INNALILLAHI! Lansia di Gresik Tewas Misterius, Tubuh Kaku Memeluk Makam Orangtua: Sebatang Kara

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Kematian seorang lansia dalam kondisi memeluk kuburan orangtuanya di Gresik, Jawa Timur masih diselimuti misteri.

Bagaimana tidak, pria berusia 60 tahun tersebut ditemukan tak bernyawa secara misterius. Tak ada tanda kekerasan pada jasadnya.

Usut punya usut, pria bernasib malang tersebut bernama Muhammad Subandrio (60), warga Kroman, Kecamatan Gresik, Kabupaten Gresik.

Dirinya ditemukan meninggal dunia pada Kamis (11/1/2024) di area pemakaman Tlogopojok, Kecamatan Gresik, Kabupaten Gresik.

Tak banyak yang tahu ternyata Muhammad Subandrio selama ini hidup sebatang kara.

Kapolsek Gresik, AKP Rahmat mengonfirmasi adanya insiden tersebut dan menyebut seorang warga bernama Agus Bastoni menemukan jasad Subandrio.

Saat itu, Agus berencana untuk membersikan makam sekira pukul 06.00 WIB.

Baca juga: TEKA-TEKI Kematian Pria asal Kota Jogja saat Berhubungan Badan di Parangtritis: Penyebab Misterius

Baca juga: TEKA-TEKI Kematian Maya Bracken, WNI yang Tinggal di Rumah Mewah Rp49 M di Inggris: Ditikam di Mobil

Ia pun melihat seorang pria yang berada di sebuah makam.

Dikira tidur, Agus pun mencoba membangunkannya.

"Karena dikira tidur, kemudian oleh saksi dibangunkan, tetapi tidak bergerak," jelasnya.

"Kemudian oleh saksi dicek nafasnya, ternyata sudah meninggal," ucapnya.

Melihat hal tersebut, ia pun langsung menghubungi pihak Kelurahan Tlogopojok, Poskesmas, dan pihak kepolisian.

Tak lama, Polsek Gresik, Koramil dan tim kesehatan dari puskesmas langsung mendatangi makam.

Dari pemeriksaan tersebut, Subandrio dinyatakan meninggal dunia.

Setelah ditelusuri, ternyata Subandrio merupakan pria yang hidup sendiri, tanpa anak dan istri.

Setelah dievakuasi, Subandrio lantas dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan.

Baca juga: Lagi Buang Air di Rumah Kosong, Pedagang di Surabaya Syok Temukan Mayat, Leher Terikat: Dibunuh?

Sedang Ziarah

Kanit Reskrim Polsek Gresik, Ipda Aziz menuturkan, Subandrio meninggal saat sedang ziarah ke makam orang tuanya.

Mengutip TribunJatim.com, Subandrio datang ke makam saat subuh.

"Dia atau si kakek ziarah ke makam orang tua, datang subuh, meninggal di sebelah makam keluarga, biasa memang ke situ kadang sore kadang subuh," ujarnya.

Posisi Subandrio berada di sebelah makam orang tuanya.

Aziz memastikan bahwa Subandrio datang sejak subuh, pasalnya kondisi jasad korban masih belum pucat.

Subandrio juga diduga meninggal karena sakit yang dideritanya.

Sebelum ditemukan meninggal, ternyata Subandrio sempat berobat ke Puskesmas.

Biasanya di Puskesmas Alun-alun kadang di Puskesmas Nelayan.

Tenaga kesehatan yang ikut mengevakuasi juga mengenal korban.

"Tadi anggota medis yang menolong kenal orangnya berobat," tutupnya.

Kasus kematian Muhammad Subandrio tentu membuat geger warga setempat.

Lagi Buang Air di Rumah Kosong, Pedagang di Surabaya Syok Temukan Mayat, Leher Terikat: Dibunuh?

 Lagi menepi dan hendak buang air di rumah kosong, seorang pedagang mainan di Surabaya, Jawa Timur dikejutkan dengan penemuan mayat misterius.

Mayat tersebut ditemukan tewas mengenaskan dalam kondisi leher terikat.

Sosok pedagang mainan itu sempat panik dan melaporkannya ke pihak berwenang.

Diketahui, pedagang mainan tersebut bernama Purnomo berusia 50 tahun.

Pedagang tersebut sempat merasa ketakutan saat menemukan jasad di sebuah rumah kosong di Jalan Kebraon II, Kebraon, Karang Pilang, Surabaya.

Diketahui, insiden ini terjadi pada Kamis (11/1/2024) siang.

Baca juga: GEGER! Nelayan di Purworejo Temukan Mayat Bayi Mengapung di Laut, Badan Bengkak: sempat Dikira Ikan

Baca juga: HEBOH Gadis Cantik Menikah dengan Mayat, Terungkap Kisah Pilunya: Aku Memimpikan Pernikahan Ini!

Informasinya, jasad tersebut merupakan pria dewasa yang berpostur kurus, mengenakan kaus warna biru dongker, berjaket zipper warna hitam dengan kondisi resleting terbuka, bercelana panjang warna hitam, dan tanpa alas kaki

Posisi tubuhnya menempel dinding bangunan kosong tersebut.

Selain itu, kondisi leher korban terikat tali warna putih yang ujungnya diikat pada bagian loteng bangunan tanpa kusen.

Sub Koordinator Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya, Arif Sunandar menuturkan, petugas tidak menemukan adanya benda yang merujuk pada profil identitas, asal muasal domisili, atau latar belakang sosok korban.

Diduga, korban berusia kisaran 30-35 tahun.

"Korban Mr X jenis kelamin laki-laki, usia sekitar 30 sampai 35 tahun," ujarnya saat dihubungi awak media, Kamis (11/1/2024).

Sementara itu, Kapolsek Karang Pilang Polrestabes Surabaya, Kompol A Risky Fardian Caropeboka mengatakan, pihaknya telah melakukan visum luar terhadap jasad korban dan olah TKP, dibantu oleh Tim Inafis Polrestabes Surabaya.

Hasilnya, tidak ditemukan adanya tanda mencurigakan yang dimungkinkan akibat bekas tindak pidana penganiayaan.

Hal itu berarti, penyebab tewasnya korban karena upaya mengakhiri hidupnya sendiri dengan menggunakan tali tersebut.

Namun, pihaknya masih terus melakukan penyelidikan lebih lanjut atas temuan jasad tersebut.

"Iya dugaan mengakhiri hidup. Tanda-tanda kekerasan tidak ada. Iya karena beban tubuh korban jadinya talinya agak turun," ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com, Kamis (11/1/2024).

Perlu diketahui, bahwa berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.

Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi, atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.

Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.

Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Berikut daftar layanan konseling yang bisa Anda kontak maupun untuk mendapatkan informasi seputar pencegahan bunuh diri:

Gerakan 'Into The Light'

Facebook: IntoTheLightID

Twitter: @IntoTheLightID

Email: intothelight.email@gmail.com

Web: www.intothelightid.org

Artikel ini diolah dari TribunJatim