Berita Viral
Tragis! Pemuda di Maros Tewas Tenggelam di Air Terjun Pung Bunga, Ditemukan di Kedalaman 4 Meter
Nasib nahas menimpa seorang pemuda bernama Muchlis Ade Putra (23) karena meninggal dunia akibat tenggelam.
Editor: Eri Ariyanto
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Nasib nahas menimpa seorang pemuda bernama Muchlis Ade Putra (23) karena meninggal dunia akibat tenggelam.
Korban tewas tenggelam di Air Terjun Pung Bunga, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.
Jasad Muchlis Ade Putra ditemukan pada hari kedua pencarian, Senin (12/2/2024).
Baca juga: Kecelakaan Maut, Sepeda Motor vs Mobil di Jeneponto Sulawesi Selatan, 2 Orang Meninggal Dunia
Kepala Kantor Basarnas Makassar, Mexianus Bekabel mengatakan korban ditemukan pukul 09.00 Wita.
Warga Gowa tersebut ditemukan di kedalaman sekitar 4 meter dalam keadaan tidak bernyawa atau meninggal.
"Hari ini, Tim Sar Gabungan yang dikoordinir oleh Basarnas melakukan penyelaman dan menemukan korban di sekitar lokasi tenggelamnya kira-kira 4 meter dalam keadaan tidak bernyawa," tuturnya.
Sebelumnya, korban bersama empat rekannya berkunjung ke Air Terjun Pung Bunga di Kecamatan Tompobulu Maros untuk berekreasi.
Setibanya di lokasi, korban mencoba untuk masuk ke dalam sungai yang teryata dalam.
Korban sempat berenang tapi karena arus yang deras sehingga korban terseret.
Teman korban yang melihat kejadian ini kemudian melapor ke aparat desa setempat.
Kepala Desa Bonto Manurung lantas meneruskan laporan ke Basarnas Makassar.
Baca juga: Teka-teki Tewasnya Pria di Perum Sri Gunting Medan, Penyebab Kematian Terungkap, Ini Kata Polisi
Atas kejadian ini, Basarnas mengimbau kepada masyarakat untuk selalu mengutamakan keselamatan dan keamanan saat bertamasya.
Apalagi yang beraktivitas di tempat yang memiliki risiko seperti sungai.
"Kami berharap agar masyarakat selalu mengutamakan keselamatan dan keamanan dirinya, apalagi ketika beraktivitas di sekitar sungai," tegas Mexianus.
Detik-detik Siswa SMA di Lumajang Tewas Tenggelam di Pemandian Selokambang seusai Praktik Renang
Seorang siswa SMA di Lumajang, Jawa Timur meninggal dunia lantaran tenggelam setelah mengikuti ujian praktik renang di Pemandian Alam Selokambang.
Siswa SMA tersebut tewas kehabisan nafas di pemandian pada Rabu, (31/1/2024).
Dalam insiden ini korban tewas berinisial MR berusia 18 tahun.
Korban merupakan warga Desa Labruk, Kecamatan Sumbersuko, Kabupaten Lumajang,
Guru Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan (PJOK) Mohammad Idtian Akbar, yang saat itu mendampingi 20 siswa untuk ujian praktek renang mengatakan, korban tenggelam saat berlatih pernapasan
Menurutnya, usai ujian praktik selesai, ia membebaskan siswa siswinya yang bisa berenang untuk bermain.
Baca juga: Remaja 14 Tahun Tenggelam saat Nekat Seberangi Selat Inggris Pakai Kapal Karet, Teriak Minta Tolong!
Saat itu, kata Akbar, korban tampak menyendiri dan melakukan latihan pernapasan sendiri di salah satu sudut kolam.
Namun, saat menyelam ke dalam air sambil menahan napas, siswa tersebut tidak kunjung kembali ke permukaan.
"Ya mungkin luput dari pantauan saya, Rafli itu tiba-tiba menyendiri tidak sama temannya, latihan pernapasan ajar tenggelam tahan napas terus tidak kembali lama," kata Akbar di Lumajang.
Akbar menuturkan, korban sebenarnya bisa berenang.
Bahkan, dalam ujian praktik, Rafli mendapatkan nilai 9.
Selain itu, kedalaman kolam di pemandian alam Selokambang 160 sentimeter.
Baca juga: Terpeleset dan Terjatuh saat Bermain di Pinggir Danau JGC Cakung, 2 Orang Bocah Tenggelam, 1 Tewas
"Kalau Rafli bisa berenang, nilainya di atas rata-rata temannya.
Mungkin kalau kedalaman 160-an itu," tuturnya.
Sementara, Kanit Reskrim Polsek Sumbersuko Aiptu Waluyo mengatakan, korban bermain tahan napas bersama dua orang temannya.
Namun, saat dua temannya muncul ke permukaan, korban belum terlihat.
Hingga pada akhirnya korban diangkat ke permukaan.
Saat diangkat, terang Waluyo, korban memang sudah tidak sadarkan diri.
Baca juga: DETIK-DETIK Gadis Remaja Hilang Tenggelam di Bekas Galian Tambang Batu Konawe, Ditemukan Tewas
Namun, masih bernapas walaupun detak nadinya lemah.
"Korban berenang dan bermain dengan teman-temannya bermain tahan napas ada tiga siswa bermain tahan napas, dua temannya ini sudah muncul sedangkan yang satu belum muncul akhirnya temannya itu menolong korban dan dipinggirkan di kolam pinggir kolam ternyata korban sudah tidak sadarkan diri namun masih bernapas," terang Waluyo.
Waluyo mengatakan, kasus ini kini telah ditangani oleh Satreskrim Polres Lumajang.
Namun, pihaknya menjelaskan telah memeriksa empat orang saksi.
"Hal-hal dalam kasus ini kita terima laporannya terus kita limpahkan ke Polres Lumajang jadi wewenangnya nanti ada di Polres Lumajang," pungkasnya.
Insiden ini sontak membuat geger warga setempat.
Teman-teman korban pun terpukul atas adanya insiden memilukan tersebut.
Diolah dari berita tayang di TribunTimur
| Makin Aktif di TikTok, Menkeu Purbaya Ikut Bikin Tren "November N-nya Apa?", Sebar Optimisme! |
|
|---|
| Sosok Admin Medsos Walkot Surabaya, Tak Sadar Bocorkan Strategi 'Pura-pura Kerja' saat Live Medsos |
|
|---|
| MasyaAllah! Sisi Lain Menkeu Purbaya yang Lekat Imej Koboi, Ternyata Merdu Baca Al Quran saat Macet |
|
|---|
| Parah! Fakta Nampan MBG Diduga Ilegal di Ruko Ancol, Palsukan Label Made in China, Ini Kata Polisi |
|
|---|
| Alasan Budi Arie Segera Ganti Foto Wajah Jokowi di Logo Projo, Tugas Mengawal Sudah Selesai |
|
|---|