Berita Viral
INNALILLAHI! Kecelakaan Maut Gagal Nyalip Mobil, Pemotor di Gresik Tewas Usai Tertabrak Truk
Kecelakaan maut yang melibatkan motor dan truk terjadi di Kabupaten Gresik, Jawa Timur.
Editor: Eri Ariyanto
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Kecelakaan maut yang melibatkan motor dan truk terjadi di Kabupaten Gresik, Jawa Timur.
Kejadian nahas itu tepatnya di Jalan Raya Pantura, Kabupaten Gresik.
Akibat peristiwa itu, seorang pengendara sepeda motor harus meregang nyawa, pada Rabu (27/12/2023) kemarin.
Baca juga: DETIK-DETIK Ibu Muda di Kotabaru Tewas Usai Diterkam Buaya saat Mandi di Sungai Manunggal, Mencekam
Korban kecelakaan maut seorang pengendara sepeda motor Yamaha N MAX S 3365 TY yang dikendarai Ahmad Yusuf Al Basqoro berusia 17 tahun, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Gresik Iptu Tita Puspita mengatakan, kronologis kecelakaan lalu lintas terjadi pada saat sepeda motor Yamaha N MAX S 3365 TY yang dikendarai Ahmad Yusuf berjalan dari arah timur menuju ke barat.
Saat melintas di Jalan Raya Desa Golokan Kecamatan Sidayu Kabupaten Gresik, pengendara sepeda motor Yamaha N MAX bermaksud mendahului Toyota Kijang Innova W 1066 AP yang dikendarai Egi Cahyono yang berjalan searah di depannya.
Pada saat mendahului pengendara sepeda motor Yamaha N MAX Ahmad Yusuf kurang memperhatikan depan searah kemudian membentur bodi belakang kendaraan Toyota Kijang Innova selanjutnya terjatuh ke arah kanan.
"Bersamaan dengan itu dari arah depan berlawanan ( barat ke timur ) berjalan Kend. Dump Truck Colt Diesel W 9294 UK yang dikemudikan Mifta Farid karena jarak sudah dekat dan ruang gerak yang sempit sehingga terjadi kecelakaaan," bebernya.
Baca juga: GEGER! Warga Maros Temukan Mayat Pria di Pinggir Empang Bontoa, Identitas Korban Masih Misterius
Akibat dari kecelakaan Ahmad Yusuf meninggal dunia.
Kemudian korban dibawa ke RSU Ibnu Sina Gresik untuk dimintakan VER Jenazah.
Fatalitas korban berbenturan dengan Dump Truck.
Usai menggali keterangan dari saksi, mengamankan dan menyita barang bukti.
"Faktor yang mempengaruhi laka Lantas pengendara sepeda motor Yamaha N MAX Ahmad Yusuf disebut saat mendahului kurang memperhatikan arah depan searah dan dan kurang hati – hati," ungkapnya.
DETIK-DETIK Ketua KPU di Sumsel Tabrak 2 Siswi SD, Korban Kakak Beradik Tewas Dihantam Mobil: Ngebut
Mengemudikan mobilnya dengan kecepatan tinggi, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lubuklinggau, Sumatera Selatan, Topandri menabrak dua siswi SD hingga tewas.
Tubuh dua siswi SD yang merupakan kakak beradik tersebut dihantam cukup keras hingga membuatnya kritis.
Namun pada akhirnya nyawa dua siswi SD tersebut tidak dapat tertolong karena luka yang amat parah.
Dalam kasus ini, Topandri menabrak dua siswi SD berinisial CK (13) dan adiknya, A (7) dengan mobil Toyota Rush bernopol B 2473 POZ.
Topandri menabrak dua siswi SD tersebut hingga tewas di Desa Benakat Minyak, Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Sumatera Selatan pada Minggu (24/12/2023).
Saat kejadian, CK dan A berboncengan tiga menaiki motor bersama temannya, B yang saat ini masih menjalani perawatan intensif di RS di Palembang.
Baca juga: DETIK-DETIK Lukas Enembe Meninggal di RSPAD, Kritis karena Gagal Ginjal, Wafat Saat Dipapah Jalan
Baca juga: DETIK-DETIK Kecelakaan Maut Truk Tronton Tabrak Rumah di Cianjur, Sopir dan Pemilik Rumah Tewas
Kronologi kejadian
Kasatlantas Polres PALI AKP Kukuh Fefrianto mengatakan, kecelakaan itu terjadi diduga akibat kelalaian Topandri.
Kejadian bermula ketika Topandri mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi yang melaju dari arah Simpang 5 Talang Ubi menuju Lubuklinggau.
Ketika melintas di Desa Benakat Minyak, mobil Topandri berpapasan dengan motor tanpa pelat nomor yang dikendarai CK dengan membonceng A dan B.
