Berita Viral
KUNCI Sukses Bambang Sutantio Pemilik Cimory & Kanzler, Termasuk Orang Terkaya dengan Rp26,8 Triliun
Berikut kunci sukses seorang pengusaha bernama Bambang Sutantio Pemilik Cimory dan Kanzler.
Penulis: Eri Ariyanto
Editor: Eri Ariyanto
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Berikut kunci sukses seorang pengusaha bernama Bambang Sutantio Pemilik Cimory dan Kanzler.
Bahkan sosok Bambang Sutantio juga masuk dalam daftar orang terkaya di Indonesia.
Dikutip TribunNewsmaker dari situs forbes, Bambang Sutantio disebutkan memiliki kekayaan sebanyak Rp26,8 Triliun.

Baca juga: Sombong Wajahnya Baby Face, Pria Ini Pasang Standar Tinggi Cari Pasangan, Kini Umur 45 Masih Jomblo!
Seperti diketahui, Cimory Group adalah produsen produk makanan dan minuman kemasan berbasis protein di Indonesia.
Produk Cimory yang paling terkenal adalah yogurt dan susu.
Tak hanya itu, Cimory juga memiliki tempat wisata di beberapa daerah di Indonesia. Seperti Semarang, Bogor, Pasuruan, dan terbaru di Boyolali.
Selain itu, Cimory juga memiliki produk sosis premium dengan merek Kanzler. Meningkatnya permintaan masyarakat Indonesia akan produk susu ini membuat pendiri Cisarua Mountain Dairy (Cimory), Bambang Sutantio masuk dalam daftar orang terkaya di Indonesia 2022 versi Forbes.
Diketahui, Bambang Sutantio berada di peringkat 24 dalam daftar orang terkaya di Indonesia 2022.
Penasaran seperti apa sejarah dan kisah pendiri Cimory? Dirangkum TribunNewsmaker dari berbagai sumber berikut sejarah dan kisah pendiri Cimory.
Sebagai informasi, sejarah Cimory dimulai dari perusahan yang bernama PT Macroprima Panganutama. PT Macroprima Panganutama adalah perusahaan pertama yang didirikan pada 1993 sebagai bagian dari grup Cimory yang berfokus pada pengolahan daging.
Dirangkum dari laman resmi Cimory, Kanzler adalah merek daging olahan pertama yang dimiliki oleh PT Macroprima Panganutama.
Setelah itu, pada 2004, Bambang Sutantio mendirikan pengolahan susu di Cimory Restaurant di Puncak bernama Cisarua Mountain Dairy.
Pendirian Cisarua Mountain Dairy tersebut terinspirasi untuk mendukung petani di Cisarua, Bogor, Jawa Barat.
Seiring berkembangnya bisnis, Cimory menjalin kemitraan dengan koperasi susu di sekitar kecamatan Cisarua.
Kemudian, pada 2007, Cimory pertama kali meluncurkan minuman Cimory Yogurt dan mulai menjual produk susu melalui ritel moderen.
Setelah itu, pada 2011, Cimory memperluas fasilitas produksi untuk pengolahan susu di pabrik baru mereka di Sentul.

Baca juga: MOMEN Emil Dardak Salah Kirim Chat Mesra untuk Arumi Bachsin ke Grup Kerja, Responnya Bikin Ngakak
Tahun 2012, Cimory meluncurkan produk mayones dengan merek Euro Gourmet. Kemudian, Cimory terus melakukan diferensiasi produk dan juga menambah channel distribusi mereka.
Beberapa produk baru yakni Kanzler nugget, susu UHT Cimory, saus Euro Goumet, Cimory Yoghurt Low Fat, Cimory Squeeze, maupun Cimory UHT Milk chocolate series.
Kekayaan Bambang Sutantio pendiri Cimory
Meningkatnya permintaan masyarakat Indonesia akan produk susu membuat Bambang Sutantio, pendiri Cisarua Mountain Dairy, masuk dalam daftar 50 orang terkaya di Indonesia pada 2022.
Dikutip dari laman Forbes, total kekayaan bersih Bambang Sutantio mencapai US$ 1,85 miliar.
Pendapatan Cimory juga meningkat pesat ditopang oleh penjualan produk susu dan makanan beku yang meningkat lebih dari dua kali lipat.
Disebutkan perusahaan ini memiliki hampir 2.700 karyawan dan lima pabrik, tiga pabrik menghasilkan produk susu dan dua pabrik daging olahan. Cimory pun berencana menggandakan kapasitas pabrik susunya.
Sedangkan, menurut riset Euromonitor, Cimory saat ini menjadi pemimpin pasar domestik untuk produk yogurt. Pendiri Cimory, Bambang Sutantio adalah lulusan teknologi pangan di Technical University of Berlin.
Setelah lulus pada tahun 1984, Bambang Sutantio menjadi sales engineer di Jakarta untuk Fuehrmeister, sebuah perusahaan peralatan industri Jerman yang membuat mesin untuk pabrik makanan dan minuman.
Bambang Sutantio banyak belajar mengenai industri tersebut.
Tahun 1993, Bambang Sutantio memulai usahanya dari nol di garasi rumahnya.
Perusahaan pertamanya, Macroprima Panganutama, kini menjadi unit Cimory dan memproduksi sosis dengan merek Kanzler. Cimory, yang juga merupakan nama merek produk susu perusahaan, didirikan oleh Bambang Sutantio pada tahun 2004.
Diketahui Cimory sebagian besar berfokus pada pasar domestik, tetapi mengekspor beberapa barang ke Singapura dan Filipina, dengan rencana akhir untuk memperluas ke Vietnam dan Malaysia.
Bambang Sutantio merupakan presiden komisaris Cimory, sementara putra sulungnya, Farell Grandisuri Sutantio, menjabat sebagai presiden direktur.

