Rayakan Perceraian Putrinya, Ortu Nyalakan Petasan di Depan Rumah Mantan Besan, 17 Tahun Menderita!

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Mendengar kabar perceraian putrinya, orangtua dengan hati yang girang merayakannya sembari menyalakan petasan di depan rumah mantan menantunya.

Tak disangka, petasan tersebut membuat perselisihan dua keluarga yang pernah bersatu tersebut.

Keluarga pihak wanita merasa puas dengan keputusan perceraian anaknya.

Orangtua wanita itu mengaku kasihan dengan nasib putrinya yang harus menderita hidup selama 17 tahun di bawah tekanan pasangannya.

Wanita tersebut tak menyangka bisa bertahan dalam pernikahan toxicnya.

Dia menilai selama ini suaminya ternyata merupakan pribadi yang manja dan terlalu patuh pada orangtuanya.

Wanita itu merasa jengkel lantaran suaminya selama ini hanya menjadi boneka dari orangtuanya.

Baca juga: KESAL Ibunya Rujuk Usai 3 Tahun Cerai, Kakak Adik di Sumut Nekat Aniaya Ayah hingga Tewas: Dipukuli

Baca juga: Bukannya Bahagia, Mempelai Pria Murung di Pelaminan, Muak Lihat Wajah Calon Istri: Kecewa Dijodohkan

Berulang kali wanita tersebut mendapatkan tekanan dari mertua melalui suaminya.

Hingga pada akhirnya setelah anak-anaknya tumbuh besar, wanita itu memutuskan untuk cerai.

Perselisihan pun memuncak tatkala keluarga pihak wanita menyalakan petasan di rumah mantan menantunya dengan dalih merayakan perceraian.

Dilansir TribunNewsmaker.com dari Eva.vn pada Sabtu, (13/1/2024), prahara soal asmara ini dialami oleh seorang wanita asal Henan, Tiongkok yang identitasnya tak disebutkan alias rahasia.

Wanita tersebut bersedia dinikahi pria itu karena awalnya menganggapnya sosok yang dewasa dan bijak.

Namun, beberapa bulan kemudian setelah menikah, tabiat asli pria itu terungkap.

Dia tak menyangka pria itu hanyalah boneka dari orangtuanya.

Baca juga: CARI Jodoh, Wanita Ini Pergi ke Pengadilan Dekati Duda Baru Cerai, Mantan Istri: Dia Gajinya Kecil!

Wanita itu akhirnya menerima karma lantaran pernah tak mematuhi perintah orangtuanya yang telah melarangnya menikah dengan pria itu.