban Menurut Para Tokoh Ahli |
![]() |
---|