'TOLONG!' Truknya Macet di Jalan Bersalju, Sopir Menangis Kedinginan, Sesali Nasib: Kapok Jadi Sopir

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Terjebak di tengah jalanan bersalju bersama truknya, sopir ini kedinginan dan menangis menyesali hidupnya sebagai seorang sopir.

Dalam momen ini, sopir tersebut mengaku tak ingin jadi sopir, terlebih lagi untuk jarak jauh.

Pekerjaannya saat ini sungguh membuatnya menderita di tengah dinginnya jalanan bersalju.

Sungguh apes ketika, truk yang dibawanya mendadak macet dalam kondisi yang mencekam.

Sopir tersebut mengaku ingin kembali ke masa lalu dan memperbaiki nasib agar tidak menjadi sopir.

Dia merekam momen mencekam yang dialaminya dan mengunggahnya di media sosial.

Sontak video tersebut kini viral dan menjadi bahan perbincangan warganet.

Baca juga: CURHAT Ammar Zoni seusai Digugat Cerai Irish Bella, Nyesel & Singgung Takdir:Kok Ada Cobaan Terus?

Baca juga: Tukang Salon Ini Kini Jadi Diva Internasional, Dulu Kerja Nyapu Rambut:Sekarang Cetak Rekor Grammy

Dikutip TribunnewsMaker.com dari Sanook.com pada Jumat, (22/12/2023), kejadian ini dialami oleh sopir truk yang terjebak di daratan Mongolia.

Di penghujung tahun, belahan bumi utara termasuk Mongolia dilanda musim dingin ekstrem.

Di tengah cuaca ekstrem, pria tersebut harus banting tulang menjadi sopir lintas negara melintasi badai salju.

Berdasarkan pengakuannya, pria ini telah menjadi sopir truk selama lebih dari sepuluh tahun.

Sepanjang hari dirinya terpaksa harus tidur dalam perjalanan tanpa kehangatan.

Dia harus menerabas badai salju yang cukup ekstrem di Mongolia.

Mirisnya lagi, jalanan yang licin membuatnya terperangkap dalam tumpukan salju.

Kini dirinya tidak bisa mengemudi lagi karena salju yang semakin parah.

Nyawanya pun tetap terancam baik itu saat melanjutkan atau menghentikan perjalanannya.

Pasalnya, ketika dirinya menghentikan perjalanannya di tengah kondisi badai, dirinya akan hipotermia.

Sedangkan jika melanjutkan, maka jalanan yang licin bisa membuatnya celaka.

Apalagi Mongolia memiliki jumlah penduduk yang sangat kecil dibandingkan wilayahnya yang luas.

Truk tersebut tidak bergerak di tengah jalan sehingga menyulitkan siapa pun untuk menemukannya.

Dalam foto tersebut, ia terlihat berdiri di atas salju.

Di belakangnya ada truk merah besar yang sangat dia cintai sepanjang hidupnya.

Baca juga: GELAGAT Aneh Nenek di Riau sebelum Nekat Gondol Emas Seharga Rp12,8 Juta, Pura-pura Membeli: Nyesel!

Saat udara dingin dan salju bertiup menyebabkan wajah serta tubuhnya tertutup es.

Bahkan air matanya pun membeku saat dirinya menangis.

“Saya tidak menyangka akan sesulit dan melelahkan ini. Jika saya tahu sebelumnya, saya akan belajar keras ketika saya masih muda." ujarnya.

"Tapi saat itu aku benar-benar tidak tahu apa-apa. Di kehidupan selanjutnya, saya harus belajar dengan giat.” lanjutnya.

Dalam momen tersebut, dirinya benar-benar merutuki nasibnya kini.

Dia menyesal memilih pekerjaan yang sulit dan membahayakan nyawanya.

Pria tersebut mengaku ingin kembali ke masa lalu dan ingin berprestasi.

"Setidaknya saya bisa mendapatkan pekerjaan yang bagus. Saya tidak harus bekerja di tempat sepi seperti ini, makan udara segar dan tidur di luar. Sungguh kehidupan yang sangat sulit!" jelasnya.

DETIK-DETIK Bayi 4 Bulan Terhempas Tornado, Tersangkut di Pohon, Wajah Luka Robek:Dikira Sudah Tewas

 Seorang bayi berusia empat bulan ditemukan tersangkut di pohon lantaran terhempas kencangnya angin tornado.

Tak disangka, bayi tersebut masih bisa bertahan hidup di tengah badai tornado yang melanda.

Padahal orangtua bayi tersebut sempat panik kehilangan bayi mungilnya.

