Kunci Jawaban
Soal dan Jawaban Seni Budaya Kelas 8 Bab 13 di Halaman 186: Apa saja Unsur-unsur Pendukung Tari?
Simak soal dan jawaban seni budaya kelas 8 bab 13 di halaman 186: Apa saja unsur-unsur pendukung tari?
Editor: Tim TribunNewsmaker
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Simak soal dan jawaban seni budaya kelas 8 bab 13 di halaman 186: Apa saja unsur-unsur pendukung tari?
Pada soal dan jawaban pelajaran Seni Budaya kelas 8 kali ini akan membahas tentang penerapan pola lantai pada tari.
Pada pembelajaran Seni Budaya kelas 8 kali ini terdapat di halaman 186.

Pada pembelajaran kali ini anak-anak akan memperagakan tari tradisional yang bersumber dari tari Pakarena dari Sulawesi.
Setelah pembelajaran diharapkan dapat menambah wawasan anak-anak terkait tari daerah.
Berikut kunci jawaban mata pelajaran Seni Budaya kelas 8 halaman 186.
Soal Seni Budaya kelas 8 halaman 186 bagian Uji Kompetensi Bab 13 membahas materi tentang Penerapan Pola Lantai pada Gerak Tari.
Sebelum melihat kunci jawaban Seni Budaya kelas 8 halaman 186, siswa diharapkan dapat mengerjakan soal secara mandiri.
Kunci jawaban Seni Budaya kelas 8 diperuntukkan bagi orang tua guna memandu proses belajar anak.
Tribunnews.com tidak bertanggung jawab dalam perbedaan jawaban pada kunci jawaban Seni Budaya kelas 8 halaman 186.
Berikut ini kunci jawaban Seni Budaya kelas 8 halaman 186 Uji Kompetensi Bab 13:
Uji Kompetensi
Kamu telah meragakan gerak tari tradisional yang bersumber pada gerak Tari Pakarena dari Sulawesi Selatan, sekarang kerjakan soal-soal di bawah ini!
1. Tulislah tiga alasan mengapa pola lantai pada penciptaan karya seni tari memiliki peran penting?
Jawaban:
Pola lantai dalam karya seni tari lebih dikenal sebagai teknik blocking, karena memang tujuan utama dari pola lantai adalah untuk mengatur pemain saat berada di panggung.
Berikut ini beberapa fungsi atau peran penting pola lantai pada karya seni tari:
- Untuk menata gerakan penari saat melakukan tarian.
- Untuk membuat penari terlihat kompak dan tidak ada gerakan yang salah.
- Untuk membuat struktur penari saat penampilan tari.
- Untuk memberikan daya tarik tertentu kepada penonton saat melihat pertunjukan.
2. Mengapa tata rias dan busana diperlukan dalam pementasan tari?
Jawaban:
Berikut ini alasan mengapa tata rias dan busana diperlukan dalam pementasan tari:
- Membantu menciptakan kesan visual yang menarik penonton dan meningkatkan efek dramatis dari tarian.
- Menyampaikan pesan atau makna simbolik dalam tarian, seperti menggambarkan karakter atau latar waktu dalam cerita yang dipertontonkan.
- Meningkatkan interaksi antara penari dan musik, seperti dengan mengkoordinasikan gerakan busana dengan ritme musik.
Hal tersebut, dapat membuat tarian terasa lebih dinamis dan menyenangkan bagi penonton.
- Menunjukkan tradisi dan budaya yang digambarkan dalam tarian.
3. Apa saja unsur-unsur pendukung tari!
Jawaban:
Unsur-unsur pendukung tari adalah iringan, tema tata rias dan tata busana, ruang pentas serta tata lampu dan tata suara.
Seni Tari: Pengertian dan Gerak Tari
Seni tari merupakan bentuk seni dengan media ungkap berupa gerak. Dalam ruang lingkup kebudayaan, seni tari menjadi bagian kesenian, salah satu unsur kebudayaan.
Sebenarnya apa yang dimaksud seni tari?
Seni tari
Dikutip dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, tari merupakan salah satu bentuk kesenian yang memiliki media ungkap atau substansi gerak dan gerak yang terungkap adalah gerak manusia.
Karena tari adalah seni, walau substansi dasarnya adalah gerak tetapi gerak-gerak dalam tari bukan gerak realistis atau keseharian. Melainkan gerak yang telah diberi bentuk ekspresif.
Gerak ekspresif adalah gerak yang indah, yang bisa menggetarkan perasaan manusia. Gerak yang indah adalah gerak yang distilir, yang di dalamnya mengandung ritme tertentu.
