Ketahuan Hamil, Ratu Kecantikan di Thailand Dipaksa Copot Mahkota & Langsung Diganti Orang Lain

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Seorang ratu kecantikan di Thailand harus menyerahkan mahkotanya karena hamil setelah dinobatkan sebagai Ratu Damai.

Wanita bernama Bam Phailin Wongsa tersebut sebelumnya dinobatkan sebagai ratu kecantikan di provinsi Ranong di Thailand.

Gadis berusia 22 tahun tersebut padahal baru saja dinobatkan sebagai Ratu Damai provinsi Ranong pada tahun 2023 yang lalu.

Dilansir dari Eva.vn (7/2/2024) saat diketahui hamil Bam Phailin Wongsa dipaksa untuk mengembalikan mahkotanya.

Akibat hal tersebut para penggemar pun tak bisa menyembunyikan rasa kekecewaannya.

Awalnya panitia penyelenggara kontes Miss Grand Thailand mengadakan pertemuan mendadak.

Mereka membahas lalu memutuskan untuk mencabut mahkota Bam Phailin Wongsa.

Baca juga: Tersangka Kasus Pelecehan Miss Universe Indonesia Dituding Putar Balik Fakta, Bohong Soal Foto Bugil

Panitia juga mengungkapkan alasan kenapa terpaksa melakukan pencabutan mahkota milik Bam Phailin Wongsa.

Menurut panitia, Bam Phailin Wongsa telah melanggar aturan yang sebelumnya disepakati denagn Miss Grand Thailand.

Aturan tersebut memuat jika peserta tidak boleh hamil saat masih menjabat sebagai ratu kecantikan.

Akibat dicabutnya mahkota tersebut, posisi Bam Phailin Wongsa akan digantikan untuk kontes di tingkat nasional.

Posisi Bam Phailin Wongsa digantikan runner-up 1 Miss Grand Ranong, Stepkamp Komkam.

Nantinya Stepkamp Komkam akan berkompetisi dalam kontes Miss Grand Thailand 2024.

Atas kabar ini tentu saja membuat para penggemar kecantikan di Thailand merasa kecewa.

Baca juga: Makna Sedih, Gaun UNIK Miss Universe Thailand Terbuat dari Tab Kaleng, Demi Hormati Orang Tuanya

Mereka kecewa atas kehilangan peluang Bam Phailin Wongsa untuk bersaing di panggung kecantikan nasional.

Sejak berpartisipasi dalam kontes kecantikan, nama Bam Phailin Wongsa berhasil mencuri perhatian.

Penampilan Bam Phailin Wongsa begitu terlihat cantik dan memiliki tubuh yang memikat.

Bam Phailin Wongsa juga memiliki karisma yang memukau dan kemampuan penampilan yang anggun.

Keputusan yang diambil oleh panitia Miss Grand Thailand tersebut tentu disayangkan oleh banyak penggemar.

Namun sebagian juga mengganggap ini sebagai langkah yang tepat untuk menjaga prinsip dalam kontes kecantikan.

Selama ini banyak kontes kecantikan yang tak memperbolehkan pesertanya sudah menikah dan memiliki seorang anak.

Hanya Miss Universe yang memperbolehkan kontestan sudah menikah dan memiliki anak.

Baca juga: Poppy Capella Disebut Belum Minta Maaf pada Korban Pelecehan Finalis Miss Universe Indonesia 2023

Namun jika dilihat dari sejarahnya Bam Phailin Wongsa bukanlah ratu kecantikan pertama yang mahkotanya dicabut.

Sebelumnya, ada dua ratu kecantikan seperti Myriam Arevalos yang saat itu menjadi Miss World Paraquay 2014.

Kemudian ada Laura Garcet yang dicabut mahkotanya sebagai Miss Universe Paraquay karena hamil.

KONFLIK Body Checking Miss Universe, Pemegang Lisensi Buka Suara, Poppy Capella: Saya Gak Terlibat!

Baru saja pemilik lisensi Miss Universe, Poppy Capella buka suara terkait kasus body cheking. 

Poppy Capella mengungkapkan jika dirinya sama sekali tak terlibat dalam konflik body cheling. 

Lantas, seperti apa komentar Poppy Capella? 

Polemik dugaan pelecehan seksual dalam perhelatan Miss Universe Indonesia rupanya belum berakhir.

Poppy Capella yang menjadi pemegang lisensi Miss Universe Indonesia dikabarkan mengetahui betul, perihal dugaan pelecehan seksual saat pengecekan tubuh atau body checking.

Tak hanya itu saja, perhelatan Miss Universe Indonesia diduga menuai skandal atau pro dan kontra, sehingga membuat Rio Motret dan Eldwen Wang keluar dari kepengurusan dibawah pimpinan Poppy Capella.

Poppy Capella akhirnya buka suara.

Melalui rilis resminya yang diunggah di Instagram Miss Universe Indonesia.

Ia menyampaikan bantahannya.

Pertama, Poppy Capella menyikapi serius laporan salah satu finalis Miss Universe Indonesia di kepolisian, terkait dugaan pelecehan saat body checking.

Namun, ia sudah menunjuk kuasa hukum untuk mendampingi perkara ini.

"Kedua, Saya menentang segala bentuk kekerasan atau pelecehan seksual," kata Poppy Capella, dikutip Warta Kota, Senin (14/8/2023).

Poppy sangat prihatin atas adanya dugaan pelecehan dan kekerasan seksual, dalam bagian body checking di Miss Universe Indonesia.

"Kapan pun dan dimana pun, Saya pasti akan berusaha mencegah dan tidak akan pernah berkompromi terhadap kekerasan seksual," ucapnya.

Selain itu, Poppy juga membantah kabar dirinya diduga terlibat dalam dugaan pelecehan seksual saat body checking.

"Dengan ini saya tegaskan bahwa Saya sebagai National Director dan sebagai Pemilik ijin Miss Universe Indonesia tidak terlibat sama sekali dan tidak pernah mengetahui, menyuruh, meminta atau mengizinkan siapapun," jelasnya.

"Siapapun yang berperan dan berpartisipasi dalam proses penyelenggaraan Miss Universe Indonesia 2023 untuk melakukan kekerasan atau pelecehan seksual melalui body checking sebagaimana yang ramai diberitakan," tambahnya.

Poppy Capella bersama tim kuasa hukumnya sedang mempelajari laporan polisi terkait kasus dugaan pelecehan seksual, dan bersiap menghadapi laporan tersebut.

"Mari kita tunggu hasil pemeriksaan pihak Kepolisian. Saya akan mempersiapkan press confrence yang lebih komprehensif dan akan dilaksanakan secepatnya," ujar Poppy Capella.

(TribunnewsMaker.com/Candra)