Palestina vs Israel
Hamas Apresiasi Umat Kristen Palestina di Betlehem yang Hanya Merayakan Natal dengan Sederhana
Hamas memuji keputusan umat Kristen Palestina untuk merayakan Natal 2023 dengan sederhana di tengah perng Israel di Gaza.
Editor: Sinta Manila
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Kota kelahiran Yesus, Betlehem pada Natal tahun ini tak dihiasi dengan pohon Natal raksasa pun, kota itu tampak tenang.
Padahal di hari Natal, kota ini menjadi tujuan wisata paling populer, pelancong melakukan perjalanan religi dengan merayakan Natal.
Akan tetapi, umat Kristen Palestina di Betlehem hanya merayakannya dengan sederhana.
Baca juga: Betlehem, Kota Kelahiran Yesus Sepi saat Natal, Andalan Pariwisata Lumpuh, Pukulan Bagi Perekonomian
Hal ini, mendapat respon dari kelompok militan Hamas Palestina memuji keputusan umat Kristen Palestina untuk merayakan Natal 2023 dengan sederhana di tengah perng Israel di Gaza.
"Hari libur umat Kristen Palestina tahun ini datang di tengah berlanjutkan agresi fasis yang dilancarkan oleh (pasukan) pendudukan terhadap seluruh komponen rakyat Palestina," kata Hamas dalam pernyataan, dikutip dari Anadolu.
"(Serangan Israel) menargetkan semua tempat ibadah, masjid dan gereja," lanjut pernyataan Hamas.
Lewat pernyataan tersebut, Hamas mengaku mereka menghargai posisi umat Kristiani di Palestina yang membatasi perayaan Natal 2023.
"(Umat Kristen di Palestina) bersatu dengan rakyat kami di Jalur Gaza, yang menjadi sasaran agresi brutal Zionis," urai pernyataan Hamas.
Baca juga: Mantan Sandera Ungkap Kesaksian, Hamas Siap Mati Demi Melindungi Mereka dari Bom Israel di Gaza
Menurut Hamas, keputusan untuk merayakan Natal 2023 dengan sederhana menegaskan bahwa masyarakat Palestina, baik Muslim maupun Kristen, "bersatu dalam jalur ketahanan, menjaga identitas mereka, dan melindungi kesucian Islam dan Kristen".
Dikutip dari Reuters, umat Kristen Palestina mengumumkan membatalkan seluruh perayaan Natal, termasuk tidak menyalakan lampu-lampu gemerlap yang biasa menghiasi pohon Natal.

Keputusan ini merupakan yang pertama kalinya dalam sejarah Palestina sejak Nakba tahun 1948.
Betlehem yang biasanya dihiasi dengan pohon Natal raksasa pun tampak tenang.
Garis depan peperangan hanya berjarak 50 kilometer dari Betlehem.
Israel sudah menggempur Jalur Gaza sejak Hamas meluncurkan 5.000 roket pada 7 Oktober 2023 kemarin.
Perang Israel-Hamas telah menewaskan sedikitnya 20.424 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan melukai 54.036 lainnya, menurut otoritas kesehatan di wilayah kantong tersebut, dilansir Al Jazeera.
Baca juga: Kehidupan di Gaza Bakal Rusak Jika Israel Banjiri Terowongan Hamas Pakai Air Laut, Termasuk Genosida
Sumber: Tribunnews.com
Detik-detik Kejadian Pria Israel Meledak Terkena Ranjau Darat saat Menendang Bendera Palestina |
![]() |
---|
Terungkap Sumber Pasokan Senjata Hamas, Ternyata dari Iran dan Pasar Gelap: Diselundupkan |
![]() |
---|
Toko Roti di Gaza Buka Kembali, Warga Rela Antre Berjam-jam, Sebelumnya Sempat Konsumsi Pakan Ternak |
![]() |
---|
Heboh! Bom-bom Israel Ditemukan di Sekolah-sekolah Gaza, Beratnya Bikin Terkaget-kaget: Total 453 Kg |
![]() |
---|
Ribuan warga Israel Unjuk Rasa, Tuntut Akhiri Perang Gaza, 'Orang Yahudi & Arab Tolak Bermusuhan' |
![]() |
---|