Dalam dunia seni, kata indah identik dengan bagus. John Joseph Martin dalam The Modern Dance (1965) menerangkan, makna indah atau bagus adalah sesuatu yang memberikan kepuasan batin manusia.
Bukan hanya gerak-gerak yang halus saja yang bisa indah. Tetapi gerak-gerak yang keras, kasar, kuat, penuh dengan tekanan-tekanan aneh pun termasuk gerak yang indah.
Pengertian tari
Ahli sejarah tari dan musik dari Jerman, Curt Sachs dalam World History of The Dance (1933) mendefinisikan tari adalah gerak yang ritmis. Jadi, elemen tari adalah gerak dan ritme (irama).
Menurut ahli tari dari Belanda, Hendrina Cornelia Hartong (Corrie Hartong), tari adalah gerak-gerak yang diberi bentuk dan ritmis dari badan di dalam ruang.
Penulis Amerika, Walter Sorell, mengemukakan, tari adalah gerakan-gerakan tubuh dan anggota-anggotanya yang disusun sedemikian rupa sehingga berirama.
Penari dan koreografer tari modern Amerika, Frederick Hawkins (Erick Hawkins), menyatakan tari adalah ekspresi jiwa manusia yang diubah oleh imajinasi dan diberi bentuk melalui media gerak sehingga menjadi bentuk gerak yang simbolis dan sebagai ungkapan si pencipta tari.
Suryodiningrat (ahli tari dari Jawa) mengatakan tari adalah gerakan-gerakan dari seluruh bagian tubuh manusia yang disusun selaras dengan irama musik yang mempunyai maksud tertentu.
Soedarsono mengemukakan, tari adalah ekspresi jiwa manusia yang diungkapkan dengan gerak-gerak ritmis yang indah.
Gerak dalam tari
Untuk menghasilkan gerak yang indah membutuhkan proses pengolahan atau penggarapan terlebih dahulu. Pengolahan unsur keindahan tari bersifat stilatif dan distorsif. Berikut ini penjelasannya:
Gerak stilatif
Gerak stilatif yaitu gerak yang telah mengalami proses pengolahan (penghalusan) yang mengarah pada bentuk-bentuk yang indah.
Gerak distorsif
Gerak distorsif yaitu pengolahan gerak melalui proses perombakan dari aslinya dan merupakan salah satu proses stilasi.
Dari hasil pengolahan suatu gerakan atau gerak yang telah mengalami stilisasi dan distorsi inilah lahir dua jenis gerak tari, yaitu gerak murni (pure movement) dan gerak maknawi (gestur). Berikut ini penjelasannya:
Gerak murni
Gerak murni adalah gerak tari yang dalam pengolahannya tidak mempertimbangkan suatu pengertian tertentu. Yang dipentingkan adalah faktor keindahan geraknya saja.
Gerak maknawi
Gerak maknawi adalah pengolahan gerak tari yang dalam pengungkapannya mengandung suatu pengertian atau maksud tertentu di samping keindahannya.
Gerak maknawi disebut juga gerak gestur, yang ungkapannya bersifat peniruan yakni imitatif dan mimitif.
Imitatif adalah gerak peniruan dari binatang dan alam. Sedangkan mimitif adalah gerak peniruan dari gerak-gerik manusia itu sendiri.
Dalam ragam gerak tari ada beberapa contoh gerak yang tergolong gerak maknawi. Contoh, gerak trisig dan gedig merupakan stilasi atau distorsi dari gerak keseharian berjalan atau lari.
Gerak sawang adalah gambaran gerak melihat atau memandang sesuatu. Gerak lambean adalah gambaran gerak merias diri.
*) Disclaimer:
- Artikel ini hanya ditujukan kepada orang tua untuk memandu proses belajar anak.
- Sebelum melihat kunci jawaban, siswa harus terlebih dahulu menjawabnya sendiri, setelah itu gunakan artikel ini untuk mengoreksi hasil pekerjaan siswa.
Diolah dari artikel TribunManado.co.id
Sumber: Tribun Manado
Bahas Teks Argumentasi, Simaklah Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 11 Halaman 14 dan 15 |
![]() |
---|
Jawaban Soal Bahasa Indonesia Kelas 11 Halaman 14: Diskusi Seru Membedakan Fakta dan Opini |
![]() |
---|
Menelusuri Jejak Hara: Pembahasan Soal Informatika Kelas 9 Halaman 29 |
![]() |
---|
Pembahasan Soal Informatika Kelas 9 Halaman 29 tentang Berpikir Komputasional |
![]() |
---|
Logika Pemrograman Kelas 9: Kunci Jawaban Soal Informatika Halaman 29, Lengkap! |
![]() |
---|