Motor yang dinaiki tiga siswi SD tersebut melaju dari arah Desa Benakat Minyak menuju Simpang 5 Talang Ubi.
“Diduga pengemudi mobil mengendarai kendaraannya dengan kecepatan tinggi dan tidak mengetahui situasi dan kondisi jalan sehingga kaget ketika melihat ada sepeda motor Honda Beat datang dari arah berlawanan dan menyebabkan kecelakaan tidak dapat terhindarkan," ujar Kukuh dikutip dari Kompas.com, Rabu (27/12/2023).
Saat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), kata Kukuh, lokasi kecelakaan merupakan jalan lurus dengan kontur menanjak dan menurun.
Baca juga: KECELAKAAN MAUT, Mobil Berpenumpang 7 Orang Tabrak Truk di Tol Lubuk Pakam Deli Serdang, 4 Tewas
Korban sudah dimakamkan
Kukuh mengungkapkan, kedua siswi SD yang tewas dalam kejadian naHas tersebut sudah dimakamkan oleh keluarga.
"Untuk dua korban yang meninggal sudah diserahkan ke pihak keluarga dan sudah dimakamkan kemarin, sementara korban satu lagi masih dalam perawatan intensif di rumah sakit," ungkap dia.
Pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab dari kecelakaan tersebut.
"Ditemukan barang bukti, ditemukan jejak ban serta tidak terdapat marka jalan dan juga jauh dari pemukiman penduduk," katanya.
“Kemarin kita dibantu tim TAA Subdit Gakkum Ditlantas Polda Sumsel melaksanakan olah TKP untuk menganalisis penyebab lakalantas. Kasus kecelakaan ini masih dalam proses penyelidikan dan pemeriksaan saksi-saksi," tambahnya.
Diselesaikan dengan cara berdamai
Saat dihubungi, Topandri mengakui jika dirinya terlibat dalam kecelakaan yang menewaskan kakak beradik tersebut.
Topandri mengatakan, kasus tersebut akan diselesaikan secara damai dan meminta ketua desa setempat untuk melakukan mediasi.
Ketua desa setempat, Sulhandi menyambut baik niat dari Topandri yang bertanggungjawab atas perbuatannya itu.
"Kemarin sudah ada yang menghubungi, tapi dari KPU PALI, namun bukan dari pengendara mobil, dan mengatakan akan melakukan mediasi ke pihak keluarga. Tentunya kami pihak keluarga menyambut baik jika ada niat baik tersebut," ucap Sulhandi.
Pengakuan keluarga korban
Duka mendalam dirasakan oleh Purnomo dan Evi Sartika ketika menerima kenyataan dua anaknya, CK dan A tewas karena kecelakaan.
Menurut Purnomo, saat kejadian, ia yang sehari-hari bekerja sebagai buruh tani itu sedang menarik kayu.
Sementara, istrinya sedang menggembala sapi.
Pukul 15.30 WIB di hari kejadian, Purnomo mendapatkan kabar jika kedua putrinya mengalami kecelakaan dan dibawa ke RS. Ia pun segera bergegas menemui CK dan A bersama istrinya.
"Anak kami cuma dua inilah. Waktu dapat kabar diberitahukan kalau sudah dibawa di Rumah Sakit Pertamina Pendopo, namun pas sampai sana, C sama A sudah meninggal dunia, " katanya lirih dilansir dari Kompas.com, Rabu (27/12/2023).
Sebelum kejadian, kedua anaknya sempat pamit ke sang ibu untuk menonton barongan di Desa Benakat Minyak.
"Sebelumnya C bersama A cuma bilang ijin ke Ibunya untuk menonton Barongan di Desa Benakat Minyak. Mereka bertiga pergi berboncengan menggunakan sepeda motor, C yang membawa motor, A dibonceng di tengah kemudian temannya di belakang," ucap Purnomo.
"Kami tak menyangka akan ada kejadian seperti ini," imbuhnya.
Diolah dari berita tayang di TribunGresik.com
| Makin Aktif di TikTok, Menkeu Purbaya Ikut Bikin Tren "November N-nya Apa?", Sebar Optimisme! |
|
|---|
| Sosok Admin Medsos Walkot Surabaya, Tak Sadar Bocorkan Strategi 'Pura-pura Kerja' saat Live Medsos |
|
|---|
| MasyaAllah! Sisi Lain Menkeu Purbaya yang Lekat Imej Koboi, Ternyata Merdu Baca Al Quran saat Macet |
|
|---|
| Parah! Fakta Nampan MBG Diduga Ilegal di Ruko Ancol, Palsukan Label Made in China, Ini Kata Polisi |
|
|---|
| Alasan Budi Arie Segera Ganti Foto Wajah Jokowi di Logo Projo, Tugas Mengawal Sudah Selesai |
|
|---|