Bahkan orangtua bayi itu sempat mengikhlaskan kehilangan anaknya bernama Lord.

Beruntung, bayi tersebut berhasil ditemukan oleh pihak terkait dan akhirnya dikembalikan kepada orangtua Lord.

Saat ditemukan, kondisi bayi itu dipenuhi lumpur dan luka robek di wajah.

Nasib beruntung yang dialami Lord tersebut akhirnya mendadak viral di media sosial.

Dilansir TribunnewsMaker.com dari CNN pada Selasa, (19/12/2023), kejadian ini terjadi di Clarksville, Tennessee, Amerika Serikat.

Baca juga: KRONOLOGI Pembalap Motor di Kaltim Tewas Kejatuhan Gapura saat Uji Lintasan, Badai: Jasad Tergencet

Baca juga: 13 Orang Meninggal Korban Badai Tropis Nalgae di Filipina, Warga Terdampak Banjir & Tanah Longsor

Pada Sabtu (16/12/2023), kawasan Tennessee dilanda badai tornado.

Lord ditemukan tersangkut di pepohonan yang tumbang akibat diterjang angin puting beliung.

Letnan Steven Bryant dari Pemadam Kebakaran Clarksville mengatakan, bayi tersebut mengalami luka robek di wajahnya pada saat dievakuasi.

"Saya tahu dia masih bernapas tapi dia berlumuran lumpur dan mengalami luka robek di bagian kanan wajahnya," kata Bryant, dikutip dari CNN.

Bayi itu kemudian dibawa ke mobil ambulans untuk dilakukan pemeriksaan oleh petugas medis.

Menurut petugas medis, Lord dalam kondisi yang sangat sehat. Bayi itu kemudian dikembalikan kepada ibunya, Sydney Moore (22).

Baca juga: Dampak Boikot Produk Pro-Israel Saham Starbuks Turun Berujung Impor ke Indonesia Anjlok & Badai PHK

Dua tornado akibat bencana alam badai di Tennessee, Amerika Serikat menghancurkan permukiman warga pada Sabtu (16/12/2023).

Ribuan orang kehilangan tempat tinggal mereka dan sedikitnya 6 orang dinyatakan tewas, termasuk seorang ibu dan anaknya yang masih balita.

Layanan Cuaca Nasional melaporkan, sebuah angin tornado tunggal menempuh jarak hampir 43 mil dari daerah Clarksville di Montgomery County ke Logan County dan merusak rumah serta kantor bisnis di wilayah tersebut.

Angin puting beliung itu juga menyapu mobil dan truk yang terparkir.

Salah satu keluarga yang terdampak adalah Sydney Moore.

Menurut Moore, tidak ada peringatan atas bencana angin tersebut.

"Tidak ada peringatan," kata dia, masih dari sumber yang sama.

Saat kejadian, Moore mengatakan angin tornado itu menyapu mobilnya.

Dia segera menghampiri dan meraih putranya, Princeton (1).

Sementara pacar Moore, Aramis Youngblood (39), bergegas melindungi Lord yang saat itu sedang tidur di kerajang bayi.

Keranjang bayi itu adalah benda pertama yang tersapu angin puting beliung dan membawa terbang Lord.

Bahkan Youngblood yang berhasil meraih keranjang bayi itu juga terangkat ke udara dan mengalami cedera berupa bahu terkilir.

Setelah angin puting beliung berlalu, Moore mengendong putranya Princeton, memanjat keluar dari bawah reruntuhan rumahnya yang hancur akibat angin tornado.

Sementara Youngblood membutuhkan waktu 10 menit untuk mencari Lord yang menangis dan tersangkut di sebuah pohon tumbang yang berlokasi sekitar 30 meter dari lokasi rumah mereka.

"Itu seperti sebuah adegan dalam film," kata Moore.

"Saya ingat melihat Aramis berjalan di tengah hujan lebat, pakaiannya robek, dengan Lord dalam pelukannya," imbuhnya.

Moore mengaku merasa hancur dan tercekat.

Dia mengaku sempat berpikir bahwa anaknya meninggal dunia.

"Saya cukup yakin dia sudah meninggal dan kami tidak akan menemukannya," kata dia, dikutip dari BBC.

"Tetapi dia ada di sini, dan itu atas anugerah Tuhan," imbuh Moore.

Meski selamat dari insiden tersebut, anak-anak dan Moore mengalami luka ringan dan memar.

Sementara pacar Moore, Youngblood mengalami patah lengan dan bahu.

Hingga kini kasus yang dialami oleh Lord dan keluarga menarik perhatian publik.

(TribunnewsMaker.com/Dika Pradana)