INNALILLAHI! Bermain Air saat Arus Deras, Bocah 13 Tahun Tewas Usai Hanyut di Sungai Babon Semarang

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Seorang bocah berinisial AR (13) warga Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) ditemukan meninggal dunia di Sungai Babon, Genuk Semarang, Jawa Tengah.

Seperti diketahui, korban meninggal dunia setelah terseret arus deras di sungai tersebut.

Sontak saja, kabar itu juga sempat membuat warga sekitar begitu heboh.

Baca juga: Tak Terselamatkan, Balita Usia 3 Tahun Meninggal Dunia dalam Kebakaran Rumah di Sumbawa Barat

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Semarang, Heru Suhartanto mengatakan, korban ditemukan oleh tim Basarnas Kota Semarang pada Rabu (10/1/2024) malam.

"Ditemukan pukul 21.00 WIB," jelasnya saat dikonfirmasi, Kamis (11/1/2024).

Dia menjelaskan, korban diduga tidak bisa berenang terutama saat arus deras.

Hal itu membuat tubuhnya hanyut di Sungai Babon.

"Saat berenang korban sebenarnya sudah menggunakan styrofoam atau gabus untuk berenang," paparnya.

Saat berenang, korban tak sendiri. Terdapat 9 teman lainnya yang juga ikut bermain di Sungai Babon.

"Karena diduga kurang mahir dan arus juga deras langsung hanyut dan tenggelam,," ujar Heru.

Basarnas yang menerima informasi tersebut langsung menerjunkan 1 tim rescue untuk melakukan operasi pencarian dan penyelamatan.

Sungai Babon memiliki lebar sekitar 3 meter dengan kedalaman 2-3 meter tersebut.

Baca juga: TRAGIS! 2 Pria di Majalengka Tersambar Petir saat Hujan Deras, 1 Orang Tewas dan 1 Luka Serius

"Akhirnya pada pukul 21.00 WIB, korban berhasil ditemukan dalam kondisi meninggal dunia." ungkap Heru.

"Tersangkut di pinggir sungai," lanjutnya.

Setelah berhasil ditemukan, selanjutnya korban dievakuasi dan dibawa ke Puskesmas Bangetayu Semarang.

"Kami harap masyarakat lebih berhati-hati lagi bila beraktivitas di sungai karena arus sewaktu-waktu bisa deras di musim penghujan seperti sekarang ini," ucap Heru.

BERENANG Berenam di Kali Malang, Remaja di Karawang Syok Pulang Tinggal 4 Orang: 2 Terseret Arus

Awalnya girang bisa berenang berenam bersama di Kali Malang di Karawang, Jawa Barat, remaja ini syok saat pulang hanya tersisa empat orang.

Mereka tak menyangka, dua temannya yang lain hanyut terseret arus Kali Malang.

Dalam kasus ini, dua remaja dinyatakan tewas setelah terseret arus.

Tim SAR gabungan sempat turun gunung berusaha mencari keberadaan dua remaja tersebut.

Peristiwa ini berawal saat dua remaja yang diketahui bernama Adit (13) dan Adi (13) tengah berenang bersama 4 temannya di Kali Malang Desa Margakarya, Kecamatan Telukjambe Barat, Kabupaten Karawang.

Keenam remaja tersebut berenang di Kali Malang pada Minggu (8/10/2023) sekitar pukul 14.00 WIB. 

Saat berenang, keenam anak tersebut sempat terseret arus.

Meski demikian, empat orang atas nama Reja, Wira, Arjun, dan Sensi berhasil selamat.

Baca juga: ASYIK Memandikan Anjing di Sungai, Remaja di Sumedang Terseret Arus, Hilang: Teman Korban Panik

Baca juga: DETIK-DETIK Perahu Terbelah Dihantam Ombak, Pencari Ubur-ubur Hilang di Perairan Cilacap:Warga Geger

Namun Adi dan Adit terbawa arus yang saat itu deras.

Keduanya sempat dinyatakan menghilang.

Warga setempat dan tim terkait bergotong royong mencari keberadaan Adi dan Adit.

Sekitar pukul 18.25 WIB Tim Rescue Unit Siaga SAR Karawang yang tiba di lokasi kejadian sempat melakukan pencarian.

Namun, hasil pencarian pada hari itu nihil.

Lantas, pencarian dilanjutkan esok hari dengan pertimbangan teknis pencarian di lapangan.

Esok harinya pencarian kembali dilanjutkan dan berhasil menemukan korban. 

Kepala Unit Siaga SAR Karawang, Daniel mengatakan, kedua korban ditemukan dalam waktu dan tempat berbeda.

Korban atas nama Adit (13) ditemukan mengambang sekitar pukul 09.10 WIB.

Jasad korban ditemukan sejauh 8 km dari lokasi kejadian awal.

Sedangkan korban Adi (13) ditemukan sejauh 300 meter dari lokasi kejadian. 

Keduanya ditemukan dalam kondisi memilukan.

Baca juga: SYOK Lihat Polisi, Pria Ini Nekat Lompat ke Danau, Tewas, Tenggelam, Heran: Padahal Gak Ngejar Dia

Keduanya harus meregang nyawa di Kali Malang.

"Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia," tutur Daniel dalam keterangannya, Senin (9/10/2023). 

Kedua korban telah dibawa petugas ke rumah duka di Desa Margamulya, Teluk Jambe Barat, Kecamatan Karawang.

Dengan ditemukannya kedua korban, maka operasi pencarian dihentikan.

Keluarga syok ketika melihat jasad dua remaja itu.

Hingga kini keluarga masih dilingkupi rasa duka mendalam.

Diolah dari berita tayang di Kompas.com