Bahas Anggaran Internal di BPSDM, 2 ASN Pemprov Sulawesi Tenggara Adu Jotos, Saling Lapor Polisi

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Bahas anggaran internal di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM), 2 Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemprov Sulawesi Tenggara diketahui malah berkelahi.

Bahkan keduanya juga saling lapor ke polisi setelah insiden adu jotos tersebut.

Seperti diketahui, kejadian adu jotos tersebut terjadi pada Selasa (30/1/2024) lalu.

Baca juga: Kecelakaan Tunggal di Badung Bali, Bule Polandia Tewas Usai Jatuh & Terpental saat Menghindari Mobil

Saat ini kasus adu jotos tersebut sedang ditangani Polsek Mandonga Kota Kendari.

Kanit Reskrim Polsek Mandonga, IPDA Andry mengatakan ada dua laporan mengenai kejadian tersebut.

Laporan pertama dilayangkan oleh IM terhadap AY.

Dalam laporan tersebut IM mengaku dianiaya oleh AY saat membahas anggaran internal di BPSDM.

"Pengakuan IM mereka lagi lakukan pembahasan anggaran internal yang tidak ada keterbukaan, kemudian terjadi adu mulut sehingga AY melakukan pemukulan," tuturnya, Sabtu (3/2/2024).

IPDA Andry menjelaskan karena kejadian itu, IM mengaku mengalami luka pada bibir, pelipis kanan dan kiri.

Hanya saja kata IPDA Andry belakangan AY juga mendatangi Polsek Mandonga untuk melaporkan kejadian tersebut.

"AY juga melapor karena mengalami luka pada bagian tangan," ujarnya.

Baca juga: Pesta Arak Berujung Maut, Pria di Nusa Penida Klungkung Tewas Usai Jatuh dari Tebing Diamond Beach

Untuk itu Ia mengatakan saat ini sedang melakukan penyelidikan mengenai kejadian tersebut.

"Masih dilakukan penyelidikan," tuturnya.

Bupati & Wakil Bupati di Riau Nyaris Adu Jotos, Sudah Lama Tak Akur: Datang Macam Orang Kesurupan

Bupati dan Wakil Bupati cekcok hingga hampir adus jotos di Kecamatan Pekaitan, Rohil, Riau. 

Keduanya sama-sama tengah menghadiri acara pelantikan penghulu dan Kepala Desa di hadapan warga. 

Pengakuan atau penjelasan dari Bupati dan Wakil Bupati tersebut berbeda saat dimintai keterangan atas insiden tersebut.

Wakil Bupati bernama Sulaiman mengaku hubungannya dengan Bupati, Afrizal Sintong sudah lama tidak akur. 

Afrizal Sintong dan Sulaiman diketahui menjabat sebagai Bupati dan Wakil Bupati Rokan Hilir. 

Dalam video yang beredar, Afrizal Sintong dan Sulaiman awalnya terlibat adu mulut di acara pelantikan kades yang digelar di Kecamatan Pekaitan, Rohil, Riau, Kamis (1/2/2024).

Pertengkaran mereka terjadi bermula ketika Afrizal Sintong dan Sulaiman duduk bersebelahan.

Ketika momen tari sambutan, Afrizal Sintong dan Sulaiman mulai terlibat pembicaraan serius.

Baca juga: BREAKING NEWS! Wakil Bupati Mempawah Meninggal di Malaysia, Ini Penyakit yang Diidap Muhammad Pagi

Pembicaraan itu makin lama makin memanas membuat Afrizal Sintong dan Sulaiman adu mulut.

Seorang pria kemudian mendekat untuk berusaha melerai pertengkaran itu.

Terlihat juga seorang wanita berdiri diduga istri Afrizal Sintong bicara dengan nada tinggi kepada Sulaiman.

Saat adu mulut, Afrizal Sintong mendorong tangan Sulaiman lalu Sulaiman berdiri mendorong balik Afrizal Sintong.

Tamu undangan yang hadir termasuk anggota TNI tampak melerai pertengkaran kedua pejabat tersebut.

Pengakuan Afrizal Sintong

Bupati Afrizal Sintong menyebutkan, wakilnya, Sulaiman datang terlambat pada acara pelantikan penghulu.

Setibanya di lokasi acara, kata Afrizal Sintong, Sulaiman sudah marah-marah.

