Berita Viral
Bayi Berusia 1 Bulan Tewas Terpanggang di Dalam Oven, Ibu Salah Memasukkan saat Menidurkannya
Seorang bayi perempuan berusia satu bulan tewas mengenaskan karena ulah ibunya, ia terpanggang di dalam oven.
Penulis: Listusista Anggeng Rasmi
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Seorang bayi perempuan berusia satu bulan tewas mengenaskan karena ulah ibunya.
Bayi malang tersebut meninggal secara tragis di dalam oven atau pemanggang.
Sang ibu kandung salah memasukkannya ke dalam oven waktu tidur siang.
Dikutip dari mStar, Senin (12/2/2024), peristiwa ini terjadi di Kansas City, Missouri, Amerika Serikat, pada Jumat (9/2/2024) lalu.
Ibunya yang bernama Maria Thomas mengaku tidak sengaja meletakkan bayinya untuk tidur siang di dalam oven, bukan tempat tidur bayi.
Pihak polisi setempat mengatakan pakaian bayi malang itu sampai hangus terbakar karena kepanasan suhu oven.
Baca juga: NASIB Bayi yang Ditinggalkan Ibunya di Mushala Depok, Dirawat di ICU, Lahir Prematur: Geraknya Aktif

Bahkan terdapat bau asap di dalam rumah.
Sebelumnya, Maria telah meminta tolong sekitar jam 1 petang pada hari kejadian, mengatakan kondisi bayinya.
Baca juga: Pilu, Bayi di Gaza Cepat-cepat Diselamatkan Melalui Operasi Caesar, Ibunya Terbunuh Bom Israel

Setibanya di kediaman Maria, tercium bau asap dan mendapati bayi malang itu berada di dalam oven.
Kini Maria pun ditahan di Pusat Tahanan Daerah Jackson.
Ia didakwa atas tuduhan membahayakan keselamatan dan menyebabkan kematian anak.
Viral Lainnya:
Bayi 2 Tahun Meninggal Gagal Ginjal, Ibunya Sering Memberi Telur, Dokter Tunjukkan Salahnya
Kurangnya pengetahuan tentang perawatan anak menyebabkan seorang ibu secara tidak sengaja membahayakan kesehatan anaknya.
Serperti yang terjadi pada pasangan Hai Lan dan suaminya, beberapa bulan dia langsung hamil.
Hai Lan selalu berhati-hati dalam segala hal mulai dari makan, minum, berjalan.
Baca juga: Bocah 6 Tahun Masuk Rumah Sakit Setelah Makan Telur Orak-arik Tomat, Dokter Tunjukkan Kesalahannya
Bahkan dia sudah memberikan stimulasi kehamilannya dengan harapan agar anak yang dilahirkannya kelak menjadi anak yang lebih cerdas.
Dia berhasil melahirkan seorang bayi laki-laki yang montok, berkulit putih, dan sangat menggemaskan.

Setelah anaknya lahir, Hai Lan bekerja lebih keras lagi dengan membaca semua jenis buku dan majalah, belajar dari pengalaman ibu-ibu lain tentang cara merawat bayi baru lahir.
Hingga menyapih makanan untuk anak-anak mereka, dan makanan yang diperlukan untuk mendorong pertumbuhan.
Ketika anaknya menginjak usia 6 bulan, ibu ini langsung mengambil ilmu yang telah ia kumpulkan sejak lama dan menerapkannya.
Semua orang tahu telur mengandung banyak nutrisi dan merupakan salah satu makanan yang diperlukan untuk membantu anak tumbuh tinggi.
Baca juga: Wanita Dicap Menantu Buruk & Boros, Nangis saat Bayinya Infeksi Usus Pasca Disuapi Mertua Bubur Sisa
Hai Lan juga mengetahui hal itu, Jadi, hampir setiap hari dia memberi anaknya telur untuk makanan pendamping ASI.
Tiba-tiba anak Hai Lan yang masih berusia 2 tahun muntah terus menerus, mulutnya berbusa, dan kejang-kejang di sekujur tubuhnya.
Karena ketakutan, dia membawa anaknya ke ruang gawat darurat.

Meskipun dokter berusaha semaksimal mungkin untuk menyembuhkannya, mereka tetap tidak dapat mengembalikan putra Hai Lan.
Bocah itu meninggal karena gagal ginjal.
Namun, dokter bertanya-tanya bagaimana seorang anak sehat berusia 2 tahun bisa lahir dengan gagal ginjal yang begitu parah.
Setelah beberapa saat bertanya kepada anggota keluarga, dokter pun mendapat jawabannya.
Ternyata setiap kali makan Hai Lan memiliki sajian telur yang berbeda-beda untuk disantap anak-anaknya.
Yang perlu diperhatikan adalah selama proses persiapan, dia juga menambahkan sedikit garam pada masakan agar lebih beraroma.
Mengonsumsi makanan asin dalam waktu lama ditambah dengan terlalu banyak makan telur
menyebabkan ginjal bayi melemah.
Saat dirawat di IGD, kondisinya sudah sangat parah hingga tidak bisa disembuhkan lagi.
Dokter menjelaskan, makan telur setiap hari memang membebani sistem pencernaan anak yang belum matang.
Belum lagi, nutrisi dalam telur yang tidak terserap sempurna oleh tubuh akan menyebabkan gangguan pencernaan.
Sehingga perut akan kembung, dan sakit perut sehingga membuat anak tidak nyaman.
Selain itu, fungsi ginjal anak khususnya bayi baru lahir belum berkembang sempurna sehingga banyak hal yang tidak bisa dimakan anak, terutama garam.

Sebab saat itu, ginjal bayi belum mampu menghilangkan kelebihan natrium secara efektif.
Menyerap natrium terlalu banyak dapat menyebabkan edema, tekanan darah tinggi, gagal ginjal, dll.
Oleh karena itu, ketika anak berusia di bawah satu tahun, orang tua sama sekali tidak boleh menambahkan garam pada makanan bayinya.
Mendengar ini, Hai Lan berlutut dan menangis dengan keras: "Ini salah Ibu. Ini semua salah Ibu," membuat semua orang patah hati.
(Tribunnewsmaker.com/Listusista/MNL)
Sumber: Tribunnewsmaker.com
Sosok Wahyu Widodo, Hakim PN Jombang Sampai Nangis Bacakan Putusan Kasus Balita Tewas Diracun |
![]() |
---|
Kisah Saimah saat Banjir Bali, Taruh Anak di Atas Kompor: Kalau Anak Tidak Selamat Mending Saya Mati |
![]() |
---|
Mahfud MD Bongkar Kekecewaan Besar Sri Mulyani: Luka Dijarah, Perih Disamakan dengan Ahmad Sahroni |
![]() |
---|
Purbaya Yudhi Larang Anaknya Main IG, Yudo Sadewa Masih Sindir Sri Mulyani, Singgung Momen Nangis? |
![]() |
---|
Fakta-fakta Drama Pergantian Menkeu dari Sri Mulyani ke Purbaya Yudhi, IG Kontroversial Yudo Sadewa |
![]() |
---|