Berita Kriminal
TERUNGKAP Misteri Pembunuhan Berantai di Wonogiri, 3 Korban Diracun, 1 Wanita Dicekik Dibuang ke TPU
Misteri kematian empat warga di Wonogiri terungkap, 3 diracun dan 1 wania dicekik hingga tewas.
Editor: Dika Pradana
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Teka-teki kasus pembunuhan berantai di Wonogiri, Jawa Tengah perlahan mulai terungkap tabirnya setelah pihak kepolisian menemukan fakta bahwa terdapat tiga korban yang tewas diracun dan satu korban wanita tewas dicekik.
Pelaku melakukan aksi kejinya sepanjang tahun 2020 hingga 2022 dan telah menghabisi nyawa empat orang.
Polisi pun menangkap pelaku bernama Sarmo pada 6 Desember 2023 atas kasus pencurian dengan pemberatan.

Dari hasil penyelidikan, Sarmo mengaku telah membunuh dua orang yakni Sunaryo (47), warga Jatipurno, Wonogiri dan Agung Santoso (47), Warga Klaten.
Jenazah keduanya ditemukan sudah dalam bentuk kerangka di Kecamatan Girimarto, Kabupaten Wonogiri pada 7 Desember 2023.
Dua korban tersebut dibunuh dengan diracun menggunakan potas ke dalam minumannya.
Korban Agung Santoso pamit meninggalkan rumah pada 24 November 2021 dengan mengendarai motor.
Baca juga: GETIR Ibu di Jaksel Tabur Bunga ke Makam 4 Anaknya, Syok Dibunuh Suami: Mama Ikhlas, Jaga Kakak!
Baca juga: GETIR WNI di Malaysia Kehilangan Jari Tangan saat Kerja, 3 Bulan Gaji Gak Dibayar: Dieksploitasi!
Saat itu ia pamit untuk menagih utang ke salah satu orang di Sleman, Yogyakarta.
Setelah itu Agung tak diketahui keberadaannya dan pihak keluarga sempat membuat laporan ke polisi.
Belakangan diketahui Agung dibunuh oleh Sarmo pada 24 November 2021.
Saat itu Sarmo mencampur potas dalam botol air kecil yang kemudian diminum oleh Agung.
Agung dibunuh karena dilatarbelakangi bisnisnya dengan pelaku.
Sementara korban Sunaryo dibunuh karena permasalahan gadai mobil.

Sarmo yang saat itu menggadai mobilnya ke Sunaryo sebesar Rp 48 juta ditagih karena sudah jatuh tempo.
Namun Sarmo belum bisa menebusnya.
Saat bersama Sunaryo, Sarmo membeli minuman di sebuah angkringan di Kecamatan Girimarto.
Lalu ia mencampur potas ke es teh milik Sunaryo.
Tubuh korban kemudian dikubur di area tempat penggergajian atau pemotongan kayu milik Sarmo.
Sebenarnya, Polisi sudah mengendus kasus orang hilang ini hingga tempat penggergajian kayu itu.
"Ternyata pengakuan tersangka ditimbun serbuk kayu dan kemudian juga disiram solar untuk menghilangkan jejak," kata Kapolres Wonogiri, AKBP Andi Muhammad Indra Waspada Amirullah.
Baca juga: MISTERI Penyebab Aktor Lee Sun-Kyun Akhiri Hidup di Mobil, Ditemukan Briket Arang: Tulis Memo Pilu!
Sebelumnya, korban Sunaryo sempat dikubur tepat di atas tempat tidur pelaku selama tiga bulan.
Oleh pelaku, jasad korban dikubur dengan serbuk kayu sisa penggergajian kayu.
Kepada polisi, Sarmo mengaku mayat korban dikubur di bawah dipannya selama tiga bulan.
"Saya sudah biasa kalau seperti itu. Maksudnya sudah biasa tidur sendiri di tempat angker," jelasnya.
Selain itu Sarmo mengaku mencoba menghilangkan jejak, salah satunya dengan menghancurkan potongan tulang milik korban.
"Kalau tulangnya saya tumbuk pakai potongan kayu jati. Tumbuk bakar tumbuk bakar terus sampai habis," ucap dia.
"Sekitar lima jam, sampai buktinya hilang," imbuhnya.
Selain itu, pelaku juga sempat menyiram sekitar lokasi mengubur korban dengan solar agar tidak terendus anjing pelacak.
Korban ketiga yang diracun oleh pelaku hingga tewas adalah Sudimo.

Bunuh perempuan tahun 2020
Polisi mengatakan dari pemeriksaan Kamis (21/12/2023), ditemukan lagi 1 korban yang tewas dibunuh oleh Sarmo.
Korban adalah K (26), seorang ibu rumah tangga yang dibunuh oleh pelaku tahun 202.
K yang telah memiliki anak dan suami mengenal pelaku melalui Facebok.
Keduanya kemudian pergi ke daerah Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Wonogiri untuk menjual motor milik K pada 12 Februari 2020.
Pulang dari jual motor, keduanya sempat mampir ke Tawangmangu.
Saat pulang, mereka berteduh di daerah Kecamatan Puhpelem Wonogiri karena hujan deras.
"Saat berteduh pelaku mengetahui K mempunyai uang dari jual sepeda motor, lalu pelaku merayu untuk meminjam uang," tambahnya.
Korban memilih untuk tidak meminjamkan uang hasil menjual sepeda motor itu.
"Sekira pukul 18.00 waktu itu akhirnya K dibunuh dengan cara dicekik di tempat berteduh itu," ujar Kasat Reskrim Polres Wonogiri, Iptu Yahya Dhadiri
Setelah itu pelaku mengambil ponsel dan uang milik korban sebesar Rp 11,5 juta.
Jenazah korban kemudian dibawa tersangka ke Tempat Pemakaman Umum (TPU), Desa Giriharjo, Kecamatan Puhpelem, Kabupaten Wonogiri.
Iptu Yahya Dhadiri juga menyebut pelaku sempat mengirim pesan ke suami K setelah membunuh korban.
"Pesan yang diberikan, K meminta cerai dan akan pergi ke Kalimantan dengan pacar barunya. Seolah-olah K pergi," imbuhnya.
Empat bulan kemudian, jenazah K yang tinggal kerangka ditemukan oleh warga di sekitar TPU Desa Giriharjo.
Artikel ini diolah dari Kompas.com
Sumber: Kompas.com
Motif Briptu Rizka Tersangka Bunuh Brigadir Esco Polisi di NTB, Ayah Korban Yakin Direncanakan |
![]() |
---|
Tabiat Suami Bakar Istri di Cakung Jaktim Diungkap Warga, Pernah Tenggelamkan Adik Ipar di Empang |
![]() |
---|
Suami Bakar Kontrakan di Cakung Masih Buron, Kondisi Istri & Mertua Memprihatinkan, Dirawat di RS |
![]() |
---|
Update Kasus Kerangka Manusia dalam Batang Pohon Aren di Sumut, Teman Yuda Ungkap Fakta Soal HP |
![]() |
---|
Sosok Dadang Iskandar Lolos dari Vonis Mati Kasus Polisi Bunuh Polisi di Sumbar, Dibui Seumur Hidup |
![]() |
---|