"Dia (Sulaiman) datang belakangan. Acara sudah mulai. Dia datang macam orang kesurupan," sebut Afrizal Sintong ketika dihubungi melalui sambungan telepon Kamis malam mengutip Kompas.com (grup suryamalang).

Disebutnya, Sulaiman marah-marah dan ingin menggagalkan pelantikan penghulu tersebut.

"Dia bilang, 'Kenapa saya tak melapor sama dia, karena katanya itu wilayah dia'," tutur Afrizal Sintong.

"Dia marah-marah, mau membatalkan pelantikan penghulu itu di Kecamatan Pekaitan," sebut Afrizal Sintong.

Artikel Kompas.com 'Penjelasan Bupati dan Wabup Rokan Hilir soal Pertengkaran di Acara Pelantikan Kades'.

Afrizal Sintong juga mengatakan Sulaiman sudah ada niat untuk menggagalkan pelantikan penghulu tersebut.

"Beberapa hari ini dia sudah ada niat mau bikin malu Bupati. Pokoknya dia harus bisa mempermalukan Bupati lah niatnya," kata Afrizal Sintong lagi.

"Dia ingin menggagalkan pelantikan penghulu, tujuannya untuk mempermalukan saya," tambahnya.

Baca juga: Saya Berusaha Totalitas Isi Surat Resign Camat Rantepao, Merasa Dipermalukan Bupati Toraja Utara

Pengakuan Sulaiman 

Sementara itu Wakil Bupati, Sulaiman menjelaskan sudah lama punya permasalahan dengan Afrizal Sintong.

Sebagai wakil bupati, Sulaiman merasa tidak dihargai oleh Afrizal Sintong.

"Saya ini wakil bupati, hargailah saya sebagai wakil bupati," ujar Sulaiman kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Kamis malam.

"Paham kewenangan bupati gimana dan saya pun paham juga tugas dan tanggung jawab saya" imbuh Sulaiman.

Sulaiman menceritakan, sejak akhir tahun 2023, sudah tidak pernah dibawa oleh Afrizal Sintong dalam kegiatan pemerintahan.

"Saya tidak ada bertengkar dengan Bupati (Afrizal Sintong). Yang ada saya dizalimi oleh Bupati" ujar Sulaiman.

"Contohnya, sejak pelantikan-pelantikan 2023 saya tidak pernah diikutsertakan. Saya diam" kata Sulaiman.

"Kemudian, orang-orang kerabat saya (yang pejabat) di nonjob-kan tiba-tiba dipindahkan," ujar Sulaiman.

Hal yang sama kemudian terjadi dalam acara pelantikan penghulu yang membuat mereka akhirnya bertengkar. 

Sulaiman mengaku tidak diajak oleh Afrizal Sintong sehingga datang sendiri dan setelah tiba menanyakan hal tersebut langsung kepada Bupati. 

"Saya tanya, tadi kenapa tidak konfirmasi ke saya, kok Bupati main lantik-lantik saja?" kata Sulaiman. 

"Saya nanya biasa saja, tidak ada intonasi yang tinggi. Dia jawab agak tinggi, 'Harus kasih tahu sama Wakil Bupati?'. Iyalah saya bilang," kata Sulaiman.

Pada saat adu mulut, tiba-tiba istri Afrizal Sintong berdiri dan menunjuk Sulaiman.

Sulaiman kemudian meminta agar istri Afrizal Sintong tidak ikut campur urusan Bupati dan Wakil Bupati.

"Setelah itu Bupati dorong saya, terus saya reflek jadi balas dorong seperti itulah kejadiannya, sesuai dalam video yang beredar itu," sebut Sulaiman.

Sulaiman mengaku, selama ini sudah cukup sabar dengan perlakuan Afrizal.

"Makanya tadi saya ambil mikrofon untuk bicara. Saya harus bicara, saya tidak diikutsertakan pelantikan tersebut" kata Sulaiman. 

"Kalau soal batal membatalkan, saya tidak ada niat untuk membatalkan pelantikan," imbuh Sulaiman. 

Sulaiman juga menegaskan tidak ada rasa dendam kepada Afrizal Sintong dan hanya ingin daerahnya tetap harmonis.

"Dalam hidup saya tidak ada yang namanya dendam. Tidak mau membuat permusuhan" imbuh Sulaiman. 

"Saya ingin Rokan Hilir ini aman dan sejuk tapi Bupati ini seakan-akan menciptakan permusuhan," jelas Sulaiman.

Diolah dari berita tayang di TribunnewsSultra.com