'Sabar' Tangis Abah Ajun Penjual Keripik di Tasikmalaya, Sebatang Kara, Dagangan Tak Ada yang Beli

TRIBUNNEWSMAKER.COM - VIRAL kisah kakek penjual keripik di Tasikmalaya yang hidup sebatang kara, mencari nafkah untuk kebutuhan sehari-hari.

Seorang kakek pedagang kripik di Tasikmalaya berjuang mencari uang di usianya yang tak lagi muda.

Pria yang akrab disapa Abah Ajun itu melangkah dengan kaki yang tertatih-tatih, menghampiri setiap mobil yang melintas di pinggir jalan untuk menawarkan dagangannya.

Diketahui, Abah Ajun kini sudah berusia 86 tahun.

Sehar-hari ia berjualan kripik di daerah Tasikmalaya.

Baca juga: NASIB Sasmiati, Ibu Sebatang Kara Rawat 3 Anak Difabel di Gubuk, Tak Dapat Bansos: Gak Punya e-KTP

Abah Ajun tidak memiliki anak, sehingga harus berjuang sendirian mencari nafkah meski fisiknya tak sekuat dulu.

Pernah suatu ketika, Abah Ajun sampai menangis sendirian di pinggir jalan.

Ia duduk termenung sambil memegang kripik-kripik yang dijualnya di emperan jalan.

Sesekali, ia pun menyeka matanya yang mulai berlinan.

Momen Abah Ajun itu pun viral di media sosial setelah diunggah oleh akun TikTok @JalmiBiasa.

Baca juga: HEROIK! Tukang Pangkas Rambut & Pedagang di Aceh Selamatkan Bocah Terjebak dari Kebakaran: Mencekam!

"Tak terlihat satupun yang membeli kripik yang Kakek jual. Pantas saja beliau menangis," tulis caption dalam akun tersebut.

Ketika dihampiri oleh perekam video, Abah Ajun ternyata sudah berjualan sejak pukul 06.00 WIB.

Hingga sore hari, dagangannya itu baru laku satu bungkus dengan keuntungan cuma Rp 5 ribu.

"Yah, jalani saja dengan sabar. Allah yang mengatur rezeki, tetap sabar," kata Abah Ajun.

Diakuinya, kripik jualannya itu bukan buatannya sendiri.