Dulu Petugas Pom Bensin, Pria Ini Kini Masuk Forbes, Terkaya No 12 di Dunia, Harta Rp 1,4 Kuadriliun
Tak disangka, sosok pria yang dulunya pernah bekerja sebagai petugas pom bensin ini sekarang berhasil menjadi orang terkaya nomor 12 sedunia.
Namanya kini tercatat dalam majalan Forbes dengan harta kekayaan yang berlimpah.
Kekayaan yang dia miliki kini mencapai 91,4 miliar dollar AS atau setara dengan Rp Rp1.435.254.200.000.000.
Meski demikian, tak banyak yang tahu bahwa pria tersebut dulunya merupakan petugas pom bensin yang sederhana.
Lantas, siapakah sosok pria yang dimaksud?

Baca juga: Low Tuck Kwong Jadi Orang Terkaya di Indonesia, Segini Total Harta Hingga Geser Hartono Bersaudara
Dia adalah Mukesh Ambani, pebisnis asal India.
Nama Mukesh Ambani kini tercatat sebagai orang kaya nomor wahid di India.
Bahkan pria tersebut dinobatkan menjadi orang terkaya di negaranya per Oktober 2023.
Tak hanya menjadi orang paling tajir di India, dia juga menempati posisi orang terkaya ke-12 di dunia.
Mukesh Ambani telah meraih posisi tersebut sejak 2008.
Namun, dia sempat turun ke peringkat kedua.
Baca juga: SIASAT LICIK Mantan Driver Ojol Bobol GOTO Go-Jek Rp2,2 Miliar, Bermodal Akun Fiktif: Mendadak Tajir
Pada saat itu, kekayaannya dilewati pengusaha lain bernama Gautam Adani.
Menjadi orang terkaya di India selama bertahun-tahun, pria berusia 66 tahun itu pernah bekerja di pom bensin.
Kini, Mukesh mampu menguasai kilang minyak dunia, industri ritel.
Dia juga menjadi anggota sejumlah organisasi dunia.
Mukesh Dhirubhai Ambani lahir pada 19 April 1957 di Kota Aden, Yaman.
Dia merupakan anak pertama dari empat bersaudara.
Ibunya bernama Kokilaben Ambani, sedangkan ayahnya adalah Dhirajlal Hirachand Ambani, seorang pengusaha India sekaligus pendiri perusahaan multinasional raksasa Reliance Industries.
Sebelum menjadi pengusaha sukses, ayahnya berimigrasi ke Yaman pada usia 17 tahun.

Di negara tersebut, Dhirajlal bekerja sebagai juru tulis di perusahaan perdagangan.
Konflik politik yang terjadi di Aden, Yaman menyebabkan keluarga Mukesh kembali ke Bombay (sekarang Mumbai), India pada 1958.
Di India, mereka tinggal di rumah petak.
Rumah tersebut hanya memiliki dua kamar.
Saat itu, ayah Mukesh bekerja sebagai pedagang rempah-rempah, penjual benang.
Hingga pada akhirnya, ayahnya berhasil mendirikan pabrik tekstil.
Sang ayah bersama sepupunya juga bekerja sama mendirikan perusahaan perdagangan yang awalnya dijalankan dari satu kamar sewaan.
Perusahaan Reliance Industries yang didirikan kemudian berkembang menguasai berbagai bisnis di bidang petrokimia, komunikasi, listrik, dan tekstil.
Kini, Mukesh Ambani menjadi sosok tersohor di India.
(TribunNewsmaker.com/Eri Ariyanto)
Sumber: Tribunnewsmaker.com
Janda di NTB Dicor dan 'Ditanam' di Sumur oleh Pacar Sendiri, Imbas Cemburu Masih Chat Mantan |
![]() |
---|
Ustaz Kondang Asal Bandung dan Istri Diduga KDRT Anaknya, Imbas Minta Uang Kuliah dan Biaya Bulanan |
![]() |
---|
Dwi Hartono, Tersangka Pelaku Utama Pembunuhan Kacab Bank Ternyata Pernah Dibui, Memalsukan Ini |
![]() |
---|
Pratama Arhan & Azizah Salsha Sering Cekcok Sejak Awal Menikah, Arho Merasa Tak Dapat Kasih Sayang |
![]() |
---|
28 Agustus Buruh Gelar Aksi HOSTUM di Jakarta, Geruduk DPR & Istana, Suara yang Dibungkam Menggema |
![]() |
---|